six

8.9K 1K 139
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Sore ini Renjun dengan sabar menunggu supirnya datang untuk menjemput, tetapi sampai kelas sudah sepi supirnya belum datang juga.

Renjun melirik jam tangannya dan melihat angka sudah menunjukkan jam 5 sore.

Mungkin pak Doni menjemput Papa nya tetapi biasanya supirnya itu akan menelpon nya jika tidak sempat menjemput.

Baiklah, mungkin ada sesuatu terjadi pada ponsel pak Doni. Renjun akan mengalah dan pulang menggunakan angkutan umum saja.

Baru saja keluar dari kelasnya ia melihat Jeno berlarian menuju ke arahnya.

"Loh kamu kenapa Jen?" Tanya Renjun bingung saat Jeno berhenti dan terengah-engah

"Hp gua ketinggalan di kolong meja"

"Oh, kok aku ga sadar ya kalo ada Hp kamu"

"Bentar gua ambil dulu, lo jangan kemana-mana" Jeno masuk lagi ke dalam kelasnya dan mengambil ponsel yang masih tergeletak di kolong meja nya

Tak lama Jeno datang lagi menemui Renjun yang masih menunggu nya di depan kelas.

"Kok bisa ketinggalan gitu Jen?"

"Ya gua suka lupa, makanya gua minta nomer lo dong jadi kalo ketinggalan lagi gua bisa hubungin lo"

"Oh boleh-boleh"

Renjun mengeluarkan ponsel nya dan memperlihatkan nomernya pada Jeno dan Jeno langsung mengetikan nomer ponsel Renjun.

"Ngomong-ngomong kok lo belom pulang?"

Jeno dan Renjun berjalan sambil mengobrol santai.

"Aku nungguin supir aku, cuma belum dateng juga. Mungkin pak Doni jemput Papa"

"Lo ga pulang bareng pacar lo?"

"Haechan sibuk Jen, dia banyak kegiatan. Kalau ga OSIS ya Basket"

"Emang ga bisa izin sebentar buat anter lo pulang?"

"Ga bisa lah, kan kegiatan Haechan penting"

"Dan lo ga penting?"

Langkah Renjun tiba-tiba berhenti mendengar pertanyaan Jeno. Tubuhnya tiba-tiba terdiam dan tak bisa menjawab apa-apa.

Jeno tersadar bahwa Renjun berhenti dan langsung menoleh, ia melihat Renjun yang tertinggal beberapa langkah darinya.

Jeno menghampiri Renjun dan langsung meraih tangan Renjun untuk kembali berjalan.

"Sorry-sorry. Yaudah lo gua anterin aja ya" ucap Jeno

"Ga usah Jen, gapapa kok aku naik bus aja"

"Udah pulang sama gua aja"

"Tapi Jen-"

"Lo takut pacar lo marah?"

Renjun melirik Jeno sebentar sebelum menjawab.

"Aku gak tau Haechan marah atau ngga"

MY BOYFIE [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang