sepuluh

665 108 4
                                    

jena yang dipanggil langsung natap tama dan ngangkat alisnya sambil bilang "oh iya, mau ngomong yang tadi ya? apa, tam?"

"jen... ketemu sama lu itu adalah takdir, and becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control. hmm, will you be my lover? — aduh sorry, cara confess gua ini ngga seromantis orang lain..."

"tama, ini beneran?" jena kaget ternyata tama confess ke dia, rasanya dia mau teriak aja sebenernya.

tama ngangguk dan tanya sekali lagi, "gimana? will you be my lover?"

"omg tama, siapa coba yang gamau sama lu... udah pasti gua sih yes! i want to be your lover, tam!"

tama seneng bukan maen, dia sekarang udah kayak anak kecil yang dikasih hadiah.

"makasih, jena! serius gua kira gua bakal ditolak karena confess yang ngga ada romantis nya"

"ah bodo amat mau romantis atau ngga, yang penting sekarang kita official, HEHE"

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— • —

makin garing ya? maafkeun, tong hilap vote sama komen nya🙏

to be continued

to be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wrong number ; taennie local [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang