Masalah apa yang sedang kamu hadapi?
Seberat apa beban hidup yang kamu pikul?
Sesakit apa detik demi detik yang harus kamu lalui?Kita manusia yang saling asing ini tidak pernah tahu bagaimana masing-masing diri menjalani hari-hari berat kemarin—bahkan rasa lelah yang terpajang di wajah tabah, rasa sakit yang bersarang di dasar hati, dan rasa ingin menyerah yang merantai seluruh tubuh setiap harinya.
Kita yang asing ini hanya bisa tersenyum seolah segalanya baik-baik saja di tempat masing-masing. Menyembunyikan sosok paling rapuh, bahkan mungkin memaksanya tenggelam dengan menyakitkan agar tidak muncul ke permukaan. Obsesi pada kepalsuan demi melindungi diri agar tidak terluka lebih dalam lagi, betapa gilanya kekuatan dari ketakutan untuk bertahan hidup di dunia yang terasa asing ini.
Dan di balik keasingan kita sebagai manusia, aku hanya ingin mengatakan ini kepadamu—kepada manusia sekuat kamu; jangan pernah berhenti memeluk diri, mensyukuri setiap hal kecil yang singgah di hidupmu, bagaimanapun keadaanmu. Tetaplah kuat, meskipun semesta menghujanimu jutaan luka, karena rasa sakitnya tidak pernah menjadi abadi, dan akan selalu ada hari di mana kamu memahami bahwa bertumbuh dalam rasa sakit akan mendewasakanmu sebagai manusia seutuhnya. Bahagiamu telah menunggumu di suatu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERANGKUL LARA (COMPLETE)
NonfiksiKamu mungkin tidak baik-baik saja, tapi kamu akan terbiasa kemudian melupa. 🐣: 14 Juli 2022 🐥: 12 Februari 2023