Part 03

7 2 0
                                    

"Asam menurut Teori Lewis adalah penerima pasangan elektron bebas, sedangkan basa adalah pemberi pasangan bebas elektron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Asam menurut Teori Lewis adalah penerima pasangan elektron bebas, sedangkan basa adalah pemberi pasangan bebas elektron." jelas bu Siska, guru kimia yang bertugas mengajar kelas 11. Dan sekarang dia sedang mengajar kelas 11 mipa 3. Kelasnya Qilla.

Ia mengedarkan pandangan ke seluruh muridnya. Seakan-akan sedang mencari ssbuah mangsa untuk santapan ia hari ini. Seolah paham dengan gelagat Bu Siska, dan apa yang akan terjadi selanjutnya, seluruh murid menyibukkan diri membaca buku supaya mereka terselamatkan dari pertanyaan dari Bu Siska.

"Azka"

Azka yang merasa terpanggil lantas mendongak menghadap Bu Siska yang berada di depan kelasnya.

"Iya Bu?" jawab Azka.

"Tolong sebutkan sifat-sifat asam." Tutur Bu Siska.

Azka mengangguk paham, "yang termasuk sifat-sifat asam yaitu, pertama : berasa masam, kedua : sifatnya korotif terutama terhadap logam, ketiga : dapat memerahkan kertas lakmur biru, dan yang keempat : larutan dalam airnya dapat menghambat arus listrik."

Azka secara lancar menyebutkan sifat-sifat asam tanpa melihat sebuah buku. Sangat hebat. Bahkan Bu Siska belum membahas tentang itu, tetapi ia sudah bisa menjawabnya?

Bu Siska tersenyum lalu mengangguk.

"Ada yang bisa menyebut sifat-sifat basa?" tanya bu Siska lagi, seraya mengedarkan pandangannya untuk menanti siswa yang akan menjawab pertanyaan darinya.

Sebuah tangan kanan terangkat keatas. Itu adalah tangan dari seorang gadis yang duduk tepat di depan bangku Azka, Qilla.

"Ya Qilla, tolong sebutkan."

"Sifat-sifat basa, yaitu : rasanya pahit, sifatnya licin, dapat membirukan kertas lakmur merah, larutan dalam air dapat menghambat arus listrik, dan dapat melepuh jika terkena kulit." Papar Qilla dengan begitu jelasnya.

"Oke bagus, beri tepuk tangan untuk Azka dan Qilla." Seketika suara riuh tepuk tangan terdengar.

Kring... kring... kring...
Waktunya pulang....

Bel pulang menggema memenuhi satu sekolahan. Lantas semua murid membereskan semua peralatan sekolahnya ke dalam tas masing-masing.

"Oke, udah waktunya pulang. Sekian pelajaran kimia hari ini...
Qilla, bisa bantu saya bawa buku paket ini ke perpus sebelum pulang nanti?"

Qilla lantas mengangguk, "bisa bu."

Bu Siska tersenyum, "yaudah, silahkan di pimpin berdo'a!"

"Ditempat duduk siap grak. Berdo'a sesuai kepercayaan dan agama masing-masing, berdoa dimulai!" Suara yang menggema itu berasal dari seorang laki-laki yang bernama Rian, sang ketua kelas.

Semua murid menundukkan pandangan nya, seraya membaca doa di dalam hati dengan khidmat sebelum mereka pulang.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang