Saya adalah saudara perempuan yang berhati buruk [memakai buku]

Bab 39

    Pada hari ujian masuk perguruan tinggi, Su Qingguo bangun pagi-pagi sekali, sarapan selangkah demi selangkah, dan membawa mobil Lao Wu ke ruang ujian. Perut Ji Wan terlalu besar untuk menemaninya. Su Li awalnya ingin menemaninya, tapi Su Qingguo menggelengkan kepalanya, "Tidak, ini hanya ujian, Ibu dan Ayah, santai saja."

    Melihat Su Qingguo menghibur mereka secara bergantian, Su Li tersenyum dan berkata, "Oke, perhatikan keselamatan di jalan."

    "Mmmm." Su Qingguo Mengangguk sambil tersenyum.

    Tidak ada Su Qingmei di rumah, dan udaranya sedikit lebih baik, tetapi Su Qingmei selalu berakting, dan dia bahkan mengirim pesan WeChat di grup keluarga: Kakak, ayolah!

    Su Qingguo: Bagus!

    Dia juga bisa berakting, dan dia sangat pandai belajar, tidak lebih buruk dari Su Qingmei. Dia meletakkan ponselnya dan membawa mobil Lao Wu ke ruang ujian, "Nona, ayo!"

    Su Qingguo berkata sambil tersenyum , "Oke, Paman Wu.

    Dia beruntung. Ruang ujian kebetulan berada di SMP No. 1. Dia masuk dan mencari ruang ujian. Tiba-tiba, seseorang menepuk bahunya. Begitu dia menoleh, dia bertemu wajah Gu Si yang marah, "Gu Si."

    "Kami berada di lantai yang sama," kata Gu Si.

    Keduanya tidak berada di kelas yang sama, satu di pintu masuk tangga, dan yang lainnya di paling dalam. Mereka berjalan menuju ruang ujian bersama. Gu Si tiba-tiba berkata, "Su Qingmei tidak mengganggumu, kan?"

    "Tidak." Su Qingguo memikirkan sesuatu, "Dia pindah ke kakek-nenekku di sana, omong-omong, wajahnya tampak alergi, menyakiti orang lain pada akhirnya akan membahayakan dirinya sendiri."

    Adapun Su Qingmei, Su Qingguo benar-benar terdiam, seolah-olah dia takut disakiti olehnya, dia dengan cepat pindah, tetapi pindah. Yah, dia jauh lebih tenang sekarang dan tidak harus bertindak setiap hari. Kehidupan seperti ini benar-benar sangat tidak nyaman Ketika ujian masuk perguruan tinggi selesai dan dia diterima di universitas, dia harus pindah. tinggal di bawah satu atap dengan Su Qingmei benar-benar terlalu menyakitkan.

    Gu Si mengangguk, berhenti, dan menatap lurus ke arahnya dengan mata Danfeng yang dalam, "Apakah kamu bahagia?"

     "Apakah kamu senang ketika dia terlihat seperti ini?"

    "Apa?"

     Gu Si tidak bisa menyembunyikan kemarahannya, "Yah." Membeli pengiklan, dan menekannya untuk hanya memasukkan beberapa bahan bagus ke dalam produk perawatan kulit yang diambil Su Qingmei, sehingga Su Qingmei merasa takut akan cacat. Gu Si merasa bahwa dia sangat baik karena tidak secara langsung menghancurkan penampilan Su Qingmei, tetapi dia berpikir bahwa Su Qingmei akan membuat keributan, dan dia juga menyiapkan angkatan laut untuk menghitamkannya. Akibatnya, dia tidak bergerak, jadi dia berkenalan.

     Su Qingguo tersenyum, bagus sekali! Titik awal Gu Si adalah untuknya, dia tidak sok, dan berkata langsung, "Terima kasih!"

     Gu Si meliriknya, "Tidak apa-apa bagimu untuk membuat masalah kecil, jika itu menyakitimu, aku tidak bisa hanya duduk diam. dan lihatlah."

    Kakak yang baik ini benar-benar baik, mata Su Qingguo bersinar, "Ya."

     Melihatnya seperti ini, Gu Si mengangguk, dan pergi ke pintu masuk ruang pemeriksaannya terlebih dahulu, "Ayo."

     "Baiklah, ayolah."

     Keduanya berpisah, Gu Si melihatnya berdiri di pintu memeriksa alat tulis dan berjalan perlahan ke ruang ujiannya. Dia bukan orang yang tercerahkan pada awalnya, tetapi dia tampaknya kurang tercerahkan daripada dia, dia mengerutkan kening, lupakan saja, tunggu ujian masuk perguruan tinggi. Mari kita bicarakan nanti, ketika saatnya tiba, dia tidak akan membiarkannya menjadi membosankan dan tidak peka.     Begitu bel ujian berbunyi, Su Qingguo menutup matanya dan perlahan membuka matanya, dia mengeluarkan pena tanda tangan hitam, duduk tegak, dan melihat ke depan dengan ekspresi tenang di wajahnya.