22. kangen

58 19 4
                                    

Happy
Reading

Jam menunjukan pukul 07 , vaula sudah bersiap diri dengan membawa koper miliknya dari dalam kamar , diluar mami ana sedang menyiapkan mobil milik perusahaanya untuk membawa mereka pergi menuju ke bandara .

Disaat bersamaan vaula keluar dari rumah ,ada seorang laki laki yang baru saja tiba di depan rumahnya , siapa dia , dia terlihat seperti orang yang vaula kenal orang itu membuka helemnya dan bisa iya lihat itu adalah arkan , untuk apa iya kesini bukankah argan tau iya akan pindah dari rumah ini .

"hai kak". Sapa arkan ramah

"iya siapa ya ? Dan apa ada urusan apa kamu kesini ya nak ". Tanya mami ana

"nak ?". Pikir arkan " saya arkan temanya vaula , saya cari vaula , vaulanya ada ". Tanya argan

"Ada ,oh ya kalau kamu mau ajak vaula jalan sorry kita mau pindah , lagi buru buru ". Ucap mami ana

"kalau soal itu saya udah tau kak , jadi boleh gak saya ikut nganterin vaula ke bandara ". Tanya arkan ragu ragu takut iya akan di tolak mentah mentah

"Mmm kamu tanya aja sama vaula, vaula kesini sayang ". Teriak mami ana

"iya mi bentar ". Jawab vaula berteriak

"mi ?  ". Beo arkan

"iya mi kenapa ". Tanya vaula yang baru saja datang

"ini ada temen kamu yang katanya mau nganterin kamu ke bandara ,gimana boleh ?". Mami ana

"boleh ,tapi lo jadi gak srkolah dong kan?

"kali kali ". Ujar arkan santai

"Berkali kali arkan,  tapi gue ikut di mobil mami ya gak mungkin gue bisa naek motor sport kayak gitu hehe ". Ucap vaula tak enak kepada arkan diakhiri dengan tawa kekehnya

"iya ok ". Jawab antusias arkan

"yaudah yu , tajut telat ". Mami ana

"oh iya kak , ". Arkan

"kak? , ngapa lo manggil mami gue dengan sebutan kak ,". Tanya vaula yang mendengar arkan menyebut mami ana di panggil kak , sepertinya mami ana memang seperti masih sangat muda .

"jadi bener vau ini mami lo ". Tanya arkan tak percaya ". Kayak kakak adik tau gak kalian". Ujar arkan lagi

"AHAHAHA bisa aja kamu arkan ". Ucapnya mami ana  sambil tertawa ,

"kamu buntutin aja di belakang ". Vaula

"siap ".

Dalam perjalanan manuju bandara , arkan memikirkan apa kata kata mutiaranya untuk nanti iya sampaikan kepada vaula , iya berharap bisa mengucapkanya tanpa ada kata yang iya lupa, arkan memiliki sifat pelupa sifat itu menurun dari sang ayah , dasar ayah pake segala punya sifat pelupa .

*****

"thnaks kan udah nganterin gue , meskipun gak bareng sama lo hehe ". Ucap vaula

"iya sama sama vau, gue juga maksih udah ijinin gue nganter lo ke bandara ". Arkan

"makasih juga sama sama , sorry gue pindah mendadak hari ini , kalau bisa mungkin kita bakal happy happy dulu jalan bareng makan bareng semua bareng kecuali ke kamar mandi AHAHAHA". Ujar vaula

VAULA  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang