28. Papi ?

48 20 3
                                    


Happy
Reading

M. Jangan lupa baca lagi part 27 yang diatas  udah direvisi meskipun gak banyak.

Hari sudah senja , teman teman vaula yang betkunjung pun sekarang sudah pulang ke rumah mereka masing masing, mungkin ?
Masih tersisa banyak makanan ringan yqng belum di makan , jadi vaula simpan sebagai stok makanan ringanya.

Sekarang vaula dan Mami ana sedang berkumpul di tengah ruangan atau yang biasa di tempati ketika sedang kedatangan tamu , tapi lebih sering dijadikan ruang keluarga .

"Vau mmm tau gak ?". Tanya mami ana sambil menahan senyuman di bibirnya

"Gak tau , orang gak di kasih tau , ". Jawab vaula santai sembari memasukan makanan ringan yang tersedia di meja

"Iiih ko gitu ". Mami ana m3ngerucutkan bibirnya 30 cm

"Ya emang gak tau mam , ottokhae sih ".

"Jadi gini , ". Masih dengan senyuman yang ditahan " AHAHAHAH , bentar vau .... , jadi gini mami berhasil ngelewatin ujian nya HAAAAAAAAAAA SENENG BANGET VAULAAAAAAAAA". TERiak mami ana tepat di depan muka vaula

"MAMI JANGAN TERIAK DI DEPAN MUKA VAULA JUGA IIIIHHH ". TERIAK VAULA TAK KALAH KENCANG

"Hehe sorry , abisnya mami seneng banget tauuuuuuuuuj , akhirnya kerja keras mami selama ini terbayarkan dengan pencapaian mami ini ". Ucap mami ana terlihat terharu

"Vaula juga ikut seneng mi , jadi mami udah jadi direktur niiieeh ". Goda vaula

"iiiiyaaa dooong ". Pamer mami ana sambil mengibaskan rambut panjangnya ke belakang

"ih somse huh".

"Jangan gitu dong , mami itu cuma jadi direktur dan masih ada orang yang lebih berkuasa dari mami , yaitu pemiliknya ". Jelas Ana

Vaula menjawab dengan anggukan di kepalanya ," siapa pemiliknya mi ?". Tanya Vaula

"Gak tau ". Jawab Ana semabri m3nonton acara televisi

"Lah mami ini gimana si , Masa direktur perusahaan gak tau  ".  Sindir vaula

"Dia itu gak pernah hadir dalam rapat perusahaan , dia selalu nyuruh Direkturnya datang ke pertemuan itu, jadi mungki  selanjutnya nanti mami yang akan jadi tangan kananya ". Mami ana

"Oooh, Fighting Mam ". Ucap vaula lalu menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Ana

"Makasih vaula , kamu yang selalu mami jadi semangat untuk bekerja lagi ,". Mami gak mau kamu merasakan apa yang Mami rasain dulu ". Lanjutnya dalam hati

"Iya mi , makasih juga , udah rawat vaula sendiri dengan kasih sayang tanpa adanya Papi ".

Ana sedikit merasa bersalah kepada vaula karena telah menjuhkan vaula dari Ayahnya , itu juga demi kebaikan nya jug dirinya.Dan karena itu vaula tidak pernah mendapat kasih sayang nya dari seorang ayah .

" mami hebat gak pernah ngeluh dengan sikap vaula yang kadang keras kepala , dan jangan pernah mikir mau nikah lagi ya cukup kita berdua aja yang jadi keluarga ". Lanjutnya lalu melepas pelukanya pada Ana

VAULA  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang