Ronde pertama Colloseum membiarkan semua peserta untuk melakukan pertarungan semua pihak, 32 peserta yang berhasil bertahan akan masuk ke ronde kedua dan mengeliminasi yang lain.
Agak kejam untuk melihat beberapa individu yang lebih kuat menghabisi peserta-peserta lain, dan peserta lemah yang sudah berusaha sangat keras untuk gugur.
Mau bagaimana lagi, ini 1 vs 1728 bagi setiap peserta.
Dari 1.426 peserta yang gugur, tidak ada yang meninggal, ini sudah bisa dibilang sebuah kemenangan.
Mengingat beberapa orang yang memanipulasi dan menyerang lawannya tanpa ampun membuat Nita bersemangat, begitupun penonton yang lain.
"Keren banget! Peserta Noelle!" Nita menatap seorang perempuan berambut ungu pastel yang selalu tersenyum selama pertarungan di arena Colloseum.
Ronde pertama sudah berakhir beberapa saat yang lalu, namun semua peserta masih ada diarena Colloseum, yang dipenuhi oleh peserta-peserta tereleminasi yang tergeletak dengan darah mereka.
"Kekuatannya semacam melody gitu ya, keren banget..." Saat Nita menengok kesampingnya untuk membicarakan peserta yang menarik perhatiannya, dia menemukan Lily yang mulutnya dipenuhi oleh puding.
"Hm," mata Lily tidak pernah meninggalkan arena Colloseum, wajah kalemnya membuat Nita agak kesal.
"Kamu dengerin gak sih!" Sayangnya, Lily sedang fokus menatap peserta.
Seorang perempuan, yang berhasil masuk keronde kedua dengan nama Fellana yang ditampilkan dilayar hologram berhasil menarik perhatiannya.
Gak santai banget...
Itu adalah komentar Lily.
Sebelumnya, Fellana membuat sebuah pedang dari daun dan melumpuhkan lawannya dengan cepat, lalu dia menembakkan peluru ke peserta-peserta lain, dengan cepat meng-claim wilayahnya.
Lily bisa merasakan keseriusan dan emosi Fellana selama pertarungan walau wajahnya ditutupi oleh Hoodie.
Lily mengunyah pudingnya dengan tenang, sedangkan tak terlalu jauh darinya, Ace sedang memperhatikan Reizy yang tidak bergerak dari tadi. Dia tertidur, membiarkan system auto mengumumkan peserta-peserta yang masuk ke ronde kedua.
Untung saja Raja sudah pergi entah kapan, kebanyakan orang tidak sadar Reizy tertidur.
"Haha..." Ace tertawa lelah, meskipun tidak ikut bertarung. Menonton orang-orang yang menggunakan kekuatan mereka sekuat tenaga cukup melelahkan.
Kezya disampingnya, sama seperti Lily sedang memperhatikan peserta.
"Axon Volkov..." Dia menggumamkan sebuah nama peserta yang wajahnya hancur separuh, nama itu muncul dilayar hologram yang melayang ditengah udara dengan video clip bertarungnya.
Harusnya Reizy memberikan komentar, tapi Kezya tidak memperhatikan Reizy yang terjatuh saat tidur, sementara Ace memberi reaksi terkejut disampingnya.
Sebelumnya, peserta Axon Volkov bisa dibilang mendominasi, Kezya yakin akan bisa merasakan kekuatannya yang besar kalau dia lebih dekat.
Penasaran akan reaksi seseorang, Kezya mengalihkan perhatiannya pada Melchior dikursi atas, yang sama lelahnya dengan Ace.
"Hah..." Melchior menghela nafas, dengan ekspresi lelah dia menatap arena Colloseum yang mulai diisi oleh petugas keamanan dan petugas kesehatan, para peserta belum diperbolehkan meninggalkan arena pertarungan Colloseum.
Dia menatap seorang peserta, Matsuda yang tersenyum senang dengan kedua tangan yang terbuka.
Matsuda membuat tanda bintang ☆ di arena Colloseum menggunakan peserta-peserta yang tumbang, tidak terlalu besar tapi cukup untuk menarik perhatian Melchior.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever In This Place
FantasíaRian menemukan teman pertamanya, tapi maut memisahkan mereka. Rian bereinkarnasi menjadi menjadi seorang vampir, saat menemukan fakta kalau dia bisa membangkitkan seseorang dari dunia lain, dia memutuskan untuk membangkitkan temannya itu. Kemudian d...