yang tersimpan

290622

18:00

Hari ini saya kebingungan.

Saya harus bicara apa tidak?

Saya harus maju atau tidak?

Saya harus membulatkan tekad atau tidak?

Saya bingung.

Saya terus diam menatap kosong kedepan, memikirkan banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi. Entah itu ketika saya bicara, atau ketika saya memilih untuk memendam.

Apa kalian pernah merasakan, kalian sangat butuh sekali dukungan dari orang-orang disekitar kalian, tapi ternyata kalian tidak mendapatkannya sedikitpun. Banyak alasan yang mereka jadikan untuk membuat kalian jadi enggan bicara kembali walaupun kalian sangat ingin mengutarakan pendapat kalian tentang mimpi yang sedang ingin digapai?

Saya heran, kenapa sih orang orang sepertinya susah sekali untuk memberikan dukungannya untuk saudaranya/anaknya/temannya yang ingin menggapai sesuatu?

"Kalau kamu pergi, nanti aku kesepian."

Dan kamu membiarkan saya kesepian, membiarkan saya seperti kehilangan kamu, membiarkan saya menjadi manusia yang seakan tidak berhak beranjak dari sini dan meninggalkan semuanya.

Kamu yang dengan tenang bersama mimpimu, aku yang dengan pening yang menguasai kepalaku.

"Bapak ibu takut kalau kamu jauh dari orang tua."

Dan bapak ibu tega membiarkan anaknya menderita karena tuntutan masa depan? Karena tidak dibiarkan mencoba berlari, karena tidak dibiarkan hidup mandiri? Semua orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, saya tahu. Tapi bukan berarti menghalangi apa yang ingin anaknya kejar bukan? Sejujurnya, kami sebagai anak tidak butuh apapun lagi ketika kami sudah berumur 18 tahun pak, Bu. Sekarang ini kami cuma butuh doa dan dukungan kalian supaya kami bisa merasa semangat walaupun nantinya saya tersandung batu kerikil. Setidaknya dengan itu kami memiliki alasan untuk tidak berhenti berjuang.

Namun jika kalian banyak melarang, itu akan menjadi beban pikiran saya. Semakin hari saya semakin merasa capek. Semakin hari saya semakin merasa tidak berguna.

Dan alasannya karena rasa sayang,

Lalu di mata saya, rasa sayang juga jadi bisa membunuh ya?