300622

0 0 0
                                    

23:00




Malam bagi saya sudah menjadi wadah untuk menampung segala keluh kesah yang sudah menumpuk sedari matahari masih bersinar terang.

Malam bukan hanya sekedar waktu, yang biasanya digunakan untuk tidur. Namun banyak hal baru yang digunakan orang dewasa untuk mengadu rindu dan mengikis sendu.

Pagi rupanya tidak semenyenangkan itu bagi sebagian orang. Mereka malah merasa tertekan dan tidak mau bangun karena kenyataan hidup yang dijalaninya terlalu pahit.

Banyak orang tidak seberuntung kalian.

Banyak orang tidak bisa berjalan mulus seperti kalian.

Banyak orang yang belum sampai sudah harus mengulang.

Semesta memang sering dianggap tidak adil bagi beberapa orang, atau mungkin semua orang?

Sebenarnya apa yang dicari?

Apa yang diharapkan dari semesta?

Tujuan kita jelas berbeda dari manusia lainnya, lalu untuk apa menyalahkan mereka? Menyalahkan diri sendiri yang dianggap gagal? Padahal diri juga butuh istirahat dari mimpimu yang kebanyakan.

Lalu yang kena impasnya teman, saudara bahkan orang tua. Padahal kegagalan itu bagian dari perjalanan, dan hidup bukan tentang yang berhasil yang menang. Banyak kekalahan yang pada akhirnya memberikan kebahagiaan pada diri sendiri kok.

Kembali ke malam,

Dingin memang tidak pernah bisa bohong.

Walau sudah rapat jendela kamar ditutup, namun angin masih bisa masuk melalui celah celah kecilnya.

Menemani wajah yang lelah karena tuntutan hidup, yang masih terjaga memikirkan hari esok. Padahal waktu sudah bertanggung jawab atas pertanyaan yang pasti ada jawabannya. Tapi yang namanya manusia, pasti kepikiran dan selalu pengen realita sejalan dengan apa yang diimpikan.

Hah....

Saya menghela nafas lelah malam ini, bising kendaraan masih terdengar di telinga. Saya tidak benar-benar sendiri ternyata, masih banyak yang terjaga untuk pulang, atau juga untuk segera menuju tempatnya mencari uang?

Bukan bagi sebagian orang lagi, tapi mungkin hampir semua orang, malam selalu jadi waktu paling tepat untuk menuangkan segala yang sudah ditahan seharian ini, seperti menangis sepuasnya karena hanya diri sendiri yang tahu.

Untukmu yang sedang merasa lelah,

Ingin berhenti dari perjalanan ini,

Ingin putar balik,

Ingin menyerah,

Ingin menangis,

Ketahuilah, bahwa tidak ada seorangpun yang ingin gagal,

Yang rela mengubur mimpinya,

Yang mau tidur di lantai,

Yang mampu meninggalkan orang yang disayang,

Yang harus jauh dari hidup yang diinginkan,

Tapi ini tentang perjuangan, tentang pilihan yang harus mendapat pilihannya.

Kau tidak sendiri, semua sedang berjuang untuk hidupnya masing-masing.

Tidurlah, kau hanya perlu istirahat sejenak.

Setelah bangun nanti, jangan dulu kembali berjalan.

Diamlah sejenak, dan pikirkan apa yang ingin kau lakukan, siapkah untuk perjalanannya? Siapkah jika nanti tidak berhasil? Mampukah jika jarak yang ditempuh ternyata jauh? Maukah lebih sabar lagi?

Setelah kau menemukan jawabannya, bangunlah dan bersiaplah.












yang tersimpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang