anj*ng yanto!

29 6 3
                                    

Enggak capek apa lari-larian di otakku? aku aja capek, pusing mikirnya 24/7 isinya kamu.
_Lia Arisca Putri_

○○○○●●●●●○○○○

"Gue udah bilang, Gue enggak pernah ngegoda cewek lo!" bentak Zidan karena tidak terima dirinya dituduh menggoda cewek orang.

Zidan, Satya, Harry dan Angkasa mereka sedang berada di kelas yang tidak terpakai lagi, yang sering dijadikan tongkrongan anak-anak langganan BK.

"Halah cowok sasimo kayak lo semua enggak cukup cewek satu!!" ujar Devan selaku ketua geng yang menyuruh Zidan dan yang lainnya untuk datang ke tempat tongkrongan bolosnya.

Angkasa yang tidak terima dirinya di tuduh sasimo iapun mengcengkram kerah seragam Devan. "Kalau nuduh tuh yang bener! Oke fine gue bisa terima lo nuduh sodara gue sama si Harry tapi gue enggak terima ya gue sama Satya dituduh sasimo! Lo mikirlah njing pernah lo denger gue pacaran?!" tanya Angkasa sekesal-kesalnya.

Devan dan Gengnya menggelengkan kepala karena belum pernah mendengar Angkasa maupun Satya pacaran.

"Nah taukan, nuduh yang bener makanya! Gue enggak mau tau sekarang lo ulang tuduhan lo yang benar sesuai fakta!" suruh Angkasa lalu melepaskan cengkraman di kerah seragam Devan.

"Oke gue ulang!"

"Lo Zidan, lo Harry cowok  sasimo kayak lo pada enggak cukup cewek satu!" ulang Devan dengan tuduhan  yang sudah direvisi.

"Denger ya sesasimonya gue sama Zidan enggak pernah goda cewek orang!" kesal  Harry.

"Halah tai!!" bentak Devan.

"Kalau kesal bisa nggak jangan bawa-bawa tai? Kan bisa bawa-bawa babi, anjing, monyet, gorilla, gajah." tanya Satya heran kenapa orang-orang jika kesal selalu bawa-bawa tai.

"Kenapa? Lo jijik karena gue bawa-bawa tai?!

"Iya! Gue jijik! Karena lo bawa-bawa tai gue jadi keinget toilet sekolah tadi ada yang berak lupa ngeguyur tainya!!!" kesal Satya karena ia jadi teringat kejadian pagi tadi.

"Tai si Devan pasti!" tuduh Angkasa.

"Lo kenapa nuduh gue jirr Tai lo kali!!" kesal Devan tak terima.

"Tai lo! Pasti lo belum cebok kan?!"

"Sembarangan lo kalau ngomong! Devan kalau berak suka cebok! Airnya aja dari pegunungan Himalaya!" ucap Teman satu Geng Devan.

"Diem lo! Gue tau ya lo pas SD pernah kecepirit!" tuduh Satya.

"STOP!! kenapa bahas tai! Poin utama kita itu bahas soal mereka goda cewek lo!" ucap Ilham teman Devan mengingatkan mereka agar tidak salah arah.

"Eh iya benar..."

"Emang cewek lo ngomong apa sampai-sampai lo nuduh kita?" tanya Zidan.

"Cewek gue bilang... lihat lo semua main basket rahimnya anget." ujar Devan

Sontak Satya, Angkasa, Zidan dan Harry  tertawa terbahak- bahak kecuali Geng Devan mereka masih sayang nyawa.

Jangan Salah Lagi | Park Sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang