bab 3.2

118 24 5
                                    

"Lulu" Sehun memeluk Luhan dengan erat, "Hunhun akan melindungimu" namun suaranya terdengar lemah, ini adalah jam tidur bayi besar itu jadi matanya sangat berat tapi dia menolak untuk menutup matanya.

Dia bahkan terlihat akan tumbang sedetik lagi! Bagaimana bisa dia mengatakan untuk melindunginya! Lu Han berpikir dengan geli.

Tapi Lu Han juga mengantuk, mereka bermain seharian di taman bermain dan energinya sudah terkuras habis.

"Hunhun" Lu Han memanggil dengan lemas. "Ada apa Lulu? Apa Lulu merasa tidak nyaman" Sehun yang tadinya mengantuk langsung bertanya dengan khawatir.

"... tolong jaga Lulu dengan baik..." Kemudian Lu Han tertidur.

°°°

"Kau sudah menemukannya?!" Ayah Lu bertanya dengan tidak sabar. Saat ini dia sudah tidak bisa menunggu lagi.

"Kami menemukannya bos!" Ucap salah satu paman.

"Bagus! Kita segera berangkat. Kerahkan semua pasukan yang kita miliki!"

Kemudian puluhan mobil keluar dari mansion Lu, bahkan helikopter juga di kerahkan. Orang yang tidak tahu apa-apa akan berpikir bahwa ada sebuah pawai. Namun mereka semua adalah pasukan penyelamat tuan muda Lu!

°°°

"Ck kenapa orang tua bocah-bocah itu tidak menghubungi lagi" Penculik berkata dengan kekhawatiran.

"Mungkin mereka sibuk meminjam uang untuk menebus anak mereka Hahahaha"

"Lagipula kau gila? Bisa-bisanya kau meminta uang tebusan 10 Miliyar yang tidak masuk akal itu"

"Dengan begitu mereka akan menguras seluruh tabungan bukan? Hahaha dan kita bisa hidup dan bermain judi tanpa khawatir" Mereka kemudian tertawa membayangkan kehidupan indah yang akan di dapatkan dengan uang 10 Miliyar.

Mimpi hanya mimpi karena kita semua tahu bahwa mereka tidak bisa mewujudkannya.

Drap drap drap

Di luar gudang, para paman sudah mengelilingi tempat itu dengan senjata lengkap.

"Bos persiapan selesai, kami menunggu perintah" paman Danny melapor setelah memberi hormat pada ayah Lu.

Ayah Lu menghisap rokok dengan mata tajam, dia menatap gudang itu dengan kebencian.

"Kau sudah pastikan siapa saja yang ada di dalam?"

"Ya bos, menurut pengintaian kami ada 6 orang penculik kemudian tuan muda Oh dan tuan muda Lu. Namun..." Paman Danny memberhentikan laporannya dan terlihat khawatir.

"Kenapa?" Ayah Lu bertanya dengan tidak puas.

"Sepertinya tuan muda Lu tidak sadarkan diri" Dengan perkataan paman Danny, rokok di tangan ayah Lu hancur.

"Mereka harus menyesali ini. Lakukan sekarang"

Pasukan penyelamat tuan muda Lu pun bergerak. Mereka menerobos masuk dari segala arah. Para penculik yang tidak siap akan adanya penyergapan berdiri dengan panik.

"Apa ini?! Apa yang terjadi!"

"Aku pun tak tau brengsek!"

"Apa mereka polis?!"

"Kenapa mereka datang sebanyak ini?! Kita tidak melakukan terorisme atau semacamnya. Kita hanya menculik dua bocah dan itu bahkan baru beberapa jam" Mereka mengarahkan senjata mereka pada paman-paman kekar berjas dengan tangan bergetar.

Di sisi lain ayah Lu langsung berlari memeluk Lu Han yang menutup matanya.

"Ayah Lu! Paman!" Sehun yang awalnya berusaha kuat mulai menangis ketika melihat bahwa akhirnya dia di selamatkan.

Paman Noah juga menggendong Sehun setelah mengecek kondisinya.

"Ayo kita keluar" Setelah mereka berada di luar, Lu Han akhirnya bangun. Dia mengerjapkan mata dengan bingung.

"Ayah?"

"Ya, maap ayah terlambat"

"Tidak apa-apa, Hunhun menjagaku"

"Menantu ayah sangat hebat" Ayah Lu mengusap kepala Sehun dengan senyuman di wajahnya.

"Tentu saja! Karena aku adalah calon suami Lulu!" Sehun tertawa dengan bangga, menunjukannya giginya yang ompong.

———

Babydeer_

pasti udah gak ada yang inget cerita ini😭

tapi pasukan penyelamat tuan muda Lu berhasil menangkapnya para penjahat! Mission complete

Big Boss Lu |HunHan|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang