Setelah kejadian penculikan itu, paman berjas hitam di sisi Lu Han bertambah.
Lu Han tidak mempermasalahkannya, lagipula paman-paman itu memperlakukannya dengan baik!
Dan Hari ini adalah ulang tahun Sehun. Lu Han dan Ayah Lu sedang berada di sebuah butik. Mereka sedang memilih baju untuk mereka pakai di ulang tahun Sehun.
"Xia Lu, baju apa yang ingin kamu pakai?"
"Baju yang sama dengan Ayah!" Lu Han tersenyum manis. Ayah Lu langsung memegang jantungnya yang berdetak dengan kencang. Putranya terlalu imut!
"Ekhem, baiklah kita akan memakai baju yang sama"
"Yeayyy! Baju yang sama dengan ayah!" Lu Han melompat dengan senang. Pikiran Lu Han telah bercampur dengan pikiran anak kecil. Bahkan terkadang dia lupa bahwa dia pernah hidup sebagai Lu Han yang yatim piatu selama 30 tahun.
"Bagaimana dengan jas putih? Xiao Lu ku pasti terlihat manis menggunakan jas putih!"
"Em! Lulu akan memakai jas putih!"
Mereka berdua pergi ke resepsionis butik dan ayah Lu mengeluarkan kartu hitam mengkilap.
"Saya akan membeli semua setelan jas putih yang ada di sini"
"permisi?" resepsionis itu terlihat linglung dan meragukan pendengarannya.
"Apakah kau tuli? Saya akan membeli semua setelan jas putih yang ada di sini" Ayah Li mulai tak sabar dan mengerutkan keningnya tak senang.
"Ah baik!"
°°°
Di sisi lain...
"Ayah! Ayah! Kapan Lulu akan datang?" Sehun merengek dan terus mengikuti langkah ayahnya yang sibuk menerima telepon dari rekan bisnisnya.
"Sehun, jangan ganggu ayahmu!" Nyonya Oh yang melihat Sehun tak bisa diam langsung menariknya.
"Ibu, kapan Lulu akan datang?" Sehun kemudian menanyakan hal yang sama pada ibunya.
"Lulu akan datang nanti malam. Pestanya kan di mulai nanti malam" Nyonya Oh menjawab pertanyaan Sehun dengan sabar.
"Apakah malam masih lama?" Sehun kembali bertanya.
"Jika Hunhun tidur siang maka tidak akan terasa lama"
"Aku ingin segera bertemu dengan Lulu!" Sehun kembali merengek dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Huwaaaa Hunhun ingin bertemu dengan Lulu" Akhirnya bocah itu menangis dengan keras. Nyonya Oh mulai sakit kepala mendengar tangisan bocah itu. Dia menarik nafas, berusaha sabar.
"Lulu sedang bersiap-siap, agar dia tampil cantik di depan Hunhun. Jika Hunhun tidak sabar, mungkin Lulu tidak mau datang" Nyonya Oh kembali menjelaskan dengan nada lembut.
"Benarkah? Lulu sedang bersiap-siap?"
"um, dia akan terlihat cantik saat datang"
"Horeee!" Sehun kemudian berlari-lari dengan senang. Dia mengambil boneka kesayangannya dan menarik tangan ibunya.
"Ibu ayo! Hunhun akan tidur siang!" Akhirnya nyonya Oh bisa bernapas dengan lega. Memiliki anak kecil seperti Sehun benar-benar melelahkan. Dia terkadang merasa kasihan pada Ayah Lu yang harus membesarkan Luhan tanpa sosok seorang ibu.
Tentu saja itu adalah kekhawatiran yang sia-sia. Lu Han adalah pria kecil yang dewasa! Dia tidak pernah membuat masalah!
°°°
"Wahhh tuan muda benar-benar cantik" Paman Tama menatap kagum pada Lu Han.
"Lulu tampan!" Lu Han marah tak terima.
"Benar-benar tuan muda Lu sangat tampan!"
"Tuan muda Lu yang tertampan"
"Tuan muda Lu paling tampan se dunia!"
Paman yang lain pun mulai menuji Lu-Han. Lu-Han pun tertawa senang mendengar pujian mereka. Dia menunjukan giginya saat tersenyum.
"Ackkk aku akan mati karena senyum tuan muda Lu terlalu lucu!"
———
Babydeer_
meskipun telat, HAPPY BIRTHDAY Hunhun!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boss Lu |HunHan|
FanfictionKetika Luhan membuka matanya dia berubah menjadi bayi bos besar! Lu Han: hoammm Para paman berjas hitam: Siapkan seluruh mainan sekarang! Bawa alat musik dan bawa makanan enak!