Chika

4.6K 224 3
                                    

"gue mau kita putus" tegas Chika.

"Chika sayang, aku minta maaf atas apa yg aku lakuin, tapi jangan putus ya Chik, lupain semua yg udh terjadi" mohon Vito.

"lupain? lo pikir gue bakal lupa, ha? ga akan. Mulai detik ini, gue dan lo ga ada hubungan apa-apa lagi, paham?" ucap Chika meninggalkan Vito.

"gue bakal buat lo balik jdi milik gue chik, lo ga akan punya pacar!" teriak Vito membuat langkah kaki chika berhenti sejenak.


chika pun melangkah kan kembali langkah kakinya.


*chika memasuki  kelas*

"agh, gue benci lo vito" ucap chika dengan mata berkaca-kaca.

tentu saja dia sedih, karena chika menganggap Vito adalah orang yg sangat baik. Namun, siapa sangka dia tega melakukan hal yang sama sekali tidak pernah dipikirkan oleh Chika

"eh Chika, Lo kenapa weh?" tanya Dey

Dey merupakan salah satu sahabat Chika, dan selalu berusaha ada untuk Chika disaat dia butuh.

kemudian datang 2 orang lainnya, yang merupakan sahabat Chika juga, Eli dan Jinan.

"aduh ini kenapa teh chika sedih begini?" ucap eli dan Jinan pun menanyakan hal yang sama.

"Vito..." ucap Chika dengan suara pelan.

"Vito? kenapa dengan Vito, Chik?" tanya dey

chika menjelaskan semua yang terjadi kepada sahabat-sahabat nya.






"kurang ajar tuh anak" ucap Jinan ngegas.
"eh astagfirullah, bisa bisanya teh si Vito ngelakuin gini" lanjut Eli kaget.

"wah ini udh parah banget Chik, lu udh ngelakuin hal yg tepat kok buat mutusin si br*ngs*k itu" ucap Dey tak kalah ngegas dan kaget juga.

"iya, tapi dia berusaha neror gue, dan dia bakal buat gue jdi milik dia lagi. dan lebih parahnya lagi, dia ga bakal buat gue punya pacar" ucap Chika yg mulai mengeluarkan air mata.

"aduh teh Chik, gini aja atuh jangan nangis, kamu yah cari pacar aja chik, biar si Vito teh ga deketin kamu lagi" ucap eli

"nah bener juga tuh kata Eli" ucap Jinan setuju

"mau pacaran ama siapa? gue lagi ga deket sama siapa-siapa guys" balas Chika

"tenang kalau itu chik, Lo kan cantik, pintar, populer pun di sekolah. pasti banyak yg mau ama Lo, gue cariin buat Lo" ucap Dey

"nah boleh tuh dey, gimana chik setuju ga?" ucap Jinan meyakinkan Chika

"gue coba pikirin lagi aja nan" ucap chika dengan masih tidak tau

"mikirin nya jangan kelamaan atuh teh" ucap Eli

"iya, iya.  gue ke perpus dlu deh, mau ngembaliin buku yg habis gue pinjem" ucap chika beranjak keluar dari kelas

"yauda, habis tuh kita bicara in ini lagi chik, buruan" sahut Dey










*sesampainya Chika di perpus sekolah*

"oke, gue udh kembalikan nih buku, tpi gue coba liat liat lagi deh buku buku disini ada yang bagus ga ya" ucap Chika bicara dengan dirinya sendiri.

tiba-tiba ada seseorang yg menghampiri chika, ternyata itu Vito.

"hai sayang ku, kamu ngapain disini" ucap Vito memegang Chika

"lo jangan macem-macem ya vit! lo pikir di perpus ngapain, hah? bersemedi? pakai nanya lagi" ucap Chika dengan nada jutek, dan mulai meninggalkan Vito

"eh sayang, jangan marah-marah deh. maafin aku ya sayang, yuk balikan ya" ucap Vito memohon ke Chika

"gue ga bisa gini nih, dia bakal selalu neror gue buat balikan, gue harus ngomong sesuatu buat dia berhenti ngejar gue lagi" gumam Chika









"sorry ya Vito, gue udh punya pacar. Lo jangan ganggu gue lagi" ucap Chika

"hah? pacar? hahaha sayang, bercanda kamu lucu ya, ga mungkin kamu punya pacar" ucap Vito tak percaya.

Chika yang merasa panik dengan apa yang dia katakan berusaha untuk tetap terlihat cuek didepan Vito, tapi dia terlanjur mengatakan itu, apa yang harus dia lakukan sekarang.

tanpa berpikir panjang, dia langsung memegang lengan seorang gadis, dan mengatakan...

"sayang, ayo pergi dari sini yuk" ucap chika memegang tangan perempuan tersebut dan membawanya pergi meninggalkan Vito.

Vito yang melihat tersebut tak percaya, dia tidak bisa berkata apa-apa.














"duh Yessica Tamara, apa yang udh Lo lakuin, kenapa Lo manggil sayang dan megang tangan orang yg ga Lo kenal, dan cwe lagi" gumam Chika panik

"anu.. permisi kak? maksud perkataan kakak tdi apa ya kak?" ucap perempuan tersebut heran dan bingung

"aduhh, gue harus jawab apaa" gumam Chika

"maaf ya, aku ga bermaksud gitu kok, maaf banget ya" ucap Chika merasa bersalah.

"oh gitu kak, gapapa kak, tapi boleh lepasin tangan saya ga kak? ucap perempuan itu yang ternyata sedari tadi Chika masih memegang tangan nya.

"o-oh iya.. maaf banget ya sekali lagi" ucap Chika meminta maaf kepada perempuan itu.

"gapapa kok kak, aku permisi dlu ya" ucap gadis itu meninggalkan Chika.

"huft, untung aja dia ga marah, apa yg udh Lo lakuin chik ya ampun" ucap Chika memegang jidat nya.
























haii, akhirnya kita ketemu nih

makasih banget ya buat kalian yang udh mau baca sampai bawah sini hehe🙏🏻😅

ditunggu ya part berikutnya~

maaf nih, kalau ceritanya agak aneh atau gimana ya, aku ga pandai-pandai banget bikin cerita nya😭🙏🏻

xixixi see you~


Fake Love? [ CH² ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang