💎

1.5K 137 4
                                    

Keesokan harinya dirumah Christy*

"zoyyy! cepetan bangun, ntar kamu telat" ujar Christy membangunkan Zee yang masih berada di zona nyamannya

"engg... ntaran dulu lah...masih ngantuk pun" jawab Zee dengan mata nya yang masih tertutup

"kalau telat aku ga tanggung loh ya, aku ga mau bantuin kamu bikin alasan sama guru mapel nanti" ucap Christy yang langsung membuat Zee terbangun dari zona nyaman nya

"aghh, gitu amat toy, iya iya ini bangun nih" jawab Zee yang mengucek ngucek mata nya lalu meregang kan tubuhnya

"makanya jangan begadang huu" sahut christy dengan nada mengejek dan pergi meninggalkan Zee dari kamar nya

"punya adek beda 4 menit gini amat ya tuhan" jawab Zee bangkit dari tempat tidurnya, dan bersiap siap untuk kesekolah.

~~~~~~

*Suasana di meja makan*

Terlihat ada shani yang sibuk menghidangkan sarapan untuk suaminya, gracio dan kedua anak nya, Zee dan Christy.

"pagi pah, mah" ucap Christy tersenyum kepada kedua orang tuanya, lalu duduk mengambil segelas susu.

"eh anak papah udah siap siap nih, Zee mana Christy?" tanya gracio

"biasa pah, baru bangun" jawab Christy

"pasti karena begadang lagi" ucap gracio

"kamu juga gitu pah, begadang terus, kalau bukan aku yang bangunin kamu ga bakal bangun" ucap shani sambil membawakan sebuah omelette ke meja makan mereka.

"kan beda mah, aku begadang karena kerjaan" bela gracio sambil memakan omelette yang dihidangkan istrinya tersebut

"tapi ada batasannya juga sayang" ucap shani

"denger tuhh pah kata mama" sahut zee dari atas lalu turun dari tangga dengan style yang tetap cool

"cepet amat zoy siap siapnya" ucap Christy

"oh ya dong, namanya juga Azizi keren Asadel" jawab Zee dengan alis dinaik turun kan

"si paling namanya deh" ucap Christy ketawa

"kamu juga Zee jangan begadang terus, nanti suatu saat kalau udah ga bareng mama papah Christy, siapa yang bakal bangunin kamu? hmm" ucap mamanya

"denger tuhh Zee" balas gracio

"iyaa mah, maaf" jawab zee yang tak tau lagi ingin menjawab apa

Mereka semua berkumpul di meja makan dengan memakan sarapan yang telah dihidangkan shani. Berbicara mengenai hal random dan tertawa bersama.

~~~~~~

Dilain sisi, yaitu rumah Chika. Kehidupan dirumahnya seperti tidak hidup baginya. Bangun di pagi hari tanpa seorang pun yang berada dirumahnya selain dia. Dia seperti hidup sebatang kara di rumah besar ini. Baginya untuk apa hidup di rumah yang begitu luas, namun hanya diri nya yang selalu menempati rumah tersebut. Mamanya hanya sibuk dengan pekerjaan. Tidak salah jika Chika merindukan kehadiran kakaknya, karena hanya Ara lah yang selalu ada bersamanya di dalam rumah ini. Kenangan kenangan yang di habiskan bersama, momen yang indah bersama Ara, semuanya terdapat dirumah ini. Itu sebabnya chika masih ingin bertahan dirumah ini, dan tentu mamanya akan marah jika dia pergi dari rumah ini.

Chika memasak sarapan pagi ini sendiri, seperti biasa mamanya tidak sempat untuk membuat kan dia sarapan. Bahkan saat mamanya pulang tengah malam, ia tidak mengecek Chika atau mengucapkan selamat tidur pada chika. Chika tidak keberatan jika harus terbangun tengah malam karena mamanya membangun kan dirinya hanya untuk mengucapkan selamat tidur. Tapi, hal itu tidak juga Chika dapatkan.

Fake Love? [ CH² ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang