🌸

1.5K 135 5
                                    

"Chika!" ucap Dey dan Eli yang berlari ke arah chika

"ini rumah sakit loh, kalian jangan berisik" ucap Aya

"eh iya tante maaf hehe" jawab Dey

"kami pinjam Chika nya dulu ya tante, permisi" ucap Eli dan diangguki oleh Aya.

"Chik, ini kenapa teh kita di rumah sakit? Jinan belum datang?" tanya Eli

"Siapa yang sakit Chik? Christy? atau siapa? terus Jinan juga kemana?" Tanya Dey.

Chika hanya terdiam, dia bingung ingin menjelaskan bagaimana kepada kedua sahabatnya.

"lihat" Chika menunjuk pintu Operasi yang terdapat kaca nya. Dey dan Eli dengan wajah yang masih kebingungan pun menuruti apa yang Chika tunjuk. Mereka berdua membulat kan kedua mata mereka.

"Jinan?!" ucap kompak Dey dan Eli

"Jinan kenapa chik? kenapa dia bisa gini??" tanya Dey dengan berbagai macam pertanyaan yang sama sekali dia tidak mengerti mengenai kondisi Jinan sekarang.

Chika menarik nafasnya dan mulai menjelaskan apa yang terjadi pada mereka berdua. Dey dan Eli mendengar kan penjelasan Chika dan perasaan mereka bercampur aduk. Ingin marah, kesal, sedih,kecewa dan sebagainya.

"jadi gitu yang terjadi, gua tau kalian mau marah sama Jinan, kalian boleh kok kecewa, tapi jangan sekarang. Apapun yang terjadi Jinan tetap sahabat kita, dia masih berusaha buat ngelindungi gua dari Marsha. Jadi, tolong kesampingkan perasaan negatif kalian, dan kita doakan semoga Jinan bisa cepat sembuh, baru kita bisa suruh dia minta maaf ke kita semua." jelas Chika

"ya gua tau chik, tapi gua kecewa juga sebenarnya, tapi mau gimana lagi, kalau sampai dia ga pergi, gua ga bakal pernah maafin dia" ucap Dey dengan nada kesal namun juga sedih

"iya atuh, kita mah sebagai sahabat yang baik nih ya, kita harus buat Jinan kembali ke jalan yang benar, biar tidak salah arah lagi dianya teh" balas Eli dan diangguki oleh mereka semua.

Beberapa saat kemudian mereka menunggu hasil operasi Jinan. Tiba tiba datang Christy yang sudah kembali dari kantor polisi.

"kak Chika" ucap Christy mendatangi arah Chika berada

"Christy! kamu gapapa kan? mereka ngomong apa aja ke kamu ? kamu ga di apa apain kan?" tanya Chika dengan khawatir

"aku ga papa kok kak, masalah Marsha tenang aja kak, dia udah dapat balasan yang setimpal. Cuman aku bingung kak gimana ngejelasin ini ke Zee, aku yakin dia pasti bakal kecewa banget, aku ga mau dia sedih kak" ucap Christy

"kamu tenang aja Kitty, aku yakin Zee pasti bakal bisa mengerti, aku yakin Zee bisa melewati ini kok, kamu tenang aja ya, kamu harus percaya sama saudari kamu, jangan pesimis gini dong, ya?" jelas Chika untuk membuat Christy tidak perlu khawatir

"iyaa kak, kakak benar,maaf" jawab Christy menundukkan kepala nya

"hey, its okey..." balas Chika memeluk Christy dan di balas oleh christy

"ekhm, ganggu pemandangan banget sih" sindir Dey

"pemandangan apa? yang lo liat di depan juga cuman dinding" balas Chika malas

Mereka semua tertawa memecahkan suasana yang sedih dan penuh kekhwatiran.

"keadaan kak Jinan gimana kak?" tanya Christy

"masih lagi dalam operasi pengangkatan peluru, Christy. Dokternya belum keluar dari ruangan operasi" jawab Chika

"oh gitu kak, kita doakan yang terbaik aja untuk kak Jinan ya kak" balas Christy dan dianggukkan oleh Chika.

Fake Love? [ CH² ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang