14

43 1 0
                                    


Kami sampai di onsen pukul 4 sore karena aku dengan Ryota memutuskan berjalan-jalan terlebih dahulu

"Wah ternyata tempatnya lumayan besar ya" pekik Ryota tiba-tiba saat aku sedang menata barang

"うん, tapi . . ."

(Plis aku lagi seneng banget soalnya setelah setengah tahun udah bisa hiragana sama katakana😩, nanti kalo ada hiragana atau katakana maklum ya lagi seneng senengnya)

"Ada apa?" Ryota langsung nyamperin saat aku menghentikan bicaraku

"Futonya cuma satu" aku jujur kaget, bukanya tempat ini untuk pasangan tapi kenapa cuma 1 futon

"Ah aku lupa memberitau mu, disini cuma ada 1 futon" Ryota mengosok lehernya sambil cengengesan

"Sa-satu?" Tanyaku cengo

"Gomen aku tidak memberi tau" ucap Ryota sambil menyatukan tangan

"Kalo kamu ngak mau aku bisa tidur dilantai kok" aku sedikit kaget dengan keputusan tak masuk akal Ryota itu

"Tidak, kita bisa membagi futonya" jujur aku malu saat berbicara seperti ini, tapi apa boleh buat toh futonya khusus buat 2 orang

"え?" Hanya itu yang keluar dari mulut Ryota

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah sekitar 7 menit saling canggung akhirnya aku membuka suara terlebih dahulu

"Aa sepertinya sudah waktunya berendam"

"Benar juga, ayo ke onsenya" ajak Ryota

Saat sampai Ryota langsung melepas bajunya dan menyalakan kran diatasnya

"Ano sepertinya aku keluar dulu" aku malu saat harus melihat perut Ryota yang samar samar kotak kotak itu, jujur jika Ryota memakai baju terlihat kerempeng tapi tidak dalamnya

"Cotto" sial tanganku ditahan olehnya

"Haik?" Aku menoleh patah patah kearahnya

"Kenapa tidak bareng saja" pemandangan apa ini Tuhan, rambutnya yang lumayan basah karena air dan tubuhnya juga aghhhh

(Fyi: orang Jepang itu sebenarnya tidak malu waktu harus melihatkan tubuhnya bahkan privatnya, soalnya pengalaman sendiri aku punya temen orang sana dan aku suka banget vc sama orangnya dan temen-temen nya tapi pernah suatu saat aku tanya tentang di onsen yang orang ngak pakai baju sama sekali ternyata disana wajar, bahkan ada temen satu kamar ganti baju kelihatan 'itunya' itu normal dan adik yang melihat 'itu' kakaknya juga wajar😭)

Terpaksa aku harus membuka seluruh kain yang ada di tubuhku dan perlahan membasuh badanku dengan air

Sebenarnya aku bisa melihat Ryota melihatku tapi aku tidak berani menatapnya dan hanya bisa melihat dari ekor mataku

.

Anime x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang