1

160K 1K 1
                                    

JIKA ANDA MERASA CERITA INI MIRIP ATAU PERNAH MEMBACANYA ITU WAJAR CERITA INI SUDAH DI PUBLIKASI DI DUA AKUN YANG BERBEDA NAMUN KEDUA AKUN DI BLOKIR OLEH WATTPAD DAN BELUM DI SELESAIKAN.




"Terimakasih atas kerja samanya kami harap proyek ini berjapan dengan sukses"
Wanita dengan setelan kerja rapi itu menjabatangan dua pria dihadapannya dengan senyum di wajah manisnya

"Kami pun begitu sampai jumpa di lain hari nona Azalea"
Menjabatangan wanita muda dihadapannya dan pria di samping wanita di depannya tersebut

"Tuan ORLEX kami undur diri"
Kata salah satu pria di seberang meja kemudian kursi di hadapan Azalea telah kosong sepeninggalan orang sebelumnya

"Tuan ORLEX jadwal anda selanjutnya kosong, apa anda kembali kekantor atau langsung pulang?"
Tanya Azalea selaku sekertaris serba guna.

Yah serba guna karena Azalea bertugas sebagai sekertaris dan asisten pribadi bahkan supir. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan tuannya menjadi tanggung jawab Azalea. Memilih setelan baju mencari makanan hingga kebutuhan pribadi sang tuan ia yang bekerja untuk memilih dan membeli tentu saja di bayar menggunakan kartu tanpa batas Boss besarnya. Dibandingkan dengan kariawan dia terlihat seperti pengurus bayi besar atau lebih tepatnya seorang ibu yang mengurus anak yang tidak tau apapun.

Walaupun begitu Azalea bersyukur karena dari uang tersebut ia memiliki tabungan yang cukup dan beberapa aset yang menunjang masa depannya. Boss ini terkenal royal dan senang menghamburkan uang walau tempramennya yang tak tentu dan keinginan yang susah di penuhi namun sebanding dengan gaji, tunjangan serta bonus dari Atasan yang tajir melintir ini.

"Aku ingin tidur"
Dan satu lagi sifat yang Bossnya ini miliki berbicara ambigu serta irit namun ketika marah ia akan bicara tanpa henti

"Tuan ingin tidur disini?"
Azalea hanya memastikan karena bossnya ini orang yang aneh

"Tidak"
Jawabnya dengan malas kemudian berdiri dan berjalan lebih dulu

Azalea berjalan mengikuti bossnya yang telah berjalan satu langkah didepannya dengan lebar ia sudah terbiasa berjalan cepat karena tuannya ini memiliki postur badan yang tinggi sehingga saat ia melangkah biasa namun luar biasa bagi Azalea yang memiliki tinggi tubuh standar.

Sesampai di depan hotel pertemuan yang baru saja berlangsung Azalea membuka pintu untuk Atasannya itu dan mengisi bangku pengemudi. Melajukan mobil mahal dengan kecepatan sedang hingga mobil itu masuk di kawasan asri dan mewah milik orang kaya di sampingnya.
"Silahkan tuan"
Katanya sopan mempersilahkan tuannya yang super bossy

Masuk bersama bossnya kedalam rumah mewah bergaya amerika dengan tatanan yang elegan dan mewah. Azalea menekan tombol lift dilantai 1 kemudian mempersilahkan bossnya masuk kemudian di ikuti olehnya menekan tombol nomor 5. Hingga lift berbunyi dan menggunakan sidik jari lift membuka akses untuk keluar menuju lanjai 5.

"Selamat beristirahat tuan saya permisi"
Azalea membungkuk dengan sopan

"Tidur dengan ku"
Kata Tuan Besar ini bagai titah raja yang harus di laksanakan

"Baik tuan"
Azalea berjalan membuka satu-satunya pintu di lantai tersebut masuk bersama bossnya

"Saya akan membantu tuan membukakan baju"
Azalea yang sudah terbiasa dengan hal tersebut tanpa rasa canggung menanggalkan setelan yang melekat di tubuh tegap pria yang jauh lebih tinggi darinya yang sedang duduk di pinggir ranjang tersebut.

"Ini juga"
Dia memandang malas bagian bawah tubuhnya dengan menyangga tubuh penuh sexynya dengan lengannya yang penuh otot dengan tato di pinggang bagian kirinya terlihat kepala naga yang keluar melalui celana yang masih terpasang.

Azalea memegang gesper di pinggang bossnya dan orang yang ia layani hanya menikmati perlakuan wanita manis di hadapanya ini. Hingga celana itu turun di antara kaki panjang sang pria.

Setelah celana di lepas oleh Azalea, Mateo berbaring di atas kasurnya yang besar dan nyaman. Azalea yang melihat bossnya sudah berbaring mengangkat selimut hingga ke pinggang menutup aset bagian bawah yang hanya terbungkus celana dalam.

"Selamat tidur tuan"
Azalea duduk di samping tempat tidur Mateo dengan diam hingga Mateo mengangkat tangannya dan memberi intruksi kepada Azalea agar menggenggam tangannya.

Mateo adalah pegidap insomia berat, ia akan susah tidur dalam beberapa hari namun saat ia ingin tidur selalu tidak nyaman dan salah satu yang membuatnya nyaman adalah saat Azalea menggenggam tangannya. Entah mengapa ia terasa nyaman dan aman saat merasa bahwa ada orang disampingnya. Rasa waspadanya menurun ketika disentuh oleh tangan mungil nan lembut milik azalea dingin dan nyaman.

Karena dirasa orang yang tangannya ia genggam sudah rilex dan menendakan bawa bossnya mulai nyaman Azalea mulai mengelus dengan ringan tangan besar di genggamannya. Tangan di bawahnya sudah mulai lemah menandakan bahwa orang tersebut sudah benar-benar tidur Azalea mencoba melepaskan genggamannya namun baru saja ia mengagkat tangannya kembali dengan sangat kuat.

"Jangan pergi"
Azalea terteguh sesaat saat tiba2 mata bossnya terbuka dengan pandangannya sedikit tidak fokus dengan mata memerah

"Baik"
Azalea mengembalikan ekspresinya

"Jangan pergi sampai aku bangun"
Katanya dan kembali menutup mata

Sudah cukup lama Azalea berada di posisi ini terhitung sudah hampir 2 jam lamanya. Sebagai orang bisa Azalea merasa tangannya mulai kebas dan hampir patah bahkan kakinya mulai kesemutan. Merasa orang yang ia tunggu masih akan lelap dalam tidurnya Azalea memutuskan untuk tidur sebentar karena kelelahan.

BIG BOSS 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang