Terlalu lelah karena ia tidak berangkat kekantor jam 8 seperti kariawan pada umumnya namun ia sudah harus bangun jam 5 pagi dan pada pukul 6 pagi berada di kediaman Boss. Menyiapkan segala keperluan yang bossnya butuhkan. Pekerjaan ini bukan perkara mudah untuk dijalani bagi wanita mungil sepertinya terkadang ia merasa sangat lelah dan letih namun mengingat gaji dan bonus membaut ia tersadar bahwa walau melelahkan namun uang yang ia hasilkan cukup banyak.
Jam menunjukan pukul 5 sore Mateo terbangun dari tidurnya. Memandang sekitar kamar yang muali gelap saat ia mencoba bangun ia tersadar ada tangan dalam genggamannya. Melihat wanita di sampingnya tertidur membuatnya tertarik untuk memperhatikan wajah mungil wanita yang nyamn dalam tidurnya.
Tidak bisa Mateo pungkiri Azalea adalah wanita cantik yang cerdas serta aura di sekitarnya membuat orang akan tertarik dengan mudah pada wanita yang sangat acuh ini. Setiap Mateo membawa wanita ini disampingnya ia merasa nyaman dan aman berbeda saat dia berada disekitar wanita di luar sana ia merasa risih. Memikir kembali hal itu mungkin karena Azalea tidak memandangnya dengan tatapan memuja serta penuh hasrat seperti wanita lain, Azalea terkesan biasa kepada dirinya bahkan pria manapun ia akan memiliki ekspresi yang sama.
Kembali dari kesadarannya Mateo melepas genggamannya dan terasa kelingat di telapak tangannya membuktikan bahwa cukup lama ia mengenggam tangan mungil itu. Mateo turun dari ranjangnya dan mengangkat Azalea di atas kasur miliknya. Bukan tanpa alasan Mateo menidurkan Azalea di atas kasurnya ia tidak mau sekertarisnya sakit dan membuat pekerjaan tertunda.
Masuk kedalam kamar mandi membersihkan diri Mateo meninggalkan Azalea yang tertidur dengan nyaman di atas kasur. Cukup lama didalam kamar mandi karena berendam didalam bethub miliknya Mateo keluar dengan handuk dan terlihat Azalea yang baru bangun tidur dengan rambut yang sudah berantakan.
Melihat sang tuan keluar dari kamar mandi Azalea mengumpulkan kesadarannya dan turun dari ranjang milik sang tuan. Saat kakinya menyentuh lantai ia hampir jatuh karena hak sepatu yang cukup tinggi dan kakinya yang masih lemas.
"Apa kau bodoh?"
Matheo menangkap tubuh Azalea yang mungil namun, jangan mengharapkan adegan romantis diantara mereka Azalea diangkat seperti kucing dengan tangan Mateo di antara ketiaknya"Maaf atas kecerobohan saya tuan"
Azalea sedikit syok karena dia jarang berlaku ceroboh dan tadi dia hampir jatuh karena memakai hak tinggi saat tidur memang sangat hebat"Cikk... "
Mateo berdecak meninggalkan Azalea, karena merasa kakinya sudah tidak lemas seperti sebelumnya Azalea berdiri dan mengikuti sang tuan menuju ruang penyimpanan baju dan aksesoris milik Boss besar ini."Biar saya bantu keringkan tuan"
Azalea mengambil pengering rambut dan mulai mengeringkan rambut tuannya yang sudah duduk si kursi didepan kaca tersebut.Merasa kepalanya di sentuh membuat Matheo merasa nyaman dan geli. Saat ia mengangkat wajahnya malah melihat dada Azalea yang mengintip di balik kemejanya yang ketat dadanya terbungkus bra hitam yang kontraks dengan dada putih nan penuhnya. Matheo yang melihat dada yang keluar di antara kancing baju itu entah mengapa membuatnya memanas.
"Sudah"
Gumam Azalea singkat dan sukses membuat pikiran Mateo yang berkeliaran kembali keakal sehatnya."Kau bisa pergi"
Katanya singkat pada Azalea
Karena tugasnya sudah selesai hari ini Azalea undur diri dan keluar menuju pintu kamar tersebut. Saat keluar dari lift para maid memberi hormat dan menyapa Azalea dengan ramah karena sudah sering bertemu membuat mereka mulai nyaman bertegur sapa dengan sekertaris tuan mereka.Azalea pulang menuju aprt miliknya yang berada tidak jauh dari kawasan mansion tuannya karena tuanya dapat memintanya bertemu tanpa kenal waktu jadi dia harus siap kapan pun. Masuk kedalam aprt yang gelap dan mulai menyalakan lampu. Terlihat ruangan yang cukup luas dan nyaman. Bisa di bilang aprt ini cukup mewah dan cukup mahal karena berada di wilayah elit namun Azalea tidak memikirkan itu karena ini adalah bonus dari bossnya karena dia tidak mau Azalea telat setiap kali ia butuhkan dengan alasan itu juga dia tidak menolak karena ia wanita yang realistis jadi tidak ada kata sungkan ini sesuai dengan apa yang ia kerjakan dan ia korbankan.
Azalea memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu kemudia memesan makanan dari apk di telpon genggam miliknya. Sudah merasa segar karen berendam Azalea memutuskan menonton Tv sambil menunggu pesanannya di atar.
Tidak membutuhkan waktu lama suara bel di depan kamarnya menandakan bahwa pesanan telah di antar. Berjalan menuju pintu dan membuka pintu Azalea mengambil pesanan miliknya karena tidak sabar menyantap makanannya. Membuka makannan yang ia pesan cukup banyak dan ia mulai memindahkan makanan kedalam piring dan mengambil sendok serta mengisi air.
Saat Azalea baru saja akan menyantap makanannya namun bel kembali berbunyi dan terpaksa ia meninggalkan makannannya dan membuka pintu namun yang ia temui adalah bossnya yang berdiri dengan baju piama terakhir kali mereka bertemu tadi sore.
"Aku lapar"
Katanya masuk tanpa di persilahkan"Saya juga baru akan makan, jika tuan tidak keberatan mari makan bersama saya"
Namun belum juga di selesai Azalea selesai bicara tuanya sudah lebih dulu duduk dan menyantap makannan di atas meja"Cikkk..."
Bossnya ini suka sekali berdecak saat merasa kesal atau kesulitan karena mulutnya susah meminta pertolongan"Biar saya bantu"
Azalea membantu memisahkan tulang pada daging ikan dan menyimpan daging tanpa tulang di atas nasi sang boss yang menyantap makanannya dengan gaya Lazynya.Azalea mengurus bossnya yang makan karena bossnya akan memandang makannan yang ingin ia makan tanpa mengambilnya dan Azalea yang mengerti akan menaruh dalam piring di depan bossnya setiap kali bossnya memandang makanan tersebut. Melayani bossnya Azalea sampai belum makan karena memperhatikan apa saja yang di butuhkan tuan dihadapannya ini.
"Kau makanlah"
Katanya dengan nada memerinta khasnya"Baik tuan"
Azalea memakan makannannya sendiri karena sang boss sudah melenggang pergi entah kemanaSelesai makan Azalea membersihkan sisa makanan di atas meja dan menyuci piring kotor bekas tersebut. Selesai dari bersih-bersih Azalea melihat ruang tamu namun kosong mungkin tuannya sudah pergi. Ia memutuskan masuk kedalam kamar namun yang ia lihat malah tuannya telanjang dada di atas kasur miliknya dengan memainkan ponsel miliknya.
Azalea cukup lelah untuk hari ini apalagi 4 hari terakhir ia selalu pulang malam dan banyak yang ia harus kerjakan besok paginya. Merasa bossnya sudah tidak membutuhkan bantuannya ia naik kelasur miliknya dan mulai berbaring menarik selimut miliknya. Ketika dia sudah berbaring terasa tempat di sampingnya bergerak.
"Matikan lampunya"
Kata orang di sampingnya"Selamat malam tuan"
Azalea menarik selimut milik tuannya dan kembali berbaring menyampingMerasa orang di sampingnya sudah tertidur dengan lelap Mateo berbalik dan menatap punggung wanita di sampingnya yang tidur tanpa rasa was-was. Sebenarnya Mateo ingin makan malam tapi karena tidak ada siapapun untuk di ajak makan dia dengan terburu-buru menuju aprt milik sekertarisnya itu dengan baju piama miliknya. Dia cukup kaget saat melihat Azalea membuka pintu dengan baju tidur yang cukup terbuka namun melihat Azalea yang terlihat biasa saja tanpa canggung ia masuk dan makan di meja makan milik sekertarinya itu. Hingga ia selesai makan dan memutuskan tidur di aprt milik Azalea yang terlihat sangat nyaman.
Mendekat dan memeluk Azalea dari belakang tubuh wanita ini sangat pas untuk di peluk menghirup wangi rambut yang manis dan tubuh yang dingin terasa menenangkan . Merapatkan dadanya dengan punggung Azalea Mateo menyamankan posisinya dan mulai rileks. Entah mengapa wangi tubuh dan sentuhan kulit wanita ini membuatnya nyaman dan mudah terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS 21+
RomanceMATEO ORLEX (28 Thn) adalah CEO dari EX_Crop memiliki sifat bossy dan dingin. Segala keperluan bahkan hal pribadi ia percayakan kepada sekertaris yang dipekerjakan olehnya seperti robot pekerja. Bukan saja pekerjaan kantor yang ia kerjakan namun mas...