Azalea membawa tubuh Mateo yang jakung dengan susah payah. Menuju parkir bawah khusus VVIP. Menghubungi supir untuk menyiapkan mobil.
Di dalam Lift Mateo tidak bisa berhenti meraba dan mencium Azalea. Gadis itu kewalahan karena tingkah tuannya yang terlihat tidak sabaran.
Membawa hingga lantai terakhir Azalea keluar dan di bantu oleh sang supir membawa tuannya menuju mobil yang terparkir.
Begitu masuk mobil Mateo mulai tertidur di pundak Azalea. Tubuh tuannya terasa panas dan berkeringat banayak.
Azalea pun merasa tidak nyaman dengan posisinya. Terasa ada yang salah dengan tubuhnya.
Dalam perjalanan Azalea meminta dokter keluarga untuk datang ke mansion milik keluarga ORLEX. Lutut Azalea sudah lemas cairan mulai keluar dari intimnya terasa gatal.
Sesampai di mansion Azalea menyuruh pelayan pria untuk membawa Mateo kedalam kamar di ikuti oleh dirinya.
Dokter telah menunggu langsung mengecek suhu tubuh dan detak jantung Mateo yang sudah dalam keadaan setengah sadar.
"Tuan Mateo sepertinya tidak sengaja mengonsumsi Afarodisiak, untuk saat ini tidak ada obat penenang yang bisa membantu kecuali gairah sexualnya tersalurkan"
Pria itu mengangkat kaca matanya yang sedikit turun"Baik terimakasih dokter"
Azalea mulai tidak nyaman dengan tubuhnya dan sebisa mungkin menahan"Akan berakibat fatal jika hal seperti ini di sepelekan dosis obat saya rasa cukup kuat"
Kemudian pria itu berdiri dan keluar"Azalea"
Mateo turun dari ranjang dan menghampiri Azalea yang membelakangi pintu setelah mengantar dokter keluar"Tuan anda harus tenang dulu"
Azalea yang di peluk dari belakang kaget"Tenang, kau masih bisa menyuruh ku tenang"
Rahang pria itu mengeras dan nada suara yang tidak menyenang kan"Anda dalam keadaan tidak sadar saya akan mencari solusi"
Mencoba keluar dari pelukan pria itu dan menghubungi seseorang untuk menyelesaikan masalah tuannya"Kau kira aku tidak waras"
Muka tampan Mateo terlihat menyeramkan bahkan matanya memerahTangan Azalea bergetar karena tubuhnya yang panas dan mulai lemas. Lututnya bahkan mulai bergetar. Wanita itu semakin kaget saat pria itu membanting smartphone miliknya.
Mateo membalikan tubuh Azalea dan memukul pintu di belakang gadis yang terlihat sudah lemas. Di tariknya tubuh Azalea dan menekan tengkuknya memperdalam ciuman.
Wanita dalam pelukannya terlihat bergetar dan bergerak tidak nyaman. Meraba punggung halus yang berkeringat membuat hasratnya makin membuncah.
Di bawanya tubuh wanita itu menuju ranjang dalam ruangan yang hanya di sinari oleh lampu tidur. Masih dalam posisi berciuman.
Azalea sudah tidak bisa membendung keinginannya mulai mengimbangi permainan. Di bukanya kancing kemeja pria di atasnya dan meraba otot keras pria di atasnya.
Mateo menarik turun gaun Azalea dan menelanjangi wanita di bawahnya yang mulai terengah-engah. Rambut panjang bergelombang wanita itu menempel di pipi dan dahinya terlihat sangat panas dengan tubuh telanjang.
Mateo mencium leher jenjang menuju tulang selangkah meninggalkan jejak. Meremas dan mengisap dada sintal gadis itu yang menegak bahkan putingnya terlihat sangat mengeras.
Menjulurkan lidahnya menjilat dari belahan dada hingga perut mulus mengukir bercak merah di tubuh putih gadis yang mulai mendesah.
Di tarik turun kain yang menutupi milik Azalea yang mulai lembap. Membuka lebar selangkangan wanita di bawahnya memperlihatkan gua indah yang berwarna kemerahan.
Di hisapnya jari-jari kaki indah Azalea menjilat hingga ke betis menuju paha dalam mengigit daging lembut meninggalkan bekas yang kentara.
Mulus, kemerahan dan harum ia sudah berada di selangkangan Azalea dan mulai menjilat milik gadis yang mengelinjang kenikmatan dengan meremas kepala Mateo yang berada di inti tubuhnya.
"ready to play Alea"
Pria itu membisik di telinga Azalea mengarahkan miliknya menuju inti milik Azalea"Akhhhh"
Kuku Azalea menancap indah di punggung Mateo menyalurkan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya"Hah...hah"
Mateo mencoma menusuk lebih dalam namun melihat wajah Azalea yang menahan sakit membuat ia mencoba untuk sedikit bersabar.Di ciumnya kening Azalea menuju hidung dan mengecup singkat bibir merah yang terengah-engah.
"sigh the name"
Mateo mulai melancarkan Aksinya menghentak miliknya yang baru masuk serengah maju mundur.Mengkat kaki Azalea yang berada di pundaknya dan mulai mencium dan menjilat telapak kaki wanita yang mulai menikmati permainannya.
"Matghhhh... huhh.... umhhhh"
Buah dada Azalea bergoyang indah seiring dengan permainan Mateo yang semakin cepat.Meremas buah dada Azalea dan mempercepat permainannya siap memuntahkan benih di tubuh wanita di bawahnya.
"Yeah.... ahhh.... Mattthhhhh"
Azalea menarik leher mateo dan mencium pria itu menyalurkan kenikmataannya. Seiring dengan hentakan Mateo yang menggila pria itu menekan pinggang Azalea memperdalam hingga batangnya tertanam sepenuhnya dan menyemburkan benih."Arghhh....."
Mereka terengah-engah setelah menyampai klimaksAzalea bangun dan terduduk di atas tubuh Mateo. Pria itu terpana dengan sikap Azalea yang berani dan nakal.
Milik mateo yang tidak di lepas saat ia duduk batang itu sangat keras dengan posisi ia di atas serasa menusuk hingga rahimnya.
Mulai bergerak ia menyimpan tangannya di pundak Mateo dan bergerak naik turun. Ekspresi wajah Azalea yang tidak biasa terlihat sangat menggoda saat wanita itu menyampirkan rambut indahnya.
Mateo menyangga bokong Azalea dan meremas bokong yang naik turun teratur itu sesekali menamparnya.
"Kau sangat sexy"
Permainan mereka berhenti saat Azalea hampir kehilangan kesadaran. Gairah pria yang terpendam sangat menyeramkan saat tersalurkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS 21+
RomanceMATEO ORLEX (28 Thn) adalah CEO dari EX_Crop memiliki sifat bossy dan dingin. Segala keperluan bahkan hal pribadi ia percayakan kepada sekertaris yang dipekerjakan olehnya seperti robot pekerja. Bukan saja pekerjaan kantor yang ia kerjakan namun mas...