Mateo terbangun lebih dulu dari Azalea wanita itu masih tidur dengan nyaman di atas dada milik pria di atas kasurnya. Mateo memandang wajah sekertaris yang damai dalam tidur indahnya. Dapat ia sadari bahwa wanita dalam pelukannya ini penuh dengan pesona yang mampu membuat siapa saja menyukainya. Hanya saja Azalea wanita ini terlihat acuh dan membentengi semuah hal luar sebatas profesional saja.
Azalea bahkan tidak pernah menampakan tatapan tertarik dari lawan jenis, walau sudah banyak pria yang mencoba mendekatinya namun semuanya selalu gagal karena sifat Azalea membuat pria berpikir dua kali untuk mendekatinya.
Cukup lama memandang wajah Azalea yang tertidur Mateo menyadari betapa manisnya wanita ini. Diluar dari pesonanya hampir semua yang wanita ini lakukan sempurna tanpa celah. Cantik, cerdas dan berkelakuan baik adalah hal yang pertama orang sadari bahkan hanya dengan memandang wajah cantiknya.
Tangan Mateo mulai mati rasa karena memeluk dari samping tubuh Azalea yang hampir seluruhnya bertumpu di badannya. Memindahkan Azalea di bantal dengan perlahan namun saat ia menumpu berat badannya dengan tangannya tiba-tiba lemas. Mateo yang tidak sempat menghidar mencium bibir Azalea yang tertidur di bawahnya. Seperti gemuruh petir di siang bolong dada Mateo berdetak dengan cepat saat menempelkan bibirnya pada Azalea. Seumur hidupnya ia baru kali ini di mencium wanita bahkan ia mengira dirinya adalah Asexual karen tidak tertarik pada siapa pun. Ia tidak bisa menampik bahwa sesuatu yang terjadi entah mengapa memberi kepuasan semacam kenikmatan baginya.
Mengangkat wajahnya melihat ekspresi Azalea namun yang ia dapatkan wajah tenang wanita itu tertidur dengan pulas. Entah ketagihan atau memastikan ia mencoba mendekatkan bibirnya di permukaan bibir Azalea dalam beberapa detik kemudian naluri prianya mengambil Alih. Ibu jarinya di gunakan untuk membuka bibir bawah Azalea dan mencoba melumatnya dengan pelan lembut dan kenyal mengelitik hingga seluruh tubuhnya.
Seolah ketagihan ia melumat bergantian bibir atas dan bawah milik Azalea yang masih tertidur pulas. Karena sudah bermenit-menit melakukan aksinya ia tidak sengaja menekan dada Azalea yang terasa kenyal bersentuhan dengan dadanya. Seolah tertarik dengan benda kenyal lainnya ia mengakhiri ciumannya dengan mengigit bibir Azalea namun wanita itu tidak bangun sama sekali seperti orang mati.
Masih dalam posisi sama ia menjauhkan wajahnya dengan wajah milik Azalea dan memperhatikan gundukan yang keluar melalui celah baju tidur milik manita itu. Saat nafasnya berhembus maka benda itu bergerak seirama membuat Mateo yang baru kali ini memperhatikan hal tersebut terarik untuk menyentuhnya.
Ditekannya permukaan yang terlihat menggoda itu, seketika perasaan menggelitik mengalir diseluruh tubuhnya. Tidak sampai disitu kembali tertarik dengan sesuatu menonjol dan tegak itu hingga tanpa rasa sungkan ia menarik turun baju Azalea dan terlihat benda bulat dengan puting tegak terpampang didepan wajahnya. Mencoba menyentuh bulat yang menonjot itu dengan jari telunjuknya terasa menyenangkan dia menekan beberapa kali kemudian memainkannya.
Seperti bocah yang mendapatkan mainan baru ia mepakukan itu dengan gembira dan mencoba mencium baunya terasa sangat menggoda. Ia sangat penasaran apakah benda ini dapat mengeluarkan susu ia menjepit dan memeras namun tidak mendapatkan hasil.
Di masukannya benda tersebut didalam mulutnya dan mencoba mengisap namun tidak ada yang keluar namun ia tidak menghentikan aksinya, hingga ia merasa merinding dan badannya mulai panas apalagi bagian bawanya mulai nyeri dan sesuatu bangun disana.
Mengalihkan diri dari kenikmatan dada Azalea ia duduk dan memperhatikan bagian bawahnya yang mengembung. Bukan ia sepenuhnya bodoh ini namanha ereksi, Akhirnya hal yang mustahil terjadi juga. Mulai mengelus miliknya yang mulai membengkak ia bingung bagaimana menyelesaikannya.
Frustasi dengan ereksinya ia memandang kembali tubuh bagin atas Azalea yang terlihat dan bagian bawahnya makin mengembung, menarik keatas baju Azalea dan ia memutuskan masuk kedalam kamar mandi. Saat semua kain ia tanggalkan terlihat benda panjang dan keras itu mengacung dengan gagah. Ia memandang miliknya yang sudah tegang mencoba mengelusnya namun tidak berhasil.
Dia adalah pria sempurna saking sempurnanya ia bahkan tidak pernah memanjakan miliknya karena, ia tidak tertarik kepada lawan jenis secara seksual dan baru kali ini ia mengeras dan itu semua karena menyentuh tubuh Azalea.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS 21+
RomanceMATEO ORLEX (28 Thn) adalah CEO dari EX_Crop memiliki sifat bossy dan dingin. Segala keperluan bahkan hal pribadi ia percayakan kepada sekertaris yang dipekerjakan olehnya seperti robot pekerja. Bukan saja pekerjaan kantor yang ia kerjakan namun mas...