03.

1K 133 6
                                    

❗WARN❗
MENGANDUNG KATA-KATA KASAR.

...

Sesampainya di kosan Rifai.

Rifai membuka pintu kamarnya, ia kemudian merebahkan dirinya di atas kasur miliknya.

"Nanti aja lah beres-beresnya. Masih besok juga kan." Ucap Rifai sembari melihat keatas langit-langit kamarnya.

Setelah beberapa menit Rifai melamun sembari menatap langit-langit kamarnya, ia tertidur.

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang dan Rifai masih saja terlelap dalam mimpinya.

Entah mimpi apa yang membuatnya senyum-senyum sendiri.

Entahlah, aku juga tidak mengetahuinya.

Mungkin saja dia bermimpi sedang ninuninu dengan Abim?

ASTAGHFIRULLAH, CANGKEMU NAAAAAAAAAAA -Pai

Hehe, mian kak🙏

Tiba-tiba saja ada yang mengetok pintu kamarnya. Itu membuat Rifai terbangun dari alam mimpinya itu.

"Anjing, siapa sih yang dateng siang-siang bolong gini." Kesal Rifai. Dia berjalan mendekati pintu, lalu membuka pintu tersebut.

Terlihat ada Yena dan teman-temannya, mereka berdiri di depan pintu kamar Rifai.

Jenan langsung main nyelonong masuk ke kamar Rifai tanpa dipersilahkan terlebih dahulu pada sang pemilik kamar.

"Anjing, gue belum nyuruh lo masuk ya bangsat." Kesal Rifai. Pasalnya Jenan selalu saja seperti itu saat main ke kamar kos nya.

Yena dan juga Kinay pun akhirnya masuk ke kamar Rifai, menyusul Jenan yang sudah duduk di kasur milik Rifai.

"Loh, lo kok belom siap-siap sih?" Tanya Kinay sambil melihat sekeliling kamar Rifai yang terlihat berantakan.

"Yaelah Nay, lagian besok gue berangkatnya jam 9. Masih ada waktu lah buat siap-siap." Jawab Rifai santay.

"Oh ya i, lo besok berangkat naik apa?" Kali ini Jenan yang bertanya.

"Gatau, belum gue pikir. Tinggal besok aja sih mau gimana." Jawa Rifai sambil mendudukan dirinya di kursi miliknya.

Rifai menatap jam dinding di kamarnya. Sekarang jam baru menunjukkan pukul setengah 2 siang.

Rifai heran, tak biasanya teman-temannya ini pulang seawal ini.

"Oh ya, kalian kok tumben banget udah pulang jam segini? Biasanya kan paling awal kalian pulang jam 5 an." Tanya nya sambil menatap ke-3 temannya.

"Kerjaan udah selesai, pak bos juga udah nyuruh kita pulang duluan. Jadi yaudah deh." Yena menjawab pertanyaan Rifai.

"Ohh." Hanya itu jawabannya.

Mereka berbincang-bincang sampai tidak ingat waktu. Hari sudah sore, matahari pun sudah hampir tenggelam.

"Udah sore nih, pada pulang apa ngga?" Tanya Kinay kepada Yena dan Jenan.

"Gue pulang deh." Jawab Jenan dan Yena berbarengan.

"Yaudah kita pamit ya i." Pamit Yena sambil melihat ke arah Rifai.

"Yooo, ati-ati di jalan." Jawabnya

"Sipp." Jawab yang lain.











































Pendek ya? Maaf dehh...

Makin ke sini makin gajelas alurnya woee.

btw, sorry banget kalo ada salah kata, typo, tanda baca, atau apapun ituuu.

-05 Juli 2022

-Revisi :
20 April 2024

DUDA GANTENG -[RENHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang