...
...
Sudah beberapa menit Rifai menunggu jawaban dari Yena, tetapi tetap saja tidak ada jawaban dari manusia satu itu. Mungkin saja sedang sibuk ber mesra-mesraan dengan manusia yang bernama Renandra Jaera? Ya, mungkin saja.
Jadi, dia memutuskan untuk menutup aplikasi chat nya dan membuka YouTube. Mungkin saja dia sedang ingin menonton sesuatu kan?
HAYOOOOOOO, NONTON APA ITUUUU -Na
Kepo lo anjing -Pai
Jangan-jangan nonton yang depannya b belakangnya p lagi -Naa
Pikiranmu Naa, MasyaAllah... -Pai
Loh, tapi iya toh? -Naa
Muatamu anj -Pai
Ya intinya percakapan di atas seperti itu.
Sudah beberapa jam Rifai menonton acara di YouTube sampai-sampai dia tertidur pulas.
Ketika masih berada di alam mimpinya, Rifai di bangunkan oleh suara tangisan bayi. Ya, siapa lagi kalo bukan Leo? Jelas dia orangnya.
Rifai pun segera bangun dan langsung berlari ke kamar Leo untuk mengecek keadaan Leo.
Setelah sampai di kamar Leo, bisa dilihat sendiri Leo sedang menangis sambil menyebut namanya.
"Kka hiks, kkaka di hiks mana hikss." Tangis Leo sambil celingukan mencari keberadaan Rifai.
Mendengar suara tangisan itu, Rifai dengan kecepatan kilat langsung berlari menuju kamar Leo.
"Halo Leoo." Sambut Rifai yang baru saja membuka pintu.
"Kaka kemanaaaa? Leo kok ditinggal sendiliiii." Rengek Leo.
"Sstt, tadi kakak keluar karna gamau ngenganggu Leo, biar Leo tidur nyenyak ngga keganggu suara berisik kakak." Jelasnya dengan sabar.
Emang harus gitu, bentar lagi kan jadi anak sendiri😺
Leo mengusap air matanya yang sudah membasahi pipi gembulnya.
Rifai gemas sendiri "LUCU BANGET YATUHANNNNNNNNNNNN." Teriaknya dalam hati. Karna ga mungkin juga dia teriak-teriak, nanti dikiranya kena gangguan jiwa sama pak satpam.
"Ayo kelualr kaaaaa!!" Ajak Leo dengan semangat.
"Ayoooooo!!!" Rifai sepertinya tidak mau kalah semangat dengan Leo.
Ia langsung sigap menggendong Leo. "Kita mau kemana?" Tanyanya.
"Ayo nonton Upin Ipin ditipii kaaaaa, sambil nunggu Daddy pullang!!" Jawab Leo yang sudah berada dalam gendongan Rifai.
Sudah beberapa waktu tetapi tidak ada pergerakan apapun dari Rifai. Ia tampak sedang berpikir. "TIPI YANG MANA WOEE, DIMANA MANA ADA TIPI. DI KAMAR GUE ADA, KAMARNYA LEO ADA, RUANG TAMU ADA, KAMARNYA PAK BOS JUGA ADA, MASIH BANYAK LAGI LAH." Ya kira-kira seperti itu pikiran Rifai saat ini.
"Mau nonton di mana? Di sini?" Rifai bertanya lagi untuk memastikan.
Leo menggelengkan kepalanya, tandanya dia tidak ingin melihat di sini. "Tidaaa, liat di luang tamu cajaaa."
"Ohh, ayoooo." Seru Rifai. Ia pun langsung berjalan menuju ruang tamu.
Sesampainya di ruang tamu ia langsung mendudukan Leo di kursi dan menyalakan televisinya.
"Leo mau nonton apa?" Rifai bertanya sambil menghadap ke arah Leo.
"Ummm...."
"Upin Ipin!" Ucapnya riang.
"Okayyy, let's gooo!!!" Ucapnya bersemangat.
Rifai kemudian menyalakan tv tersebut dan mereka pun menontonnya bersama.
Secara tidak sadar, Leo yang sepertinya sudah nyaman dengan posisinya saat ini, iya tertidur pulas sambil menaruh kepalanya di paha mulus Rifai.
Rifai tentu tidak masalah dengan hal itu, ia mengusap dengan lembut kepala Leo agar lelaki kecil itu semakin nyenyak dengan tidurnya.
Setelah dirasa Leo sudah tidur dengan lelap, ia segera menggendong Leo dengan perlahan menuju kamarnya agar lelaki kecil itu nyaman dengan tidurnya.
Sesampainya di kamar Leo, ia membaringkan Leo perlahan, sangat pelan agar anak itu tetap nyaman pada posisinya. Dirasa sudah, Rifai segera keluar dari kamar tersebut, tak lupa ia juga menutup pintu kamar itu.
...
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00.
Rifai berjalan ke kamar Leo, ia berniat membangunkan Leo untuk memandikannya dan supaya dia bisa tertidur saat malam hari.
Sesampainya di kamar Leo. Saat ia hendak membangunkannya, alangkah terkejutnya Leo sudah bangun terlebih dahulu.
Leo yang baru sadar dari tidurnya itu langsung melihat ke arah Rifai. "Kakakk..." Panggilnya.
"Wahhhh, anak pinter udah bangun duluan. Padahal baru aja tadi kakak mau bangunin. Yaudah, sekarang mandi dulu yaa," ajak Fai dengan lembut.
Leo hanya membuat gestur, seolah-olah ia ingin digendong. Rifai yang peka ia pun langsung menggendong Leo menuju kamar mandi.
Ia memandikan Leo, hanya butuh waktu 15 menit untuk Leo mandi. Setelah selesai, tak lupa ia memakaikan baju untuk Leo.
"Nahh... Udah selesai. Sekarang, Leo mau ngapain?" Tanyanya pada sang anak.
"Mawu main sama Daddy!!!" Jawab Leo bersemangat.
"Main sama Daddy ntar aja ya? Daddy belum pulang, mungkin sebentar lagi. Leo main sama kakak dulu aja yaa..." Pintanya dengan lembut.
Leo cemberut seketika, namun setelah itu ia mengangguk. Sepertinya ia sudah mulai paham bahwa Daddy-nya ini sibuk dengan pekerjaannya.
Rifai hanya menemani Leo bermain robot-robotannya saja. Sudah hampir satu jam Rifai menemani Leo yang sedang bermain. Tak lama dari itu, Rifai mendengar suara pintu terbuka, begitupun dengan Leo. Leo langsung kegirangan, ia berlari ke luar untuk mengecek siapa yang datang. Dan benar saja dugaannya, Daddy-nya telah datang. Leo langsung berlari ke arah Abim. Abim menyadari itu, ia langsung menangkap Leo dan membawa Leo kedekapannya.
Rifai hanya melihat kejadian itu, ia sedikit tersenyum melihat seorang ayah dan anak sedang melepaskan rindu mereka.
Maaf ya, baru bisa update. Kadang tuh suka lupa klo bikin cerita hehe. Ku usahain kedepannya sering update kalo lagi ada ide.
Btw, sorry bgt kl agak aneh bahasanya, udh lama ga update jd lupa alur hehe.
Dadaaa, makasih udah baca sampe akhir. I love u all💗💗
-27 Maret 2023
-Revisi :
22 April 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA GANTENG -[RENHYUCK]
RandomWARN❗ Renjun DOM! Haechan SUB! Jaemin DOM! Jeno SUB! Winter DOM! Karina SUB! Ryujin DOM! Yeji SUB! Bagi homophobic, mohon untuk tinggalkan lapak ini!