1. Prolog✅

6.4K 520 7
                                    

Kehidupannya dia yang sekarang telah berubah, setelah terusirnya dari dunia sihir dia menjalani kehidupan yang berbeda.

Pilihannya menjadi artis dan selain karena cita-citanya dulu, juga karena penghasilnnya yang bisa memenuhi semua kebutuhan di dunia muggle.

Setelah 6 tahun menjalani kehidupan seperti ini dia mulai terbiasa dan nyaman tanpa ada halangan yang berarti, Hermione Granger bahkan sekarang merangkap sebagai managernya.

Para penggemar menyukainya karena, parasnya yang terkenal cantik, kulit seputih porcelain, bibir merah ranum, badan langsing dan proporsional, rambut lembut dan mata hijau bulat yang indah. Semuanya memiliki nilai plus ditambah dengan suara merdu dan acting yang natural menambah sempurna hidup dan jenjang karirnya.

Pagi ini dia masih tertidur di kasur empunya.

"Harry!!! Cepat bangun, ini sudah hampir siang, kau harus segera bersiap untuk syuting film nanti."

"Hmmmm....." hanya gumaman yang terdengar.

"Ckck... astaga anak ini" Srettt.... tarikannya pada selimut yang dipakai sang pemuda cantik.

"Arrrghhh... Mione ini masih pagi, lagipula aku masih ngantuk setelah syuting film kemarin."

"Pagi katamu? ini sudah siang bayi besar, jam 10.30 kau harus segera bangun." Hermione menunjuk jam di dinding kamar itu. "Syuting akan dimulai 1 jam lagi. Oh... dan aku juga sudah mebuatkanmu sarapan bersiaplah"

"Hoammm.... Baiklah, aku bangun." bibirnya menguap lebar, namun malah terlihat lucu.
.
.
.
.
.

Suasana manor atau istana ??? Ah entahlah karena terlalu besar bingung untuk menyebutnya apa, terlihat suram dan gelap dengan hawa mencekam.

Di singgasana mewah itu, duduk pemimpin dengan gagah dan wajahnya yang tampan sembari memegang gelas wine di tangannya, dia menatap bosan kearah aula kosong depannya, siapalagi kalau bukan voldemort ?.

Atau Tom Marvolo Riddle ? Yah kalian tidak salah lihat dia sang penguasa kegelapan sekarang, dan penguasa sihir inggris raya setelah kemenangannya dalam perang besar melawan sang penyelamat.

Siapa sangka wajahnya berubah 360° setelah mendapatkan kewarasannya kembali dengan menyatukan semua Horcrux-nya yang terpisah.

Suasana hatinya sedang buruk, pikirannya berkecamuk, setelah perang besar dia selalu bosan karena tidak ada tantangan. Pikirnya selalu ingin kembali pada masa-masa melawan garis Potter tetakhir kembali.

Dia merindukan dimana masa-masa yang penuh tantangan, meridukan dimana melihat wajah Potter yang kesakitan dan dimana dia membuat sususan rencana.
.
.
.
.

Yah segini dulu.... TBC

Salam author abal abal

Un-Expected (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang