Start Of Work

582 5 0
                                        

Pagi itu Bryan berangkat bekerja, ini pertama kalinya Bryan mulai mengurus perusahaannya. Bryan tak lupa menelepon Zein untuk datang tepat waktu ke kantornya.

Bryan mulai menelepon Zein.

"Halo bos, gimana udah jalan belom lu?" Tanya Bryan via telepon.

"Halo, gua udah otw nih" Jawab Zein.

"Ya udah, gua tunggu di sana ya" Ucap Bryan.

"Siap bos direktur" Jawab Zein.

Bryan pun menutup percakapannya dengan Zein dan kembali melanjutkan perjalanannya, di dalam perjalanan Bryan menuju kantornya Bryan pun menyetel musik di dalam mobilnya dan bernyanyi.

"Andai dulu engkau tak pergi dari hidupku, tak kan mungkin ku temui cinta yang kini ku miliki, cinta yang menerima kekurangan, dan merubahku cara memandang dunia" Suara nyanyian Bryan.

"Di tempat ini, tempat pertama kali ku menemukanmu, kembali ku datangi tempat ini, tapi ku dengan yang lain. Samar ku dengar, suara yang selalu ku kenal itu suaramu, kau terlihat bahagia bersamanya, dia kekasihmu yang baru. Aku pun terdiam, saat gadis kecil berlari ke arahmu, gadis kecil yang miliki mata indah, persis seperti matamu. Dan kau tersenyum, dan ku genggam tangan di sampingku, dan berkata lirih di dalam hati, tentang semua ini. Andai dulu kau tak pergi dariku, tak akan mungkin ku temui cinta yang kini ku miliki, cinta yang menerima kekurangan, dan merubah caraku memandang dunia. Andai dulu ku paksakan terus bersamamu, belum tentu kisah kita berdua berakhir bahagia, kisah yang mendewasakan meski lewat luka" Lanjut nyanyi Bryan.

Meski pun Bryan tidak pernah berpacaran dan hanya Novi satu-satunya wanita yang bersamanya, namun dulu waktu zaman sekolah, dia pernah mencintai salah satu kakak kelasnya bernama Dewi, namun kisah itu tak berujung bahagia, karena Dewi telah memilih kekasih yang telah menemani ia sejak lama yaitu bernama Bayu.

Bryan menghormati Bayu, karena Bayu merupakan salah satu senior Bryan, Bayu juga mengajarkan Bryan tentang seberapa keras didikan sekolahnya, karena rasa kagumnya dan hormatnya terhadap Bayu, Bryan lebih memilih mengalah dan harus bertepuk sebelah tangan dengan Dewi.

Itu lah kisah yang sempat Bryan alami, namun ia sangat bersyukur kepada jalan hidupnya, karena telah di pertemukan cinta sejatinya yaitu Novi.

Tak terasa di dalam perjalanan saat Brian asik bernyanyi membuat perjalanan Brian begitu cepat Brian pun telah sampai di kantornya pada saat Brian ingin memarkirkan kendaraannya ia melihat seseorang yang sedang berteriak memanggil dirinya

"Bryan, Bryan" Suara Teriakan seseorang memanggil nama Bryan.

Bryan pun menoleh dan mencari sumber suara tersebut, ternyata Zain telah menunggu dirinya di lorong parkir, setelah memarkirkan kendaraannya Bryan pun menghampiri Zain yang sudah menunggu dirinya.

"Katanya OTW, tapi kok udah nyampe?" Tanya Bryan.

"Definisi OTW gua mah nggak kaya lu,lu orang. Yang bilang OTW tapi belum mandi, yang bilang OTW tapi masih tiduran. Kalau gua bilang OTW berarti gue udah dalam perjalanan" Jawab Zein.

"Bagus, itu dia tuh yang gua demen, gua nggak mau manager gua telat, lebih baik menunggu 1 jam daripada terlambat 1 menit" Ucap Bryan.

"Bahasa lu kayak tulisan yang ada di sekolah-sekolah t*i" Jawab Zein.

"Hahahha, oh iya nanti di sana anggap aja lu ga kenal gua ya" Ucap Bryan.

"Siap pak Direktur" Jawab Zein.

"Hahaha, ya udah masuk yuk bareng" Ucap Bryan.

"Ayo" Jawab Zein.

Bryan dan Zein pun berjalan mengarah pintu masuk kantor tersebut, melihat kedatangan Bryan dan Zein, security tersebut menyambut Bryan dan Zain, security tersebut sudah mengetahui apa jabatan Bryan di perusahaan tersebut karena Bryan sempat datang ke kantor tersebut dan manager yang lama telah memberitahu kepada seluruh karyawan yang berada di kantor tersebut, lalu security tersebut menyapa Bryan.

"Selamat pagi, Pak Bryan" Ucap Security.

"Pagi Pak" Jawab Bryan.

Saat memasuki ruangan kantor, terlihat seluruh staf dan jajaran yang berada di kantor tersebut telah menyambut Bryan, mereka berbaris seolah-olah mereka sudah mengetahui siapa jabatan Direktur Utama pemilik perusahaan tersebut, dengan senang hati Bryan pun menyambut mereka kembali.

"Selamat pagi Pak Bryan. Selamat datang di perusahaan ini, dengan segala hormat, saya sebagai pemimpin seluruh staf yang berada di sini, mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di perusahaan ini, semoga bergantinya bapak menjadi Direktur Utama di sini bisa menjadikan perusahaan ini menjadi perusahaan yang maju dan berkembang" Ucap pemimpin staf.

"Terima kasih, terima kasih, terima kasih, sudah menyambut saya dan sudah memberikan apresiasi kepada saya. Saya harap dengan saya sebagai pemimpin baru di perusahaan ini, saya dapat membuat perusahaan berkembang dan dapat memajukan perusahaan ini" Jawab Bryan.

"Baik Pak, saya sebagai salah satu wakil staf di perusahaan ini, saya akan membantu bapak dengan sepenuh hati saya" Ucap pemimpin staf.

"Iya terima kasih, Oh iya perkenalkan ini Zein dan dia adalah calon manager di perusahaan ini. Tolong di bantu ya" Ucap Bryan sambil memperkenalkan Zein sebagai calon Manager baru.

"Baik Pak, saya akan membantu Bapak Zein untuk mengurus perusahaan ini, namun untuk membantu kelancaran pekerjaan bapak Zein. Mohon maaf saya tidak bisa membantu karena itu bukan di bidang saya, namun ada wakil manager yang siap membantu kelancaran pekerjaan bapak Zein" Jawab pemimpin staf sambil menjabat tangan Bryan.

"Perkenalkan nama saya Zein. Saya lulusan dari sarjana teknik, saya memang bukanlah orang yang tahu tentang perusahaan ini dan saya bukanlah orang yang pandai untuk mengurus perusahaan ini, namun saya ingin belajar dan belajar agar bisa membuat perusahaan ini lebih maju, jadi saya minta tolong kepada rekan-rekan dan kepada seluruh jajaran untuk membantu saya dalam mengurus perusahaan ini, saya di percaya oleh Bapak Bryan karena mungkin ada kepandaian yang berada di dalam diri saya sehingga membuat saya di angkat sebagai manager di perusahaan ini" Ucap Zein.

"Salam kenal Bapak Bryan dan Bapak Zein" Seru para karyawan dan seluruh jajaran staf yang berada di kantor tersebut.

Setelah melakukan percakapan itu dan Pertemuan singkat, Bryan pun mengajak Zein untuk masuk ke dalam ruangan Bryan, Bryan ingin berbicara kepada Zein tentang rencana perkembangan perusahaannya, di dalam perjalanan mengarah ke lift, tiba-tiba ada seorang cleaning service yang menabrak Bryan hingga membuat air bekas bersih-bersih lantai membasahi seluruh baju Bryan.

"Punya mata ga nggak lu goblok" Ucap Bryan.

Terlihat seorang cleaning service yang berpakaian serba tertutup, sehingga membuat ia tidak melihat jalan, hingga menabrak Bryan dan membasahi seluruh pakaian yang Bryan kenakan, seorang wanita yang membawa air kotor dan berpenampilan memakai seragam cleaning service serta memakai cadar.

"Maaf Pak, maaf, maaf banget pak, saya tadi buru-buru Pak" Ucap wanita tersebut.

"Maaf, maaf, emang dengan kamu minta maaf bisa ngeringin baju saya yang basah?" Tanya Bryan dengan nada membentak.

"Saya siap menerima konsekuensinya Pak" Ucap wanita tersebut.

"Kamu nanti datang ke ruangan saya" Ucap Bryan.

Dengan polosnya wanita tersebut menjawab ucapan Bryan.

"Mohon maaf Pak, ruangan bapak di sebelah mana ya?" Tanya wanita tersebut.

"Kamu nanti datang ke ruang Direktur Utama, nanti saya ada di sana, saya tunggu!!! Andai kamu tidak datang atau menemui saya, kamu akan saya pecat" Ucap Bryan dengan nada keras.

"Baik Pak, Baik Pak, saya siap mengikuti perintah bapak. Tapi tolong jangan pecat saya Pak, masih ada orang tua yang harus saya biayai Pak, saya minta tolong Pak" Jawab wanita tersebut.

"Apa urusan keluarga anda dengan saya? Saya tidak peduli" Ucap Bryan.

Bryan pun pergi meninggalkan wanita tersebut dan mengarah ke dalam ruangannya.

LIAR (21+) {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang