Note: Baca sampai akhir! Biar kamu paham juga.
.....
Seorang gadis tengah melangkahkan kaki nya menuju kelas nya berada, Alya berjalan santai di koridor sesekali bersenandung sembari memegang kedua tali ransel milik nya, wajahnya terlihat sangat ceria.
Deralya, gadis berumur lima belas tahun itu baru saja resmi menjadi siswi SMA Chakrawala melalui jalur beasiswa tepat tiga hari yang lalu.
Ia bangga dapat menempuh pendidikan di SMA Chakrawala, secara ini sekolah yang sangat terpandang dan favorite loh, siapapun pasti bangga dapat bersekolah di SMA ini terlebih siswi jalur beasiswa seperti dirinya.
"Woi! senyum mulu elah, abis dapat bansos lu ya?" Itu suara Inez teman sebangku Alya.
Alya mengubah raut nya masam, menatap inez kesal karena mengganggu pagi indah nya. "Apasih kamu, ganggu aja," kesal nya, lalu duduk dengan santai.
"Dih sensi lo." Inez memakan keripiknya dan kembali menatap Alya.
"Eh... Al lo tau gak tentang cowok most wanted yang ada disekolah kita ini."
"Most wanted?' Dahi Alya berkerut.
"Iya, most wanted, itu loh perkumpulan cogan cogan gitu, sumpah sih most wanted sekolah kita keren-keren banget Al!! Semalam gue lihat mereka latihan basket, dan rasanya tuh OEMJIII?!!" Inez terpekik keras, Alya segera menutup telinganya.
Gadis itu merotasikan bola matanya sendiri. "Lebay kamu tuh."
"Ishh..beneran pe'a pokoknya nanti lo temani gue nonton tanding basket!" Putus Inez sepihak.
Alya langsung melotot ia menggeleng keras.
"Gak! aku gak mau!" Tolakan itu mampu membuat Inez cemberut, ia menatap Alya memohon.
"Ayo dong Al...Please...Ya,ya." Inez mencoba membujuk Alya dengan raut yang dimales-malesi.
Alya menghembus nafasnya kasar melihat teman barunya ini.
"Gak bisa nez, aku harus kerja," menolak dengan lembut, Inez harus mengerti keadaannya ia tak seberuntung gadis seperti lainnya.
Inez tersenyum, ini yang membuat ia kagum dengan Alya selain pintar Alya juga sosok gadis yang sangat mandiri dan tegar, ia yakin tidak mudah ada diposisi Alya saat ini, Inez bangga bisa menjadi teman Alya.
"Yaudah deh, semangat kerjanya Alya cantik!"
Inez menatap Alya yang tersenyum tipis."Pokoknya nih ya, lo kalo ada apa-apa cerita ke gue! Jangan pernah ngerasa kesepian, gue selalu ada disamping lo, kita sebagai teman yang saling melengkapi, oke?" Senyum itu terpatri dari wajah cantik Inez.
Entahlah, meskipun mereka baru mengenal, dan belum terbuka satu sama lain tapi Inez yakin hidup Alya tidak baik-baik saja Alya adalah gadis pintar nan polos ia tidak pandai menyembunyikan masalahnya, Inez sangat yakin itu!
Senyum Alya mengembang, jujur ia terharu dengan perkataan Inez, Alya sangat bersyukur karena sedari dulu ia menantikan teman seperti Inez, dan penantian nya terwujud, Tuhan sangat baik kepadanya!
"Oke! Makasih ya, kapan-kapan aku bakal nemenin kamu nonton basket deh."
Inez tersenyum sumringah
"Janji lo ya?! Gue bakal tagih, AAA ini kapan bel istirahatnya sih gue gak sabar ngelihat cogan lagi! Gue butuh asupan cogann!!"
Alya menggelengkan kepalanya, tak ingin ambil pusing ia bangkit dari bangku setelah mengambil ponsel miliknya, di lihatnya Inez yang mendongakkan kepala kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREL [On Going]
Fiksi Remaja"K-kamu mau apa?" "Memilikimu." ......... Kehadiran Darrel adalah mimpi terburuk bagi Deralya. Lelaki possesive, kejam, dan tak berperasaan itu hadir di dalam hidupnya menjadikan diri Alya sebagai objek obssesi lelaki gila itu. ......... Start: 7 Ju...