▪︎ 03. What's Wrong With You? ▪︎

46 11 217
                                    

NB : Heyyo~ Fiya back again! Seperti yang Fiya janjikan, di sini Fiya akan mengungkap satu-persatu keluarga dari Minho dan Micha, serta beberapa alasan lainnya yang menyebabkan mereka hidup seperti sekarang. Yeorobun penasaran, tidak? :D.

Di sini juga mungkin ada adegan romance-nya sedikit, hehehe. Sudah konflik kecil, saatnya yang manis-manis terlebih dahulu! >.< .

So, Happy Reading, y'all!^^

"Perutnya masih sakit?" tanya Seungmin dengan nada khawatir kepada sang gadis, lantaran ada insiden kecil yang menimpa mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perutnya masih sakit?" tanya Seungmin dengan nada khawatir kepada sang gadis, lantaran ada insiden kecil yang menimpa mereka berdua.

"Sudah tidak terlalu, Seung. Mungkin nanti saja pas sampai di rumah, aku akan kompres perutku ini," balas Micha sembari tersenyum. "Jangan khawatir, aku merasa lebih baik sekarang."

Saat ini, mereka baru saja menuju perjalanan pulang setelah dari minimarket. Ketika kedua insan itu menikmati jalanan di Sungai Han dan menghibur diri untuk melepaskan rasa stress sementara, Micha justru malah mendapatkan tamu bulanan. Pantas saja jika ia sangat sensitif ketika sang dosen memarahinya, padahal gadis itu terbiasa santai dengan kata-kata pedas dari dosen pembimbing tersebut.

Beruntung pula, Seungmin menyadari perubahan mood dari gadis itu, terlebih tanpa sengaja ia melihat noda merah di celana sang gadis. Micha merasa malu, tentu saja. Ia tak pernah seceroboh itu sebelum ini, yaitu melupakan tanggal datang bulan. Mungkin karena terlalu terpikirkan dengan skripsi dan bimbingan, membuatnya melupakan hari tersebut.

Micha berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, akibat kecerobohannya tersebut. Untung saja yang melihat hanya Seungmin, bagaimana dengan orang lain? Pasti sangat memalukan.

"Sudah sampai," Seungmin baru saja selesai memarkirkan mobil milik Micha. Mereka berdua segera turun dari mobil.

"Terima kasih banyak ya, Seungmin. Aku merasa lebih baik, jangan khawatirkan soal kondisiku. Aku tidak apa-apa sekarang, sungguh," kata Micha, berusaha menenangkan sahabatnya.

"Iya, sama-sama, Micha. Kalau butuh sesuatu, jangan sungkan untuk memanggilku di unit sebelah. Aku akan membantumu," pesan Seungmin yang ternyata masih merasa khawatir dengan sang gadis.

"Tentu, Seungmin. Sekali lagi terima kasih, ya. Yuk, kita naik, mungkin Jisung lagi mencari kamu, tuh." Micha kemudian tertawa kecil, diikuti oleh Seungmin yang baru menyadari bahwa ia dan Jisung tadi berangkat bersama dengan menggunakan mobil Seungmin tentunya.

Mungkin laki-laki itu sekarang mendumel tak jelas lantaran Seungmin dan Micha malah menghabiskan waktu mereka di Sungai Han setelah bimbingan.

Mereka akhirnya tiba di lantai lima, di mana unit apartemen mereka berada di sana. Seungmin dan Micha masih mengobrol kecil sampai akhirnya mereka pun harus terpisah.

"Seungmin, sekali lagi terima kasih banyak untuk hari ini. Selamat sore, selamat beristirahat," kata Micha sembari tersenyum manis.

"No problem, Micha. Selamat sore, selamat beristirahat juga. Ah iya, nanti malam kamu mau makan apa?" tanya Seungmin sebelum mereka benar-benar masuk ke dalam unit apartemen masing-masing.

Grow Up | Lee Know [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang