Asisten Baru

700 4 0
                                    

Setelah berputar-putar mencari tempat makan, Bryan pun berhenti di sebuah restoran sunda, Bryan memutuskan untuk makan di tempat tersebut.

Mereka pun turun dari mobil dan mulai mencari tempat untuk makan siang, setelah mendapatkan tempat. Bryan menyuruh Amalia dan Viola untuk memesan makanan dan mereka berdua mengiyakan permintaan Bryan.

Kurang lebih 15 menit menunggu.....

Amalia dan Viola datang membawa begitu banyak makanan, mereka seolah-olah tau bahwa Bryan benar-benar lapar.

"Kebanyakan engga ya pak? Saya pesan segini" Ucap Viola.

"Engga pas ini" Ucap Bryan.

Mereka pun duduk bersama dan mulai memakan, makanan yang telah di pesan, pada saat memakan, makanan tersebut. Bryan pun bertanya kepada mereka berdua.

"Jadi dua-duanya asisten saya?" Tanya Bryan.

"Oh, engga pak. Kebetulan saya di tugaskan sebagai asisten pak Zein" Jawab Amalia.

"Berarti Viola yang menjadi asisten saya"  Ucap Bryan.

"Iya benar sekali Pak Bryan" Jawab Viola.

"Tuh Zein, belajar sama Amalia ya" Ucap Bryan.

"Iya Yan, gua nanti belajar juga sama dia" Jawab Zein.

"Abis makan kalian masuk ke ruang masing-masing ya, Viola ikut saya dan Amalia ikut Zein" Ucap Bryan.

"Baik pak" Jawab Viola.

"Baik pak" Jawab Amalia.

Bryan, Zein, Amalia dan Viola pun melanjutkan makannya. Setelah selesai makan, Bryan menawarkan uang ganti untuk makanannya tadi namun Amalia menolaknya.

"Tadi abis berapa ya, harganya?" Tanya Bryan.

"Cuma 350 ribu pak" Jawab Amalia.

"Mana rekening kamu? Biar saya transfer" Ucap Bryan.

"Gak apa-apa pak, tenang aja" Jawab Amalia.

"Waduh, jadi ga enak nih saya" Ucap Bryan.

"Hehehe gak apa-apa pak, sekalian mempererat antara bos dan asistennya" Ucap Viola.

"Hahahaha bisa aja" Jawab Zein.

Selesai makan, Bryan mengajak kembali pulang ke kantornya, karena jam makan siang telah selesai. Bryan mengajak Zein, Amalia dan Viola untuk kembali ke kantornya, karena Bryan tidak mau di cap sebagai pimpinan yang tak disiplin.

Pada saat di perjalanan dan ingin masuk ke dalam mobil Bryan, Amalia pun menanya kan perihal mobil yang Bryan gunakan.

"Mohon maaf Pak, ini mobil bapak?" Tanya Amalia.

"Iya, Ini mobil saya ada apa?" Balas Bryan.

"Nggak apa-apa sih Pak. Biasanya kan kalau bos-bos besar gitu atau Direktur Utama di sebuah perusahaan, mobilnya pakai mobil Alphard, terus ada sopirnya, tapi saya lihat kok Bapak bawa mobil BMW I8 dan nyetir mobilnya sendiri lagi" Ucap Amalia.

"Saya adalah tipikal orang yang males ngerepotin orang lain, selagi saya bisa bawa mobil sendiri ngapain juga saya pakai sopir-sopir gitu" Jawab Bryan.

"Tapi bapak ini idaman para karyawan-karyawan loh, soalnya selain bapak gaul. Bapak juga pemikirannya masih muda dan berjiwa millenial, karena watak pimpinan seperti itulah yang diinginkan oleh karyawan" Ucap Viola.

"Udah nggak usah muji saya terus" Jawab Bryan.

"Ini bicara tentang fakta Pak, bukan maksud memuji bapak, faktanya emang bapak lebih Asik kalau di lapangan, tapi kalau untuk di kantor, kita orang belum tahu, karena Ini pertama kalinya saya dan Viola bekerja bersama Bapak" Ucap Amalia.

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang