1. Namanya Jisoo

3K 256 38
                                    

New story

JenSoo

Happy reading all........

____________________________

Ibunya selalu memanggil dirinya Jichu, itu karena sikapnya yang sangat imut dan lucu. Serta kepolosannya yang sangat menggemaskan. Meski begitu, banyak orang yang memandang dirinya aneh karena sikapnya yang tak menunjukkan seperti usianya.

Jisoo berusia 20 tahun, tapi sikapnya seperti anak berusia 5 tahun. Manjanya seperti anak 5 tahun dan mungkin sebab itulah yang membuat banyak para pria merasa enggan untuk mendekatinya. Dia polos, mungkin karena penyebab kedua orang tuanya yang begitu ketat menjaganya, cara mengasuh mereka berbeda dari orang tua yang lain, hingga membuat Jisoo atau yang sering di panggil Jichu itu masih tetap seperti anak kecil meski tubuhnya telah tinggi seperti gadis dewasa.

Jisoo selalu mendapat pandangan rendah dari orang lain, banyak yang tak menyukainya. Tapi kedua orang tuanya tetap menjaga Jisoo seperti bayi kecil mereka.

Jisoo memang bisa terlepas dari sifat kekanak-kanakan nya itu, namun butuh bimbingan dan juga kemauan dari diri sendiri.

Bisa di katakan bahwa Jisoo mempunyai sindrom little space. Nama lain dari sindrom Peterpan, tapi untuk perempuan biasanya bernama sindrom Cinderella complex. Yah... Sama saja, bukan? Sama-sama bertingkah seperti anak kecil, meski mereka sudah terlihat dewasa jika di lihat dari fisik.

Jisoo itu bukan aneh, tidak! Dia tidak aneh karena sindrom little itu. Dia hanya spesial dan gadis yang terlihat ceria. Dia mengagumi karakter Cinderella yang selalu di ceritakan Ibunya saat akan tidur, bahkan berharap mempunyai sosok pangeran seperti Cinderella. Bukankah itu juga termasuk keistimewaan miliknya. Sindrom Cinderella complex, bisa di katakan bahwa gadis yang memiliki sindrom ini juga membutuhkan sosok pelindung. Dan Jisoo juga menginginkan hal itu. Dia bisa terlepas dari sindrom ini, jika Jisoo mau untuk merubah dirinya. Dan mungkin itu juga membutuhkan sosok pasangan yang tepat untuknya. Untuk membimbing Jisoo nantinya.

Keluarga Ibunya sangat tak menyukai dirinya, karena keistimewaan yang Jisoo miliki itu. Bahkan di antara mereka pun sudah merencanakan ingin membuang Jisoo dalam waktu dekat ini. Menelantarkan Jisoo, entah itu di panti asuhan atau di jalanan. Tergantung situasi yang mereka dapatkan.

Jisoo juga selalu mendapat bentakan, tak urung Ibunya selalu mencoba melindungi putrinya dari keluarganya sendiri. Namun, selalu saja Jisoo mendapat perlakuan tak adil dari mereka. Bahkan Jisoo juga menangis karena ulah keluarga Ibunya sendiri.

"Jichu ingin ikut Bibi?"

Jisoo menoleh pada seorang wanita paruh baya yang saat ini berdiri di depannya. Ia bangkit dari duduknya, meninggalkan boneka kesayangannya di lantai.

"Bibi ingin kemana?"

"Taman!"

Jisoo dengan semangat mengangguk antusias mendengar kata taman. Sudah lama ia tak pergi keluar rumah, apalagi ke taman. Ia ingin bermain di sana, berlari dan melihat bunga yang bermekaran dengan indah di sana.

"Ayo Bibi, kita ke sana sekarang! Jichu sudah tak sabar. Jichu ingin bermain di sana."

Si Bibi mengangguk. Kemudian, ia membiarkan Jisoo yang berjalan keluar terlebih dahulu.

Taman itu terletak sangat jauh dari rumah Jisoo. Wanita itu tak main-main membawa gadis polos nan cantik ini ke tempat yang sangat jauh dari rumahnya, karena tujuannya hanya satu. Membuang Jisoo dari rumah itu. Manalagi, rumah dalam keadaan sepi saat ini. Tak ada yang mengawasi si polos itu sama sekali.

My Little Girlfriend || JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang