JenSoo
JenTop
Jennie x Jisoo
Gender bender story
Happy reading......
________________________________
Jim lagi dan lagi menghela nafasnya, saat Sean menyuruhnya untuk menjemput Rosé. Gadis itu sekarang ini sudah bekerja di salah satu perusahaan, namun kata Sean mobil Rosé hari ini mogok. Jadi saja, gadis itu pagi tadi dijemput Jim bahkan sekarang saja Sean juga memintanya untuk menjemput.
Hanya saja, Sean seperti sengaja untuk meminta Jim menjemput Rosé. Itu terulang berhari-hari, bahkan saat mobil Rosé sudah diperbaiki. Dan Jim kesal, karena waktunya semakin berkurang untuk Jennie dan Ella. Ia berusaha keras untuk berpikir, agar waktunya tak habis hanya untuk menjemput dan mengantar gadis itu.
Dan setelah beberapa hari terakhir, ia juga menunggu informasi dari Seulgi tentang pelaku yang mencoba untuk membunuh adiknya. Tentu saja, Jean juga bertindak sementara Jisoo sendiri belum sadar dari komanya. Dan itu terkadang membuat mereka khawatir, namun mereka tetap berdoa agar Jisoo bisa kembali pada mereka.
Dan hasil penyelidikan Seulgi, bahwa pelaku itu ternyata pergi ke Jeju. Tentu saja mereka berpikir, jika gadis itu tengah berusaha lari. Dan Jean segera mengirimkan orang untuk menyelidiki sekaligus menangkap si pelaku. Jean harus bisa menangkapnya, karena bukti yang Seulgi dapatkan ternyata tertuju pada orang itu sebagai pelaku.
Saat ini, Jim tengah berkunjung ke rumah sakit setelah menjemput Rosé tadi. Ia menemui Jean disana, karena pria itu merindukan sang kekasih.
"Wajahmu kusut sekali." Ucap Jean.
"Aku baru saja menjemput Rosé, lagi dan lagi Sean meminta bantuan ku untuk menjemput adiknya. Aku tak bisa seperti ini terus. Bukannya aku tidak bisa membantu, tapi aku mempunyai waktuku sendiri untuk bersama Jennie. Dan Sean selalu memintaku menjemput adiknya disaat aku sedang bersama Jennie, itu mengganggu waktuku dengan Jennie."
"Kenapa Sean harus melakukannya? Bukankah dia bisa mencari supir untuk adiknya?"
Jim menghela nafas, ia menggeleng tak tahu dengan jalan pikiran Sean. Hanya saja, sungguh itu memuakkan untuk Jim. Waktunya dengan Jennie semakin terganggu karena Sean yang meminta untuk menjemput adiknya. Bukankah harusnya Sean bisa melakukannya sendiri?
"Begini saja, besok saat Sean memintamu lagi untuk menjemput adiknya, bilang kepadaku."
"Kenapa?"
"Aku punya rencana, agar waktumu dengan Jennie Noona tidak terganggu." Jim mengangguk, mengerti dengan maksud Jean.
"Aku mengandalkan mu, Jean."
Jim mengerutkan kening, ia mendengar dering ponsel. Ada satu pesan yang masuk. Dia menghela nafasnya, saat mengetahui siapa yang mengirim pesan di malam hari seperti ini.
"Kenapa?"
"Sean. Dia memintaku untuk mengantar Rosé besok pagi." Balas Jim dengan malas.
"Tidak perlu. Aku akan menyuruh orang untuk melakukannya."
"Siapa?"
"Tak perlu khawatir. Rosé mengenal baik orang itu, jadi ini bukan masalah yang besar. Jadi kau bisa bersama Jennie Noona besok, kau bisa bebas dengannya." Jim tersenyum, ia mengangguk.
"Terima kasih, adik ipar." Jean berdecak, ia geli mendengarnya. Dan Jim hanya terkekeh.
Keesokan harinya, seperti yang dikatakan Jean jika Jim tak perlu pergi. Ia bersama Jennie, karena memang waktunya sedikit terganggu dengan permintaan Sean. Ada saja alasan yang dikatakan Sean, agar Jim bisa mengantarkan adiknya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/315106535-288-k257232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girlfriend || JenSoo
FanfictionJean dan Jisoo gadis polos yang berhasil membuatnya jatuh cinta. JenTop! Gender-Bender