Update:07/07/22Rara kini berjalan menuju ruangan pak Alan, ia sebenarnya sangat malas ke ruangan gurunya itu tapi karna ia juga memiliki tanggung jawab yang besar di sekolah nya jadi mau tidak mau ia harus menemui pak Alan.
Saat sampai di depan ruangan pak Alan, Rara mengetuk pintunya dan "Permisi pak, bapak memanggil saya?". Rara bersikap manis di depan gurunya itu. Ia harap dengan begitu ia tidak akan terkena kecerewetan dari pak Alan.
"Kau ini, bukankah sebagai wakil OSIS kau harus selalu absen? Kenapa akhir-akhir ini kau selalu alpha?". Mati lah Rara jika alasan ia jarang absen akhir-akhir ini karna menghindari seseorang dalam organisasi itu, tidak mungkin ia akan memberikan alasan tersebut bisa mati dia jika mengatakannya.
"Emm..ituuu, saya minta maaf pak jika saya jarang absen, saya kadang lupa jika ada pertemuan jadinya saya tidak hadir deh pak". Senyumnya di akhir kalimat. "Alasan macam apa itu". [batinnya].
"Hemm..kau ini, yasudah. Sekarang ada pertemuan di ruang OSIS kau bawa berkas ini ke sana dan dengarkan ada pengumuman apa!". Rara hanya bisa mengangguk dan berjalan mengambil berkas di meja pak Alan lalu beranjak menuju ruang OSIS.
Rara berjalan keluar dari ruangan pak Alan, ia tidak sadar jika seseorang berjalan tepat di belakangnya.
"Kenapa Lo jarang hadir di pertemuan?". Suara dari arah belakang Rara mengagetkannya, ia berbalik dan mendapati ketua organisasi nya itu berdiri tepat di belakangnya. "Emm..maaf kak, jika saya jarang hadir". Pemuda yang ada di depannya kini membungkuk dan mendekatkan wajahnya tepat di telinga kanan milik Rara. Rara yang mendapati perilaku kakak kelasnya sekaligus crush nya itu sedikit terkejut.
"Lain kali sering-sering hadir, biar gw bisa liat Lo terus!!". Bisiknya.
Deg!!
Jantung Rara sudah pindah alam, ia tak menyangka crush nya itu akan mengatakan hal seperti itu. Apakah pemuda di depannya ini tau kalau ia suka dengan nya?.
Rara hanya bisa tertegun di tempatnya, ia masih mencoba mencerna perasaannya dan perkataan dari manusia di depannya ini, haruskah ia berteriak atau langsung pingsan saja.[baperrr].
"I-iya kak. Maaf".
Setalah pemuda yang sekaligus ketua organisasi nya itu pergi, ia rasanya ingin berteriak, meski begitu ia tetap menahan blushing nya yang membuat wajahnya memanas. "Gila, mimpi apa gw semalam sampe-sampe kak Riski bilang kek gitu---apa dia udah tau klo gw suka sama dia yah". Rara melamun dan tidak menyadari pak Alan sudah berdiri di depannya dan..
"Raraaa????". Suara pak Alan membuyarkan lamunan Rara dan sontak membuatnya berlari. "Pak Alan ngagetin gw anjirr..untung jantung gw kagak copot".
Setelah pertemuan organisasi itu selesai, Rara kembali ke kelasnya dan hanya mendapati ketiga sahabatnya di dalam kelas.
"Loh, ngk biasanya nih kelas sepi kek kuburan---mereka semua pada kemana??". Tanya Rara.
"Katanya di kelas IPA 1 ada murid baru, dan dia--cogan". Jawab Nanda dan membuat mata Rara membulat mendengarnya.
"What?? Kok gw ngk tau yah, padahal kan gw tuh mata-mata di skolah ini". Kesalnya karna informasi seperti ini tidak ia ketahui.
"Yah Sans aja kali, emang segala sesuatu di skolah ini harus di informasikan ke Lo?". Rara hanya menatap tajam ke arah Nanda.
Rara itu gadis stalker di sekolah SMA SANJAYA. Ia selalu tau informasi-informasi di sekolahnya itu dari yang terkecil sampai yang terbesar ia pasti tau semuanya. Tak urung jika ia tau semua informasi kakak kelasnya, seangkatannya bahkan adek kelasnya. Mungkin ia jga tau informasi tentang beberapa gurunya.
"Kalian mau ke kantin ngak?". Xia bersuara dan ketiga sahabatnya berbalik menatapnya "Yups, gw ikut". Balas Rara.
Setelah sampai di kantin, Dini dan Xia mencari tempat kosong sedangkan Rara dan Nanda memesan makanan.
Rara yang posisinya berada di depan Nanda melihat-lihat suasana kantin sampai atensinya jatuh pada seorang pemuda yang duduk bersama 2 orang lainnya, ia sedikit memicingkan matanya karna posisi ketiga pria itu lumayan jauh.
"Mereka anak baru yang lagi populer itu?". Rara menunjuk salah satu dari mereka.
Nanda yang melihat arah telunjuk tangan Rara juga ikut memicingkan matanya "Yah itu mereka".
Rara hanya ber'oh'ria saja.
Setelah mendapatkan pesanan yang mereka tunggu, Rara dan Nanda kemudian berjalan menuju Dini dan Xia yang sudah menunggu. Rara dan Nanda kemudian mengambil tempat duduk di dekat Xia.
Jadi posisinya Rara, Nanda dan Xia duduk bersebelahan sedangkan Dini duduk di depan mereka.
Mereka melahap makanan masing-masing, hingga tiba suara geprakan meja yang mengagetkan semua orang yang ada di sana.
"Anjirrr..Lo seriuss?? Si konglomerat termuda itu bakal sekolah di sini?". Suara dari seorang gadis di dalam kantin itu mengagetkan semua orang.
"Siapa yang Lo maksud woii". Seorang gadis juga ikut bersuara. "Si ALVENO, dia bakal sekolah di sini!!". Setelah gadis itu menjawab, sekarang ruangan itu di penuhi oleh suara riuh dan teriakan terutama bagi gadis-gadis yang tau siapa itu ALVENO.
***Saat Dini dan ketiga sahabatnya bersiap untuk pulang, Rin yang entah dari mana muncul dan mengagetkan mereka semua "Apaan sih Lo Rin, kagett bngst". Dini tak tau klo Rin muncul bersama seorang pemuda yang tak lain adalah JASON.
"Dia siapa Rin??". Tanya Dini saat Rin masih tertawa dengan pemuda di sampingnya itu. "Temen sekelas gw. Kenapa emang?".
"Ngk, nanya doang gw".
Jason yg masih setia berdiri di samping Rin menatap Nanda dengan teliti seakan menilai gadis di depannya itu "Cantik, imut, manis. Dia type gw, Lo pasti jadi milik gw". Batinya dan kekehan pada akhir ucapnya.
"Lo kenapa jas?".
"Ahk?? Ngk kok, heheh".
"Cowok aneh" batin Nanda.
Setelah keempat gadis itu membereskan peralatannya. Mereka berenam kini berjalan menyusuri koridor, ke tempat parkir, sebelum mereka masuk ke dalam kendaraan masing-masing tak lupa Dini memberitahu pesta yang akan di gelar pada markasnya Minggu depan dan ke empat sahabatnya jelas harus datang.
"Kalian jangan lupa yak!". Teriak Dini saat keluar dari parkiran.
"Okehh". Sahut ketiganya bersamaan.
Gimana guys part ini? Ngk berkesan yah, sorry sih gw ngk terlalu mahir buat cerita. Tapi ngk papa kok semoga kalian betah di lapak ini heheh..
Jangan lupa vomen nya yah guyss karna itu always membantu author biar semangat nulisnya itu juga emm...gratis kok. Heheh.
Stay happy and enjoy 😺
KAMU SEDANG MEMBACA
MEETING WITH YOU (Hiatus)
Teen Fiction"Minta maaf sama gw!!". "Heh?gw udah berterima kasih sekarang Lo nyuruh gw minta maaf lagi? Lo maunya apa sih?". "Kalo gw maunya Lo gimana?". Kedua mata Dini melotot" Gila Lo".