tiga

342 76 0
                                        

jena menutup pintu rumahnya lalu berjalan kearah mamanya membawa kresek berisi 2 box martabak itu dengan senyum sangat lebar, dia senang sekali karena tadi bisa bertemu tama lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jena menutup pintu rumahnya lalu berjalan kearah mamanya membawa kresek berisi 2 box martabak itu dengan senyum sangat lebar, dia senang sekali karena tadi bisa bertemu tama lagi.

"kok lama amat sih, dek? terus kamu kenapa senyam-senyum begitu? ketempelan jurig tah?" tanya mamanya secara beruntun, jena hanya menanggapi itu dengan kekehannya.

*(jurig : setan/hantu)

ia meletakkan kresek berisi 2 box martabak itu, lalu duduk disebelah mamanya dengan senyuman yang masih terpampang diwajahnya.

mamanya jena bergidik ngeri melihat anak bungsunya seperti itu, dia mengeluarkan 2 box martabak itu dari kresek yang tadi jena bawa lalu memanggil anak sulungnya yang sedang ada dikamarnya.

"A JEPAN, TURUN! MAU MARTABAK GAK?!" teriak mama jena memanggil jefan, kakak laki-laki jena.

"MAU ATUH, MA!" jefan membalas panggilan mamanya dengan berteriak juga sembari berlari menuruni tangga, ketika sudah berada didepan mama dan adiknya itu, dia bingung mengapa adiknya tersenyum sangat lebar seperti orang tak waras.

"heh, nar! kunaon sia? edan? mesem-mesem kitu..." tanya jefan sembari mengusap wajah jena dengan satu tangannya, dan satu tangannya lagi mengambil martabak telor di meja hadapannya.

*(heh, nar! kenapa lo? gila? mesem-mesem gitu)

"ih naon sih, bang? jena masih waras, lagi seneng aku tuh" balas jena dengan menampilkan wajah sok imutnya.

*(ih naon sih : ih apa sih)

"najong, seneng napa? menang lotre? --"

"KAMU MAIN LOTRE, DEK?!" ucapan jefan dipotong oleh mamanya.

"astaghfirullah, ngga mama sayang, dosa eta... si a jepon mah emang ngelunjak fitnah adek begitu" bantah jena sambil melirik sinis kakak laki-lakinya itu yang sedang memakan martabak dengan cekikikan.

"hadeuh, aa gaboleh gitu atuh sama adeknya..."

"peace, ma. kan lalagaan eta mah, si jenar aja yang baperan"

*(lalagaan : bercandaan)

jena hanya mendengus sebal lalu menyomot satu martabak manis yang tadi dia pesan itu lalu memakannya dengan pikiran yang masih memikirkan tama.

ah iya, dia kan baru saja mendapatkan nomor tama, jena memutuskan untuk menge-chat tama sekarang. dia membuka aplikasi whatsappnya itu, lalu mencari kontak tama yang baru disimpan tadi.

 dia membuka aplikasi whatsappnya itu, lalu mencari kontak tama yang baru disimpan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^anggep aja tama gak online, terus laporan dibaca nya itu centang satu abu🙏

"huhu, naha jadi deg-degan kieu..." gumam jena pelan.

*(huhu, kenapa jadi deg-degan begini)

jefan yang mendengar gumaman adiknya itu langsung menengok kearah adiknya dan bertanya "kunaon deui?"

*(kenapa lagi?)

jena yang ditanya oleh kakaknya itu langsung menggeleng dan menjawab "teu nanaon, jepon jelek. dahlah mau ke kamar, babay mama dan abangku tercinta! selamat menikmati martabak" ucapnya, lalu langsung berlari kearah tangga dan naik ke kamarnya.

*(teu nanaon : gapapa)

mamanya hanya mengangguk dengan mata yang fokus pada tv yang masih menampilkan serial netflix yang tadi jena dan dia tonton, sedangkan jefan menggelengkan kepalanya, bingung pada adiknya itu.

setelah jena sampai kamarnya, dia langsung merebahkan dirinya di kasurnya itu dan melihat handphonenya untuk mengecek apakah tama sudah membalas chatnya atau belum, ternyata belum.

dia menaruh handphonenya diatas nakas lalu balik merebahkan dirinya dikasur sembari melihat langit-langit kamarnya, jena kembali memikirkan tama dan sesekali tersenyum karena masih tak percaya mereka bisa bertemu lagi tadi. sampai ketika kantuknya datang, jena pun terlelap.

|||||

jefan athala(kakak satu-satunya jena)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jefan athala
(kakak satu-satunya jena)

|||||

wkwk gajelas, tapi gapapa lah ya. jangan lupa vote sama komen, tandain kalo ada typo juga hehe🙏

to be continued...

mas ojol ; taennie local [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang