9. Semuanya bisa saja palsu

263 55 2
                                    

Welcome to chapter 9, guys. Kalian apa kabar? Semoga sehat selalu dan berbahagia, jika lagi gak bahagia semoga dengan membaca fanfic ku ini dapat menghibur kalian❤️🤗

Jangan lupa vote+komen

Dan enjoy reading this chapter❤️💐

*****


Seo Selin dengan pandangan kosong menatap kebawah setiap anak tangga yang dirinya turuni, "Earphone import katanya," dia terkekeh miris menghina dirinya yang pernah secara tidak sengaja menginjak earphone milik Jin Hobin, kakak kelasnya.

Hari ini tidak ada semangat untuk berangkat sekolah, dia takut jika nanti Jin Hobin datang untuk menagih uang sebagai pengganti earphone yang tidak sengaja dirinya injak dulu, atau ini hanya ketakutannya saja, mana mungkin harga earphone semahal itu, lagian Kim Miru juga sempat bertanya jika itu hanya earphone yang dirinya dapat di pasar malam.

Lebih baik jangan pikirkan hal itu dulu, sudah banyak beban pikiran yang Seo Selin tanggung sekarang, jadi dia harus membuang salah satunya. Dan tentang Seo Seongeun, kakaknya, dia belum pulang, tadi pagi Seo Selin sempat mendapatkan pesan dari laki-laki itu.

Kak Seo Seongeun

Kakak pulang nanti malam
Kamu jangan sampai telat sekolah, ya
Jangan lupa sarapan juga

Baik, kak

Ohh yaa satu lagi, jangan lupa kunci setiap pintu

Okee


Brak!

Seo Selin terkejut mendengar gebrakan dari loker sebelahnya, dia lalu menoleh kearah orang yang telah melakukan hal itu.

"Halloow!" Jin Hobin, laki-laki itu yang menggebrak loker sebelah, disamping dirinya berdiri Kim Miru dengan raut wajah datarnya. Dia memang suka memasang wajah datar.

"Kenapa, ya, kak?" Seo Selin mati-matian menahan tangannya untuk berhenti bergetar setiap dihadapan Jin Hobin, tapi percuma saja malahan kini ganti kakinya yang juga ikut bergetar. Mampus kau Seo Selin.

"Aku minta ganti rugi earphone saja deh, kau tidak usah ganti pakai uang."

Mendengar ucapan Jin Hobin barusan membuat Kim Miru memutar bola matanya malas. Laki-laki itu berulang lagi deh.

"Ada gak earphone nya?"

"Gak, gak ada, kak. Besok aku ganti, mau merk apa?"

"Earphone dia tidak bermerk, dek, ganti aja terserah kamu."

"Ishh Miru diamlah kau!" Jin Hobin menolehkan pandangannya kearah Kim Miru kesal, membuat Kim Miru berdecak sebal. Jika dia berkata yang sebenarnya Jin Hobin selalu akan marah-marah, aneh.

"Ya sudah, terserah deh, pokoknya besok harus bawa earphone nya. Bawa kekelas ku langsung, ya, bocah. Ayo Miru kita pergi!" Jin Hobin menggandeng lengan Kim Miru dan mereka berdua pun menjauh dari hadapan Seo Selin.

Seo Selin yang masih berdiri disitu melihat kepergian Jin Hobin dengan pandangan yang tidak bisa diartikan, entah ini hanya perasaannya atau Jin Hobin yang sedang berjalan itu tampak seperti orang yang sedang diarahkan jalannya oleh Kim Miru. Dirinya sempat berfikir demikian sampai pada akhirnya Seo Selin mengalihkan pikirannya, "yang penting besok harus bawain kak Hobin earphone baru."

Seo Seongeun's Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang