bab3 (Awal perdebatan)

355 41 13
                                    

🐾Baby_Sitter🐾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐾Baby_Sitter🐾
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍑🍑🍑

"Hari ini aku harus bekerja, jadi kau yang akan menjaga Jimin di rumah." Ucap Yoongi sembari menuangkan susu hangat untuk putranya nanti.

Ji Eun, aktris sekaligus penyanyi solo yang telah berkencimpung dalam dunia Entertaimen selama 15 tahun lebih itu merasa tidak terima dengan kalimat yang di lontarkan suaminya.

Jadwal padat yang ia jalani setiap hari, tidak memungkinkan dirinya untuk menjaga Jimin di rumah. Kalaupun di bawa ke lokasi Shooting, pasti Jimin tidak akan betah lama-lama di tempat ramai dan berakhir akan berbuat ulah.

"Hari ini aku ada shooting iklan, dan tidak bisa di batalkan begitu saja. Lagipula, biasanya Jimin ikut denganmu ke studio. Kenapa kau tidak melakukan hal yang sama.?" 

"2 jam lagi aku ada pertemuan dengan client untuk lagu baru mereka. Kalau Jimin ikut, aku tidak akan bisa fokus." Ujar Yoongi. Produser musik sekaligus pencipta lagu berusia 42 tahun itu sedikit menaikan intonasi nada nya karena sang istri menolak untuk menjaga putra satu-satunya mereka.
Sedangkan dirinya telah sering membawa Jimin ke studio dan itu cukup menganggu, karena Jimin terlalu banyak merengek minta pulang atau meminta bertemu dengan Emma nya.

Ji Eun pun tidak mau kalah, ia berdiri dari kursi, mencondongkan tubuhnya pada Yoongi. "Kalau begitu, berhenti saja menjadi seorang produser.!"

Yoongi terkejut, ia mengepalkan tangannya kuat berusaha untuk tidak membentak sang istri. "Aku ini seorang suami, sudah sepatutnya untuk memberi nafkah padamu juga Jimin. Yang seharusnya berhenti itu dirimu. Kau sebagai seorang Ibu harusnya bisa menjaga anak dengan baik."

"Dari awal kita menikah, aku sudah bilang padamu bahwa sampai kapanpun aku tidak akan keluar dari duniaku. Dan kau sudah menyetujui itu. Meski sudah ada Jimin, aku tetap pada pekerjaanku."

"Kau..."

"Eomma... Appa." Suara serak Jimin, mengalihkan atensi mereka berdua. Dan perdebatanpun terpaksa berhenti karena mereka tidak ingin Jimin mendengar tentang keributan ini.

Ji Eun segera menghampiri putranya, menangkup kedua pipi Jimin dan mencium pipinya. "Selamat pagi, sayang." Ucapnya, kemudian menuntun Jimin untuk duduk di meja makan.

"Minum dulu." Yoongi menyodorkan segelas air putih di depan Jimin, namun putranya justru kembali tidur dalam pelukan Ji Eun.
Yoongi menghembuskan nafasnya, lalu pergi ke kamar untuk bersiap-siap berangkat kerja. Ia tetap akan pergi dan membiarkan Jimin dengan istrinya. Pertemuan kali ini memang benar-benar penting, tidak bisa di wakilkan oleh siapapun.

Baby Sitter 🍼 (Vmin) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang