08. rahasia

14 3 0
                                    

unexpected - watanabe haruto
sunxyr_
.
.
.
.
.

kini keluarga shareen sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan sebelum ketiga anak mereka berangkat sekolah serta kuliah, "selama papa sama mama tinggal kuliah kalian berdua gimana?" tanya sang papa

"ya gitu² aja sih pa" jawab jihoon, lalu shareen juga ikut berbicara "kalo bang junkyu kayaknya ada kemajuan pah dia udah ada pac-" ucapan shareen terhenti karena mulut shareen yang sudah junkyu bungkam rapat², "wah gaberes nih anak, punya rahasia apa lo?" tanya jihoon

"gaada bang shareen cuman bercanda iya kan sha?" tanya junkyu sambil memperlihatkan wajah memohon agar tak membocorkan nya sekarang, "eh iya kok shareen cuman bercanda" jawab shareen ragu lalu diiringi hembusan nafas lega dari junkyu

"awas aja lu aneh² gue suruh papa buat potong uang jajan lo" ancam jihoon, "ga asik banget ancaman nya uang jajan" ucap junkyu, kedua orang tua mereka hanya terkekeh melihat perdebatan putra dan putri nya tersebut

namun bel dari pintu mengalihkan pandangan mereka yang semula ke arah junkyu dan jihoon beralih menatap pintu, shareen pun segera berdiri, "shasa aja yang buka" ucapnya lalu mulai membuka pintu dan menampilkan seseorang yang lebih tinggi daripada shareen

iya itu jaehyuk, "hai sha" sapa jaehyuk, "papa mama lo ada didalem?" lanjutnya, "ada masuk aja" jawab shareen sembari membuka pintunya lebih lebar, "oh calon adek ipar ternyata" ucap jihoon, junkyu hanya menoleh lalu melanjutkan acara makan nya, ia bukanya tidak suka namun hanya malas jika melihat adegan uwu adik nya

"om tante saya izin anterin shareen ke sekolah nya boleh" tanya jeahyuk sopan, "boleh, emang kamu gaada kelas pagi ini?" tanya papa shareen, "kebetulan gaada om, dosen nya gadateng hari ini" jawab jaehyuk, dan hanya dibalas anggukan oleh papa shareen

"jae mama kamu ada dirumah?, tante mau nyamperin mama kamu buat silahturahmi sekaligus ngomongin masalah pertunangan kalian" tanya mama shareen, entah kenapa shareen sedikit sedih mendenggar hal itu, "ada kok tante mama juga lagi libur kerjanya, jadi bakal dirumah terus" jawab jaehyuk

"bagus deh" ucap mama shareen
.
.
.
kini shareen dan jaehyuk sudah berada di depan sekolah shareen, "makasih ya jae jadi ngerepotin" ucap jaehyuk, "sama² dan inget ini udah jadi tugas aku jadi ga ngerepotin sama sekali" ucap jaehyuk (kata² mirip sama dia) gumam shareen dalam hati, "dan nanti yang jemput juga aku" ucap jaehyuk kembali

"eh gaudah deh jae gue bisa balik sama abang atau ga temen gue" jawab shareen, "gapapa lagian nanti gue kuliahnya cuman bentar" jawab jaehyuk, "yaudah deh" pasrah shareen, "gue masuk dulu" ucap shareen lalu dibalas anggukan jaehyuk
.
.
.
shareen sudah duduk dibangkunya dan seperti biasa ia melihat pemandangan yang tak asing bagi nya yaitu melihat jeongwoo dan junghwan yang sedang mabar, "eh udah dateng lo?" tanya jeongwoo namun pandanganya tetap fokus pada handphone nya

"hmm udah" jawab shareen, "btw tumben banget lo ga dianter haruto biasa jam segini udah bucin" ucap jeongwoo, shareen hanya diam ia benar² lupa pada haruto, akhir² ini ia jadi mengabaikan anak itu, "tadi si ruto kesini nyariin elu tapi tadi belum dateng, ya balik lagi ke kelas nya" ucap jeongwoo

setelah jeongwoo mengucapkan kalimat tadi buru² shareen mengambil ponsel nya, saat membuka aplikasi obrolan terdapat dua kontak yg mengirimkan pesan kepada nya

jaehyuk (2)
haruto (1)

ia binggung harus membuka yang mana terlebih dahulu, akhirnya ia membuka pesan dari jaehyuk terlebih dahulu

jaehyuk :
shaa tadi gue lupa bilang
nanti pulang sekolah mau jalan?

shareen pun bingung harus menjawab apa

iya deh
tapi pulang nya jangan sore² ya

lalu shareen beralih kepada pesan yang haruto kirimkan, saat akan membuka rasa takut ada di dirinya namun ia memberanikan diri untuk membuka nya

haruto :
nanti berangkat sekolah mau bareng?

sial, kenapa sedari tadi pagi ia tak menyentuh handphone nya sama sekali, sampai² ia tak tau jika haruto mengirimkan pesan kepada nya, ia jadi merasa bersalah tak menjawab pesan ini tadi pagi saat dirumah

aduh maaf bgtt gue baru buka hp skrng
tadi gue udah dianter abang kok

bohong jika ia tak merasa berdosa untuk yang kedua kalinya, yang pertama karena ia tak membalas sejak tadi pagi² sekali, yang kedua dia berbohong soal siapa yang mengantar nya, tak tau kenapa ia tidak mau jika haruto tau bahwa dirinya sudah mempunyai calon tunangan

walau terlihat egois shareen memang mengakui bahwa dirinya egois, ia tak bisa memilih antara jaehyuk maupun haruto, ia benar² pusing sekarang
.
.
.
shareen sedang menunggu jaehyuk yang menjemputnya di depan gerbang sekolah, tadi saat akan pulang shareen melihat sekilas haruto yang sedang bersama doyoung, rasanya ingin sekali shareen menghampiri haruto lalu meminta maaf, namun ia mengagalkan rencana nya itu

tak terasa mobil jaehyuk sudah ada didepan nya, "jangan ngelamun mulu nanti kesambet" ucap jaehyuk yang sudah membuka kaca mobilnya, "eh sorry²" jawab shareen lalu segera menaiki mobil milik jaehyuk, tak terasa ada seseorang yang memperhatikan mereka dia adalah...

kini keduanya sedang berada di taman dan menikmati es krim yang jaehyuk beli, jaehyuk pun menempelkan es krim nya ke hidung shareen saat shareen sedang melamun, "mikirin apa si?, daritadi ngelamun terus" tanya jaehyuk

shareen pun binggung harus menjawab bagaimana, ia berusaha mencari cari alasan yang tepat untuk pertanyaan jaehyuk itu, "eh itu mau kuliah dimana, soalnya kan bentar lagi udah mau kuliah" jawab shareen, padahal untuk kuliah shareen sudah ada rencana antara kampus bang jihoon atau bang junkyu ia tinggal memilih salah satunya

"oh gampang, mau se kampus sama aku?, kalo kataku si fasilitasnya bagus dan lengkap banget, mau ambil jurusan apa emang?" tanya jeehyuk, "itu juga belum aku pikirin si" jawab shareen, kalau soal jurusan memang benar shareen belum memikirkan nya, kapan² saja katanya
.
.
.
disisi lain ada seseorang yang sedang bersedih di kamar karena kejadian tadi, "kok rasanya sesek ya?, padahal udah sering kejadian" ucapnya, "udah lah gausah dipikirin mending kita main" ucap teman nya itu, memang teman nya itu lah yang bisa menghiburnya dikala kesedihan nya muncul, dan hanya teman nya itu yang mengetahui rahasianya

-oOo-

ada yang bisa nebak siapa cowo yang ada di bagian akhir?, aku bakal kasih tau jawaban siapa cowo itu di chapter² berikutnya sambil bongkar rahasia nya hehe

Unexpected - Watanabe Haruto [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang