( proses revisi )
haruto dan kisah nya dimasa sekolah bersama seseorang yang dapat membuatnya kehilangan akal sehat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jika ada kesamaan nama, tempat, dll, mohon dimaafkan, karena cerita Ini murni buatan author sendiri, terimakasih
...
shareen yang baru saja akan berangkat lalu melihat handphone nya yang bergetar menandakan notif muncul segera membuka aplikasi obrolan, "sha ayo katanya berangkat" ucap jihoon, ya kali ini jihoon lah yang mengantar nya, junkyu tidak bisa mengantar nya bilangnya sih ada kelas pagi ini namun shareen curiga kakak nya itu mengantarkan kekasih nya ke sekolah
"bentar bang, kak jaehyuk chat" ucap shareen, jihoon pun hanya mengangguk lalu duduk disofa sambil menunggu shareen
jaehyuk : sha nanti pulang sekolah gue jemput ya? ada yang perlu diomongin, penting bgt
oh iya kak ^^👍🏻
setelahnya shareen pun berangkat bersama kakak pertamanya, "tadi jaehyuk bilang apa?" tanya jihoon penasaran, jangan sampai jiwa julid nya ikut keluar ya bisa bahaya, "oh bukan apa² si katanya nanti mau jemput" ucap shareen sementara jihoon hanya ber "o" ria saja . . . shareen dan jaehyuk sedang berada di cafe yang jaehyuk pesan, awal mula nya tidak ada pembicaraan namun akhirnya jaehyuk pun memulai pembicaraan, "sha yang kemaren duduk di halte sama lo itu haruto kan?" tanya jaehyuk, sontak shareen pun kaget bagaimana bisa jaehyuk tau?
"kok kak jaehyuk tau?" tanya shareen, "soal tau darimana nya ya bisa aja, yang paling penting kamu suka sama haruto kan?" tanya jaehyuk, duh shareen bingung harus menjawab bagaimana pasal nya yang jaehyuk ucap kan memang benar, iya benar... entahlah sejak kapan shareen mulai menyukai haruto
shareen pun hanya diam karena tidak bisa menjawab, mau menjawab tapi rasanya susah, "sha setelah aku sama junkyu diskusi kayaknya aku batalin aja tunangan kita" ucap jaehyuk final, "hah? mana bisa kak" ucap shareen tak percaya
"soal itu gampang kok sha, kemaren aku juga udah bilang sama ortu ku buat batalin dan mereka juga setuju tinggal bilang ke ortu kamu aja" ucap jaehyuk, shareen pun tak habis pikir pada keputusan jaehyuk, memang bisa dibilang ia senang karena tak perlu bingung memilih, tapi tidak kah ini terlalu mendadak?
"kak gabisa gi-" ucapan shareen pun terpotong karena jaehyuk yang sudah berbicara terlebih dahulu, "sha ini demi kebaikan kita bareng² kamu kan udah ada haruto sementara aku juga ada seseorang yang perlu aku perjuangin, daripada kita terjerat hubungan yang ga jelas ini sementara kita udah ada orang yang disukai masing² mending kita udahan aja ya? daripada diterusin dan malah bikin sakit hati, oke?" ucap jaehyuk panjang lebar
shareen pun hanya bisa mengangguk pasrah, "udah sore ayo pulang, aku anterin" ucap jaehyuk sambil tersenyum, kini kedua nya sudah tidak memiliki hubungan apa² dan hubungan mereka berakhir dengan baik tanpa adanya pertengkaran . . .
woo gue mau curhat
jeongwoo : tumben²an lo curhat?
gausah ngerusak suasana deh pertunangan gue dibatalin woo :(
jeongwoo : ya bagus dong, biar haruto ga digantung mulu
emang lo ga gue gantung woo?
jeongwoo : ga yang penting hubungan lo sama haruto kan makin lama makin ada kejelasan
yaudah deh terserah lo
shareen pun meletakan handphone nya di meja lalu mulai menaikan selimutnya hinga se dada lalu mulai tidur namun entah kenapa shareen menjadi sulit tidur, apakah ia memikirkan jaehyuk? entahlah ia sendiri pun bingung, namun handphone nya kembali bergetar menandakan ada pesan yang masuk segera ia membuka pesan tersebut
haruto :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tidur, gue tau lo gabisa tidur
lo cenayang ya to?, ngaku deh
haruto : sembarangan gue di chat sama jeongwoo_-
oh kirain
haruto : udah sana tidur apa gue ke rumah lo?
beberapa detik lagi gue tidur kok
haruto pun hanya tersenyum melihat pesan yang dikirimkan oleh shareen, sebenarnya haruto pun juga mengetahui pasal pertunangan shareen namun ia hanya diam dan tidak ada niatan untuk bertanya apalagi ikut campur soal urusan pribadi shareen
sementara itu shareen hanya tersenyum simpul atas perlakuan haruto kepada dirinya, ia pun mulai memejamkan matanya dan masuk ke dalam dunia mimpi nya