sembilan

223 35 1
                                    

Sepertinya tidak lengkap, kalau tidak mengenal lebih jauh para anggota kelompok 00z (sebenarnya belum punya nama resmi, hanya Hyunjin sering membual tentang nama itu).

Dimulai dari pemimpinnya, Lee Jeno. Paling benci kata 'terlambat', dingin, datar, dan misterius. Saking datarnya wajah Jeno, rasa-rasanya ingin sekali Hyunjin daftarkan lomba tahan tawa, Jeno berpeluang besar untuk menang karena tidak memiliki selera humor sama sekali.

Jeno bersama Jihoon mendirikan kelompok mereka sekarang. Latar belakangnya tidak diketahui. Hanya beberapa kali terdengar rumor bahwa ibunya dibunuh di sebuah hotel berbintang. Banyak yang mengatakan ibu Jeno adalah istri simpanan penguasa negara. Tapi Jeno memilih tutup mulut, hingga sekarang tidak ada yang tahu kebenaran rumor itu.

Selanjutnya ada Park Jihoon, pemilik asli istana yang sekarang menjadi markas mereka. Dibandingkan Jeno yang terlalu kaku dalam segala hal, Jihoon kebalikannya. Pemuda yang sekarang berada di tahun akhir sekolah menengah atas itu memiliki pribadi ramah pada siapapun. Cara pandangnya terhadap sesuatu selalu menghasilkan keputusan yang bijak. Jadi tidak heran, setiap ada perselisihan, Jihoon lah yang bertindak sebagai penengah.

Jihoon berasal dari keluarga Park yang memiliki posisi kuat di pemerintahan. Namun, baru-baru ini posisi keluarga mereka mulai terancam karena berpihak pada oposisi. Adanya kelompok mereka pun mendapat dukungan penuh dari keluarga Park. Jihoon lah yang bertanggungjawab penuh atas kelompok ini.

Lanjut lagi ada Hwang Hyunjin. Pemuda dengan rambut gondrong berwarna blonde itu memiliki selera ekstrim. Hobi berjudi dan mengunjungi kasino, tapi relasinya ada dimana-mana, bahkan sampai ke jajaran orang-orang penting di pemerintahan. Kemampuannya dalam membual sudah tidak diragukan lagi. Hyunjin paling cocok ditugaskan untuk mencari informasi, tidak ada tempat yang tidak Hyunjin tahu di setiap sudut kota.

Ayahnya, Hwang Hae Jin yang menjadi buronan interpol lebih dari tiga tahun itu ditembak mati di sebuah pelabuhan. Sejak itu Hyunjin hidup sendiri, ibunya sudah lama meninggal dan ia tidak punya kerabat manapun.

Hyunjin bertemu Jeno dan Jihoon di sebuah bar, tentu saja Jihoon punya rencana untuk merekrut putra mantan buronan interpol itu. Tidak perlu waktu lama, Hyunjin memutuskan ikut. Ia membutuhkan kekuatan untuk membalaskan dendam ayahnya pada sang penguasa.

Tak lama setelah merekrut Hyunjin, Jeno dan Jihoon kembali menemukan anggota baru. Lee Haechan, anggota pertama yang datang secara sukarela. Kepribadiannya yang hangat, supel, dan menyenangkan menjadi daya tarik tersendiri. Tapi siapa sangka, pemuda berwajah manis itu ternyata pembunuh bayaran yang lumayan tersohor. Kemampuannya dalam menembak benar-benar tidak ada tandingan. Dunia hitam bukan hal asing lagi bagi Haechan.

Haechan berasal dari kawasan selatan, sebuah distrik yang terkenal sebagai wilayah kriminal tingkat tinggi. Enam tahun lalu, kawasan tersebut telah digusur dengan alasan penertiban sosial. Namun, pada praktiknya penggusuran tersebut berlanjut pada pemburuan terhadap para pelaku kriminal disana. Tercatat sebanyak 1000 orang telah tewas dibunuh dengan dalih keamanan.

Berdasarkan cerita Haechan sendiri, sejak kecil ia tidak memiliki keluarga. Hingga berusia tujuh tahun, ia hidup di jalanan. Sampai pada suatu hari, ada seorang pria datang dan membawa Haechan ke rumahnya. Orang itulah yang kemudian menjadikan Haechan pembunuh bayaran, satu-satunya keluarga yang ia punya. Setelah tragedi kawasan selatan terjadi dan pria yang menyelamatkannya dulu juga terbunuh, Haechan memilih hidup berpindah-pindah. Namanya berada di daftar teratas kriminal yang paling dicari. Dalam pelariannya tersebut, terbetik kabar sebuah kelompok kecil telah berbentuk. Sesuai visi misi mereka, yaitu balas dendam. Haechan dengan sukarela bergabung. Bagi Haechan, darah harus dibalas dengan darah.

Kemudian ada Choi Soobin. Maniak ledakan dan bom garis keras. Normalnya remaja menyukai mainan, nah senormal itu juga Soobin menyukai bom. Baginya suara ledakan itu bagaikan alunan musik penenang yang membuat candu. Semakin keras suara ledakan, maka semakin bagus. Tidak heran separuh mainan di kamar Soobin itu bukanlah mainan biasa, melainkan bom yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terlihat seperti mainan.

Red Destiny || Kim Sunwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang