~Kasih aba-aba dulu kalo mau masuk hati gue~
-Ningning.
.
.Ningning memasuki cafe dan mengedarkan pandangannya, tidak ada yang dia kenal satupun orang orang dalam kelompok ini, bermodalkan foto profil winter pada akun whatsapp milik gadis itu, akhirnya ningning dengan yakin menuju meja yang sudah berisikan 5 orang tersebut, mereka terlihat sudah akrab satu sama lain, oh ayolah ningning juga harus bersikap demikian kan? Ini demi nilainya
"Assalamu'alaikum" sapa ningning ramah
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka serentak
"Ningning ya?" Tanya seorang yang ningning tebak namanya lily
"Iya, maaf ya aku telat" jawab ningning merasa bersalah
"Gak apa ning, ayok duduk, kita mulai bahas kelompok kita" kata seorng lagi, entah siapa dia, ningning tidak tahu namanya, salahkan mereka tidak memakai profil pada kontak whatsappnya kecuali winter
Ningning menurut dan mengambil tempat disamping winter
"Sebelumnya kenalkan gue chenle ning, ini soobin, ini jaemin, lily dan samping lo itu winter" ucap seorng yang tadi menyuruhnya duduk, aah ternyata namanya chenle, dia terlihat kaya dan ramah
"Salam kenal semua, aku ningning dari Fakultas Teknik, Jurusan teknik sipil" ucap ningning, dia membungkuk sopan sebagai perkenalan
Ningning tersenyum ke lima orang ini, dia tidak sengaja bertemu dengan tatapan seorang yang entah perasaannya saja, tapi dia menatap ningning dalam
"Tampan" batin ningning, dia tiba tiba tersipu dan mengalihkan pandangannya.
.
.Setelah perkenalan tadi, mereka mulai membahas proker masing masing dan proker kelompok mereka, mereka juga sudah memutuskan jika ketua dalam kelompok ini adalah soobin dari Fakultas Hukum
"Sampai ketemu satu minggu kedepan ya teman teman, gue balik duluan, bye" lily beranjak meninggalkan mereka semua, gadis itu pamit pulang duluan karena ada acara katanya, satu minggu lagi mereka harus bertemu di aula kampus menghadiri pengarahan untuk kegiatan kkn ini
"Ning, mau gue antar?" Tawar dia, ya! dia yang terus melihat ke arah ningning tadi
"Heh ngada ngada lo jaem, gue laporin ya ke pacar lo!" sungut winter, ningning mengerjapkan matanya polos,
"Ningning pulang bareng gue aja, gimana ning?" Kata si ketua kelompok, terdengar dengusan kasar dari jaemin setelah dua orang ini bicara
Sikap jaemin mampu memberi kesimpulan aneh bagi ningning, dan apa tadi? Pacar..aahh mana mungkin pemuda tampan seperti dia belum punya pacar
Ningning mendongak melihat teman temannya, haha teman kelompok maksudnya "gue dijemput abang gue nanti, makasih tawarannya ya, jaemin, soobin" ucap ningning ramah
"Yaudah gue sama winter duluan ya" chenle menggandeng winter untuk mengikuti jalannya "duluan ya ning, jaem, bin" winter melambaikan tangan
"Gue juga pulang deh, duluan ya ningning, jaemin" ucap soobin yang juga berjalan keluar cafe
Netra ningning mengikuti kepergian soobin lalu menit selanjutnya melihat jaemin yang masih berada di depannya, tengah menikmati ice americano yang terlihat sangat pekat dari warnanya, dahi ningning mengerut membayangkan betapa pahitnya minuman itu
"Beneran gak mau aku antar aja?" Ucapnya setelah beberapa menit mereka diam, ningning hanya menggeleng dan tersenyum lalu fokus pada hp nya, dan apa tadi? "Aku" ahhh mungkin ningning salah dengar
"Lo gak pulang?" Tanya ningning heran karena pemuda ini masih santai duduk di depannya
"Mau, tapi gue lebih tertarik disini sama lo" ucapnya tersenyum
"Shit, buaya darat ternyata" umpat ningning membatin
Ningning tersenyum canggung, tidak ada niatan membuka pembicaraan lagi, dia sudah malas dengan orang di depannya ini, tampan?? Haha!! dengan sekejab hilang karena penilaian ningning sudah sangat buruk untuk pemuda ini
Drrttt drrttt drrtttt
Hp ningning berdering, gadis itu dengan cepat menekan tombol hijau, mengarahkan pada telinganya"Assalamu'alaikum, abang dimana?" Kata Ningning
"......."
"Abang ko gitu" ningning terlihat menghela nafas berat, pemandangan itu tak lepas dari netra jaemin
"........"
"Yaudah ning pulang naik bus aja" sampai pada panggilan itu berakhir, ningning cemberut dan menghentakkan kakinya, tidak sadar ada sepasang mata yang memandang gemas kearahnya
"Kenapa?" Tanya jaemin
"Ehh" kaget ningning, baru sadar ada satu manusia tampan yang masih bersamanya
"Gue antar pulang aja ya, bus jam segini udah gak ada, adanya entar malam, lo mau nunggu sampai malam dihalte?" Kata jaemin paham dengan ekspresi ningning yang enggan meminta bantuannya
"Gak ngerepotin?" Tanya ningning
"Ya gak lah, kan tadi gue yang mau nganterin lo" kata jaemin berdiri sambil mengusap kepala ningning lembut "gue ka kasir dulu, lo tunggu sini bentar" ucapnya sebelum pergi
Ningning mengerjapkan matanya beberapa kali, oh ayolah belum pernah ada lelaki yang bersikap seperti itu selain abang dan papahnya, wajar saja ningning kaget
dan
Tersipu
"Salah abang pokoknya" rutuk ningning dalam hatinya.
.
.See you next part yaaa~
🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Sauce || Jaemin-Ningning
Fanfic~Kamu baik, sebelum aku menyingkirkan debu dimataku-Ningning ~Aku seperti ini karena kamu menolakku-Jaemin