6. Kecelakaan

0 1 0
                                    

Ada yang bisa tebak apa yang akan terjadi?

Siap penuhi setiap paragraf nya dengan komentar kalian?

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote, supaya aku bisa ingat sama kamu!

Lope you
______

🍃 HAPPY READING 🍃
______

Keesokkan harinya leila bergegas untuk pergi kesekolah seperti biasa, namun hari ini tidak seperti hari-hari sebelum nya karena hari ini kita bakal ketemu sama teo arjuna anggara. Sosok lelaki yang penuh misteri, semoga saja teo tidak berubah, atau mungkin ia telah berubah? Tak kan ada yang tahu, ikuti saja alurnya.

"Ila pergi dulu" pamit ku menyalimi tangan paman arga, lalu bergegas menunggangi hyra, motor sport berwarna hitam kesayanganku.

Aku menghirup dalam-dalam aroma bunga mawar yang sengaja aku beli semalam, senyum ku bahkan tak pudar dan lagi-lagi aku tersenyum dan tersenyum.

Aku tersenyum sembari membayangkan momen-momen indah yang akan datang, ataukah teo sudah tahu keberadaan ku? Atau kah belum sama sekali. Tidak ada yang tahu, oh ayolah aku sudah penasaran dengan kelanjutan kisah ini. Aku menyalakan hyra lalu mengegas hyra dan membelas jalanan ibu kota.

Aku menutup kaca helm, full face. Aku menyeringai saat melihat tikungan tajam, setelah melewati itu gerbang Binahasa akan menyambutku, dan teo akan berada dipelukkan ku, senang nya.

Aku mengambil bunga mawar putih yang sendari tadi terselip disaku kemejaku, sembari tangan kanan mencekram kuat stir motor lalu mengegasnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

BRUUMM

Sialan, ternyata ditikungan itu terdapat mobil sedan berwarna hitam. Penglihatan leila terhalang oleh tembok perumahan warga tadi, tak terelakkan lagi, tabrakan tunggal pun terjadi.

BRAAAAAAAAK!

Tabrakan! Dentuman kuat antara motor dan mobil, badan leila terlempar sejauh lima kilo meter dari tempat kejadian, bahkan hyra nya ikut terseret akibat hal tersebut. Leila meringis kesakitan akibat hal itu.

Terlemparnya tubuh leila genggaman mawar putih itu pun semakin erat. Bahkan sampai tangkai nya remuk. Hempasan tubuh itu bersamaan dengan bertebarnya kelopak bunga mawar putih.

Namun, bunga itu telah berubah warna menjadi warna merah, darah leila menyatu. Leila terbatuk saat melihat afarats yang berada di gerbang sekolah, seperti biasa ia menunggu leila.

Hari ini, air mataku meluncur. Teo, laki-laki itu kembali membuat ku menderita, please, aku tidak tahan lagi.

Pandangan leila menggelap dengan semua hal yang terputar dalam otak nya, sepi kembali menggiring leila menuju kegelapan.

"Teo ..." kata terakhir leila sebelum ia menutup kedua matanya.

Warga setempat yang melihat tabrakan tersebut lalu dengan cepat bergerak.

"Ada tabrakan!" Teriak mereka memberitahukan sesuatu kepada warga lainnya.

"Ayo! Ayo! Tolong korban!" Simpati warga pun mencoba untuk mengangkat tubuh leila yang sudah tak sadarkan diri.

"Tabrakan tunggal!"

"Pak! Pak! Stop!" Seseorang menghentikan mobil sedan yang sedang melaju,

"Bantu korban kecelakaan!" Perintah warga, sang pengemudi pun hanya mengangguk.

LEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang