3. Lagu

0 1 0
                                    

Tuliskan mood kalian disini👉

Jam berapa buka part ini👉

Komen kata semangat 👉

Lope you buat yang udah luangin waktu nya disini, dan jangan lupa vote nya bestie ...

Jangan lupa dengerin musik ini👇

🎵 "Saya pamit - ria ricis"  🎵
___

🍃 HAPPY READING 🍃
___

Hari demi hari berganti, kini aku telah resmi aktif di SMA Binahasa. Notifikasi ponsel ku membuat ku membuka room chatku.

Alfamart

Gue tunggu lu

Pesan itu, ya si 'alfamart' itu telah menjadi teman pertamaku. Sejak kejadian itu, paman arga mendesakku untuk berteman dengannya. Walaupun aku menolak berulang kali tetap saja paman arga kekuh dengan permintaannya.

Aku bergegas menyambar tas punggungku, dan turun untuk berpamitan kepada paman arga. Aku tersenyum kala melihat mbak april, rekan kerja paman arga.

"Pagi, mbak!" Sapa ku, sebenarnya walaupun aku orang nya berandalan dan selalu urak-urakan, namun aku masih menjunjung tinggi sopan santunku.

Mbak april hanya tersenyum membalasnya, sebenarnya bukan hanya mbak april yang menginap disini namun ada juga yang lain seperti, bang manaf, bang bintang, mbak adel, dan juga mbak april. Mereka memang sering menginap disini, dan tentunya itu semua adalah rekan kerja paman arga. Paman arga orangnya baik, walaupun terlihat cuek namun tetap saja selalu bersikap baik sama orang lain.

Ah, waktu ku terlalu banyak ku habiskan hanya untuk bercerita sama kalian, aku bergegas memakai sepatu. Dan juga dari tadi alfamart terus saja spam di room chat.

"Ck! Paman arga mana sih?!" Gerutuku kala tidak melihat dirinya di halaman rumahnya. Aku menghampiri bang bintang yang sedang meminum kopinya.

"Bang, paman arga kemana?" Tanya ku saat melihat bang bintang sedang mengesap kopi hitam nya. Ia menoleh ke arah ku, "pergi". Balasnya singkat.

Bang bintang orangnya dingin, tapi dia tidak ketus seperti paman arga, jika dipilih aku akan memilih bang bintang dibanding paman arga. Yang jelas bang bintang tidak mengomeliku seperti hal nya paman arga. Menjengkelkan.

"Oh, ya sudah aku pergi kesekolah dulu" pamit ku lalu menyalimi tangan bang bintang dan dengan segera bergegas.

Aku menaiki motor metic milik mbak adel, akhir-akhir ini motor sport hitam kesayanganku sedang dipakai oleh paman arga. Mungkin ia ingin modus dengan calon istrinya. Dasar.

Deru motor terdengar saat aku menyalakannya, aku mengklakson pelan ke arah bang manaf yang kulihat habis joging di area komplek ia hanya tersenyum membalasnya.

***

Sesampainya aku digerbang sekolah, ku lihat alfamart sedang menunggu di dalam mobilnya, aku tersenyum. Enak juga nih kalau di prank. Aku bergegas memarkirkan motor metic tersebut. Diam-diam aku berjongkok sambil mengambil ponselku di tas punggung warna coklat itu.

LEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang