Chapter 12

20.3K 1.3K 4
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Hasan, Fatimah, Gus Hafizh dan Khadijah sudah berada di bandara. Seusai shubuh tadi, mereka langsung menuju bandara karena pukul 07.30 pesawat yang ditumpangi Hasan dan Fatimah menuju Mesir akan lepas landas.

Khadijah sedih, ia akan berpisah dengan mertuanya, orang yang selalu menjadi penolong dirinya dari Gus Hafizh.

Tanpa sadar, Khadijah meneteskan air matanya. Fatimah yang melihat itu langsung memeluk Khadijah, ia memberikan ketenangan pada menantunya itu.

"sstt.. sstt.. sudah-sudah. Do'a kan Umi dan Abi selamat sampai tempat dan tujuan," ujar Fatimah.

"Khadijah mau ikut Umi sama Abi," rengek Khadijah.

"Jangan seperti anak kecil, Khadijah," sahut Gus Hafizh.

Mendengar itu, Fatimah langsung menatap tajam putranya. Hal itu membuat Gus Hafizh tidak berani untuk berkutik dan berkata-kata lagi.

"Nggak bisa, sayang. Nanti gimana suami kamu? Terus juga kan besok kamu udah masuk kuliah, masuk semester 2," tutur Fatimah.

"Yang dibilang Umi benar, Jah. Kamu dirumah aja, temani Hafizh. Kamu lanjutin kuliahmu dengan benar, siapa tau kamu akan menjadi seorang Ustazah," sahut Hasan lembut pada menantunya itu.

"Khadijah, pesawat Umi dan Abi akan segera berangkat. Biarkan mereka pergi, kita hanya perlu berdo'a supaya Umi dan Abi selamat," ujar Gus Hafizh.

"Hmm... Titipkan salam Khadijah untuk Gus  Abhi dan Ning Fatia ya, Umi," ucap Khadijah.

"Na'am. Nanti Umi sampaikan ya, sayang."

"Abi dan Umi berangkat dulu, kalian jaga diri dan kesehatan ya," pamit Hasan kepada Gus Hafizh dan Khadijah.

"Hati-hati, Abi. Bilang sama Bang Bhizar, Hafizh rindu dengannya," jawab Gus Hafizh.

Abi Hasan menganggukan kepalanya, "Assalamu'alaikum, Nak."

"Wa'alaikumussalam."

••••

Selama diperjalanan pulang tak ada yang membuka percakapan, terlebih pada Khadijah. Ia masih sangat memikirkan bagaimana keadaan adiknya itu, Fahri.

Krukkk... Krukkk... Krukkk

Suara itu berasal dari perut Khadijah, tadi mereka tidak sempet sarapan, dan saat dibandara Khadijah tidak ikut pergi sarapan bersama ummi dan abi.

"Lapar?"

"La, Gus."

"Berbohong pada suami itu dosa."

HAFIZDJAH [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang