⚠️[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]⚠️
Beberapa chapter telah di revisi!
[Bijaklah dalam membaca dan berkomentar!]
Menceritakan tentang kisah seorang gadis dan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
Khadijah Aleyna Putri
Gadis cantik dan sederhana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Beberapa tahun kemudian....
"Hafizh!" Teriak Nufardhan.
Mendengar namanya dipanggil, Gus Hafizh memutar tubuhnya seratus delapan puluh derajat. Ia menghadap ke arah belakang dan melihat sosok yang tadi memanggilnya.
"Iya, Dhan. Udah sore gini kok kamu belum pulang?" Tanya Gus Hafizh.
"Masih ada pasien, Fizh," jawab Nufardhan.
"Banyak lagi?" Nufardhan mengangguk kecil.
"Banyak pasien banyak bonus," ucap Gus Hafizh.
Nufardhan hanya bisa terkekeh kecil mendengar ucapan Gus Hafizh. "Yaudah, aku balik kerja lagi, ya. Hati-hati kalo mau balik, Fizh."
"Iya, Dhan."
"Aku duluan, Assalamu'alaikum," pamit Nufardhan.
"Wa'alaikumussalam, Dhan."
Gus Hafizh kembali melangkahkan kakinya di koridor rumah sakit. Selama Gus Hafizh berjalan, ia terus menjaga pandangannya dengan menatap lantai rumah sakit yang berwarna putih.
Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika ia merasa bahwa ada orang yang menghalangi jalanya saat ini. Gus Hafizh mendongakkan pandangannya. Ia melihat sosok lelaki bersama sedang menggandeng tangan wanita yang tak asing dimatanya.
"Ada apa?" Tanya Gus Hafizh.
"Assalamu'alaikum, kak Nazeef," ucap wanita itu.
"Wa'alaikumussalam, Aca?" Tanya Gus Hafizh.
"Iya, Kak," jawabnya.
Kini mata Gus Hafizh beralih menatap sosok lelaki yang sejak tadi menggandeng telapak tangan milik Aca sambil. Gus Hafizh melemparkan senyumnya kepada lelaki tersebut.