Chapter 3

12 4 2
                                    

Keesokan harinya...

Aku bangun dengan bahagia pagi ini, aku melihat jam di meja nakas. Aku terkejut karena sudah menunjukkan pukul 8 dan aku kesiangan. Dengan segera aku berlari ke kamar mandi.

"Astaga... Aku kesiangan kenapa tidak ada yang membangunkanku." Ucapku yang sibuk berlarian ke arah kamar mandi.

30 menit kemudian aku sudah selesai mandi dan bersiap lengkap dengan seragam sekolah. Dengan segera aku turun ke bawah. Sesampainya di bawah semua orang melihatku yang sibuk sendiri.

"Yya... Kau mau kemana buru-buru begitu." Tanya Oppa ku yang bingung dengan tingkah adiknya ini.

"Kenapa tidak ada yang membangunkanku aku sudah terlambat ke sekolah." Ucapku yang masih sibuk mengikat tali sepatuku.

Melihatku yang cerewet di pagi hari membuat semua nya tersenyum. Oppa ku mendekatiku yang masih saja sibuk mengikat tali sepatu.

"Yaa... Paboya... Kau ini sudah lulus sekolah mau apa lagi kau ke sekolah memakai seragam selengkap ini ha..." Ucap Oppa ku yang tertawa karena tingkahku.

"Apa!!!" Ucapku dengan berpikir.

Inilah kebiasaanku yang  mudah lupakan  akan sesuatu yang sudah aku terjadi. Bahkan aku juga pernah salah memakai seragam saat masih SMP dulu rasanya sangat malu.

"Ya ampun,  apa yang aku pikirkan." Ucapku sambil menepuk dahiku.

"Kau ini kebiasaan melupakan sesuatu hahaha" Ucap Yoona Eonnie yang tersenyum karena tingkahku pagi ini.

"Maafka aku karena pagi-pagi sudah membuat gaduh aku pikir aku sudah terlambat ke sekolah eonnie." Ucapku dengan menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Tidak apa-apa sayang, sekarang pergilah ke kamarmu dan ganti bajumu hm." Perintah eommaku kepadaku.

"Benar kata eomma segera ganti bajumu hari ini eonnie akan menemanimu mengurus surat-surat untuk berangkat ke Korea." Ucap Yoona eonnie dengan sedikit mendorongku pelan untuk naik ke kamarku dan mengganti bajuku.

"Baiklah aku ganti dulu." Ucapku sambil berlalu dari hadapan semuanya.

"Jangan lama-lama ya, kita bisa kesiangan nanti." Teriak Yoona eonnie dari lantai bawah.
"Iya, Eonnie." Jawabku dengan sedikit berteriak.

Aku berjalan ke kamarku untuk berganti pakaian. Dan tidak lupa membawa berkas-berkas yang aku butuhkan beberapa menit kemudian aku kembali turun dan ikut bergabung sarapan pagi bersama yang lain.

"Kalian berdua akan mengurus pergi untuk mengurus surat-suratnya kan?" Tanya Yoongi Oppa kepadaku dan istrinya sambil menyantap sarapannya

"Iya sayang...  kami akan pergi bersama Willo dan kakak iparnya juga." Jawab Yoona eonni dengan tersenyum manis ke arah suaminya.

"Baiklah... Kalian hati-hati jika ada sesuatu segera hubungi aku." Kata Oppa ku kepada kami.

"Iya, Oppa jangan khawatir aku akan melindungi Yoona eonnie." Ucapku dengan wajah polosku yang membuat Oppa ku ini menjadi gemas dan menjahiliku dengan mengacak-acak rambutku.

Mendengar jawabanku membuat kakakku ini sedikit lega. Karena,jujur saja kakakku ini takut terjadi sesuatu dengan kami jika terjadi sesuatu denganku ataupun istrinya kakakku ini tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri

"Yaa... Oppa ish... Rambutku jadi berantakan. " Ucapku dengan kesal sambil merapikan rambutku kembali.

Melihat suaminya terus menjahili adik ipar kesayangannya yang sudah di anggap seperti adik kandungnya sendiri Yoona eonnie menyenggol pinggang suaminya itu.
"Sayang, kau ini selalu saja menjahilinya." Ucap Yoona eonnie dengan tanganya mencubit pelan perut suaminya itu.

DANGEROUS LOVE " 95" 💜 | PJM VS KTH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang