Miki sedang merokok di ruang tamu. Tidak hanya dia seorang. Hari, Rino, Kenzi, Tomi dan Kenzo.
“Heru,” panggil Miki.
“Ya, ada apa, Tuan Miki?”
“Aku ada misi untukmu,” katanya. “Cari tahu tentang Maureen.”
•••
“Selamat datang di Blue Bakery. Apa ada yang bisa saya bantu, tuan?”
“Di mana Maureen?”
“Hari ini dia izin. Saya yang menggantikannya hari ini.”
“Kalau begitu, saya permisi.”
Orang itu keluar dari Blue Bakery. Ia menelpon seseorang.
“Tuan Miki, Maureen izin hari ini.”
“Jangan bercanda, Heru.”
“Temannya yang mengatakan itu padaku. Tidak mungkin aku berbohong padamu.”
“Cari sampai dapat.”
Tanpa Heru sadari, ada seseorang yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka.
“Kita mulai permainannya, sayang.”
Orang itu tersenyum miring. Dan berlalu pergi.
•••
Malam hari tiba. Matahari terbenam dan bulan menggantikannya di atas sana. Semua orang terlelap dalam dunia mimpi. Mereka semua tertidur, kecuali makhluk nokturnal. Mereka terbiasa aktif di malam hari.
Terdengar suara isakan di dalam gedung terbengkalai. Terlihat beberapa orang dengan tangan terikat dan posisi terduduk.
“Jadi, apa benar jika kalian adalah bawahan dari Tan Bersaudara?”
“Be-benar.”
“Katakan siapa nama mereka.”
“Tan Hari dan Tan Rino.”
“Untuk apa kalian berkerja pada Tan Bersaudara?”
Tidak ada jawaban.
“Jika aku menjawab jika kalian membutuhkan uang. Apa itu benar?”
“Ya. Ka-kami butuh uang.”
“Begitukah? Kalau begitu, akan aku berikan uang yang lebih besar nominalnya daripada Tan Bersaudara. Syaratnya, kalian harus berkerja sama denganku. Tapi, kalian tidak boleh membocorkan identitasku. Bagaimana?”
Tidak ada yang menjawab.
“Jika kalian tidak mau, aku akan meminta anak buahku untuk merebut nyawa orang yang kalian sayangi.”
“Ba-baiklah. Kami ikut.”
Terdengar suara langkah kaki yang mendekati mereka.
“Kau hebat juga, ya, Jisu.”
“Diam, kau, Jimi.”
“Maaf.”
•••
“Argh! Mengapa tidak bisa, huh?!” kesal seseorang.
“Ada apa, huh?”
“Bawahan kita tidak bisa dihubungi, Rino.”
“Begitu, ya,” gumam Rino. “Sudahlah, kita nikmati saja malam kita di club malam kita ini, kakak.”
“Ya, kau benar juga.”
Club malam milik Tan Bersaudara selalu ramai. Semakin malam semakin ramai. Suara musik yang keras, lampu yang bermacam warna dan berkelip, dan aroma alkohol.
![](https://img.wattpad.com/cover/315092459-288-k656252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIAH
Teen FictionBiasanya, kamu akan mendapat sebuah hadiah setelah melakukan suatu hal positif, bukan? Mungkin, kamu menjawabnya dengan mengatakan bahwa kamu tidak memdapat hadiah dan tidak selalu mengharapkannya. Tapi, meskipun kamu tidak mengharapkannya, hadiah i...