PART 6. Pasrah

1K 102 29
                                    

Author : Hanhyori

Genre : -

Type : Short Story

Main cast :

- Kim bum

- Kim so eun

Other cast :

- Jung il woo

- Kim sang joong

- Jinny Kim

- Kim sa ra

- Shim hae ri

- etc










@@@










Cuaca tak secerah biasanya, suara burung gereja pun tak ada, gerimis, dingin sampai menusuk kulit. Semua orang memakai coat tebal untuk menghangatkan diri sembari mengantar jenazah seorang wanita tua yang meninggal dua hari yang lalu ke tempat peristirahatan terakhirnya. Pakaian serba hitam, suara isak tangis beberapa orang yang datang, dan bau harum bunga dipersembahkan untuk menghiasi batu nisan tanda bela sungkawa. Seorang gadis cantik tampak diam mematung dengan wajah sembab tanpa air mata hanya bisa melihat dan merasakan kesedihan yang amat mendalam setelah prosesi pemakaman usai. Entah mengapa ia merasa kosong, hancur dan tak berdaya. Beberapa orang yang menyadari berusaha menenangkan dan memberi pengertian agar ia bisa ikhlas menerima, tapi semua perkataan mereka tak terdengar sedikitpun ditelinga gadis bernama Kim so eun itu. Mendadak ia tuli, semua suara amat kecil dan jauh. Ia melihat semua orang disana tampak kabur dan pandangannya menjadi kuning.

"Apa yang terjadi padaku?"

Seorang laki-laki tegap dan gagah datang menghampirinya seakan tahu dia butuh pertolongan. So eun merasa tubuhnya diangkat dan menjauh dari kerumunan orang yang masih berdiri diantara pusara. Tiba-tiba pandangannya gelap dan tak merasakan apapun.








@@@









RS Dasom, 14.00 KST




"Kondisnya lebih baik dari kemarin. Mungkin sebentar lagi Nona Kim akan segera siuman."

"Terima kasih, dokter."

"Tuan Kim bisa menghubungi suster."

"Ne."

Seorang dokter paruh baya dan suster dibelakangnya keluar dari ruangan. Kamar rawat itu hanya diisi satu pasien saja, dilengkapi fasilitas lengkap dan ruangan yang terbilang luas.

"Saya membawa berkas yang harus ditandangi, Tuan," ucap seorang laki-laki yang baru saja masuk membawa sejumlah berkas lumayan tebal.

"Setelah jam makan siang, suruh Il woo kemari!"

"Baik, Tuan."

Pria itu tampak begitu serius sembari memeriksa dokumen-dokumen di hadapannya. Ia tampak begitu rapi dan tampan dengan setelan jas biru navy yang mempesona. Ia terpaksa bekerja di kursi tamu yang ada di dalam kamar rawat yang digunakan oleh kekasihnya yang belum sadar dari pingsannya kemarin. Ia tak setega itu meninggalkan kekasihnya sendiri atau dijaga oleh oranglain karena bibinya masih sibuk dengan urusan di panti setelah meninggalnya ketua panti itu.

Sreekkk.........pria bernama Kim bum itu langsung melihat ke arah wanitanya yang masih berbaring setelah menangkap pergerakan. Dengan sigap, ia meninggalkan berkas-berkasnya yang barusaja ia selesaikan lalu berjalan menuju ke arah ranjang rawat

"Bereskan semua!"

"Baik, Tuan," ucap pegawainya lalu pergi dari kamar.

So eun membuka mata dengan pikiran yang masih kalut dan kosong. Ia bingung dengan keadaannya sekarang, bahkan menggerakkan tangannya pun tidak terasa.

LUCID DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang