Author : Hanhyori
Genre : -
Type : Short Story
Main cast :
- Kim bum
- Kim so eun
Other cast :
- Jung il woo
- Kim sang joong
- Jinny Kim
- Kim sa ra
- Shim hae ri
- etc
@@@
" Tuan, apa aku juga sedang bermimpi sekarang?," So eun menyentuh kedua pipinya.
Kim bum terkekeh dengan tingkah So eun yang sesekali memang menggemaskan.
" Tidak, sayang. Kau sedang tidak bermimpi "
So eun terbelalak mendengar panggilan itu. Dua mantannya saja tidak pernah memanggilanya selembut itu dengan kata 'sayang'.
" Tidak usah terkejut. Ini hanya contoh dialog kita dalam mimpiku. Maaf," Kim bum.
" Apakah kita sedekat itu?," So eun.
" Kita bahkan sering tidur siang bersama saat weekend," ucap Kim bum kembali membuat So eun terkejut.
" Maaf membuatmu terkejut berkali-kali," Kim bum.
" Jeongmal? Tuan tidak sedang mengarang cerita kan?," So eun.
" Tidak sama sekali, So eun. Kalaupun aku berbohong apalagi mengarang cerita, apa yang kau pikirkan saat aku syok melihatmu waktu itu? Aku bahkan sulit berkonsentrasi dan berkali-kali ditegur Il woo," Kim bum.
Benar juga.
" Lalu apa yang Tuan inginkan sekarang?," So eun.
" Aku ingin kau benar-benar menjadi milikku," Kim bum.
" A...ap...apa?," So eun.
" Sejak kau muncul, kau tak lagi datang ke mimpiku. Aku benar-benar tersiksa dan merasa kekuatanku kembali pudar," Kim bum.
" Tapi aku.....aku tidak mengenal Tuan dan banyak hal yang terlalu jauh bagiku," So eun.
" Apa kau sudah punya kekasih?," Kim bum.
" Aniyo "
" Umur? Sosial?," Kim bum.
" Ini terlalu cepat," So eun.
" Aku mengerti. Apa aku boleh melakukannya pelan-pelan?," Kim bum.
Dua tahun yang lalu aku pernah bilang kalau aku menginginkan pria yang jauh lebih tua. Aku bahkan meminta Sara ajumma untuk mencarikanku om-om karena aku lebih suka kedewasaan daripada pria yang kekanak-kanakan. Aku yang manja menginginkan kasih sayang yang lebih dari orang terdekatku. Aku mendambakannya. Apakah Tuhan benar-benar mengabulkannya dan inilah saatnya?
" Apa kau perlu waktu?," Kim bum.
" Apa Tuan serius?," tiba-tiba So eun bertanya secara tak terduga dengan mata memerah dan berair.
" Apakah sesuatu terjadi?," Kim bum.
So eun beralih pandangan ke arah lain berusaha tidak meneteskan air mata.
" Aku hanya seorang gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang. Tidak ada yang spesial dalam diriku dan selalu direndahkan orang lain. Aku minder dengan banyak hal. Aku tidak bisa gampang menerima orang asing karena takut," So eun.