[END] Pernikahan Kedua tahun 70an

29

novel pinellia

Bab 29

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 28

Bab Berikutnya: Bab 30

    Lujia memasang lampu listrik! Bai

    Tao dicium sehingga arus listrik tipis mengalir ke seluruh tubuhnya, kulitnya gemetar dan mati rasa untuk sementara waktu, dia tidak bisa duduk diam sama sekali, dan Lu Chen menyeret pinggang dan pinggulnya untuk mencegahnya jatuh.

    Pikirannya seperti mata air yang bergejolak, dia hampir tidak berdaya untuk berpikir, dan hanya bertemu mata pria yang dalam di celah. Dia sangat berbeda dari biasanya. Di mata itu, Anda bisa melihat kegilaannya, posesif, dan jejak melepaskan Ekspresi Bai Tao sedang kesurupan.

    Seolah-olah dia sangat menyayanginya, dia menyapunya seperti badai lagi dan lagi, tetapi setelah mendengar gumamannya yang rendah, dia segera memaksa dirinya untuk menahan diri.

    Meskipun dia sudah menikah, mengapa dia tidak tahu bahwa percikan yang begitu kuat bisa bertabrakan antara pria dan wanita?

    Bai Tao merasa bahwa dia sangat lelah dan takut, tetapi dia ingin melanjutkan tanpa bisa dijelaskan.

    Dia mengaitkan leher Lu Shen, menutup matanya, lapisan tipis keringat halus terbentuk di dahi Bai Nen, dan suaranya lembut dan gemetar.

    "Lu Chen ..." Dia tidak tahu mengapa dia hanya ingin memanggil namanya.

    Seolah-olah memanggilnya akan dapat mengambil kayu apung dalam kegelapan sehingga dia tidak tersesat.

    Dan pikiran kuat Lu Chen untuk memakannya, yang berhasil dia tekan dengan susah payah, meledak di benaknya lagi.

    Itu masih dingin dan larut malam di awal musim semi di luar rumah. Ketika keduanya berjalan keluar dari pintu ruang utama, Bai Tao menggigil kedinginan, dan antusiasmenya memudar. Dia meringkuk di lengan Lu Chen dan ketagihan lehernya, dan bertanya dengan suara rendah, “Mau kemana?”

    Lu Chen tidak menjawab, dia memeluknya dan mendorongnya ke sayap di sebelah kompor. Dia meletakkannya di tempat tidur, mengeluarkan sebuah kotak. korek api dan menyalakan lampu minyak di atas meja di samping tempat tidur.

    Baru pada saat itulah Bai Tao menyadari bahwa kamar sayap ini telah dirapikan sejak lama, ada koran-koran yang rapi di dinding, meja dan bangku bersih, dan tempat tidur dibuat rata!

    Dia selalu berpikir bahwa barang-barang kakak dan ipar Lu Shen ada di ruangan ini sebelumnya, jadi dia tidak pernah membuka pintu untuk masuk. Sekarang dia tiba-tiba menemukan bahwa ada sesuatu yang istimewa di sini, dan wajahnya memerah karena sementara waktu.

    Melihatnya menundukkan kepalanya, Lu Chen diam-diam mengangkat matanya untuk melihat dekorasi ruangan, dan mau tidak mau membungkuk dan mencubit wajahnya sambil tersenyum.

    “Apa yang kamu lihat? Rumah ini adalah rumahku. Dalam beberapa tahun terakhir, aku terkadang kembali untuk tinggal di kamar ini. Ketika kita menikah, kita harus memiliki kamar sendiri. Aku takut kamu tidak akan setuju. Aku tidak membiarkanmu tinggal di kamar ini. Ditambah cuacanya yang dingin dan Mao Ermao suka menendang selimut, jadi aku hanya menemani mereka tidur.”

    Bai Tao tidak tahu harus berkata apa, jadi keduanya masuk seperti itu. sebuah ruangan, Ini pasti pasangan yang nyata malam ini.

    Dia menundukkan kepalanya, wajahnya panas, dan rasa dingin yang baru saja dia rasakan di luar hilang Dimanapun tangan Lu Chen menyentuhnya, dia merasa ada api yang menyala.