berangkat

550 12 0
                                    

  Dipagi yang cerah pada hari senin, zahra sudah bersiap untuk kepondoknya
Ia membawa barang-barangnya  kemobil  agar tidak ada yang kelupaan Zahra mengeceknya kembali,setelah selesai ia kembali kedalam rumah untuk sarapan , disaat sarapan ia bercanda ria dengan ibundanya selagi memakan masak kan sang mbok.
Beberapa saat kemudian mereka sudah siap berangkat menuju pondok baru
Mereka menuju ke pondok menggunakan mobil yang disupiri oleh pak wito
(Beliau adalah suami dari mbokiyah yang sudah bekerja jadi supir dikeluarga kami sejak lama berbarengan dengan mbokiyah). Perjalanan demi perjalanan
Mereka sudah sampai di pondok AT-Darussalam itu.

Zahra dan sang bunda ke ndalem untuk sowan bapak kyai dan ibu nyai untuk menyerahkan zahra kepondok tersebut
/Bunda,zahra "assalamu'alaikum" (seru mereka bersamaan)
/Bpk kyai,umi "walaikumsalam wrwb" (jawab beliau yg sedang duduk santai)
/Umi "walah ada tamu, masuk2"

Setelah dipersilahkan masuk zahra dan bundanya masuk dan bersalaman dengan bpk dan umi

/Umi "wah cantik sekali nama kamu siapa nak?"
Umi melihat zahra yang sangat cantik apalagi berpakaian seperti bidadari
(Bidadari ngaktuh hihi)
/Zahra "nama saya zahra umi"
Jawabnya dengan tersenyum
/Umi "MasyaAllah namanya cantik seperti orangnya"
/Zahra " terimakasih umi"
Setelah beberapa perbincangan dan penyerahan bunda kepada umi dan bapa
Akhirnya zahra sudah sah menjadi Santri di pondok tersebut.

Zahra diantar ke asramanya oleh umi dan sang bunda ,,zahra memasuki lorong demi lorong yang ada dipesantren tersebut , ia sudah di depan kamar asramanya dan banyak santriwati yang melihat zahra dengan tatapan kagum karena kecantikannya dan keramahannya. Ia memasuki kamarnya yang disambut oleh teman-teman asramanya yang begitu ramah.

beberapa saat kemudian bunda berpamitan kepada zahra untuk kembali ke rumah. Setelah perginya ibundanya zahra menata barang-barang di almari yang sudah disediakan.

Setelah selesai zahra disapa 2 teman kamarnya dan berbicara kepada zahra
/2 teman " assalamu'alaikum,,,hai🥰"
/Zahra " walaikumsalam,,,,hai juga"
Jawab zahra yang agak gugup karena belum akrab (zahra memang orangnya kalo belum akrab pendiam kalo dah akrab mah bar-bar)

/Embun "kenalin aku embun yang paling canci disini"
Seraya mengsalami zahra tangan Zahra direbut oleh faradina yang akrab dipanggil fara
/Faradina " cepet lah mbun kauini!,,,haii namaku faradina  yang lebih cantik dari embun hihi"

Sang embun tidak terima dan ya mereka berdua adu mulut dengan tangan zahra yang masih di gengam oleh fara
/Zahra" sudah-sudah, kenalin aku zahra"   lerainya
Embun dan fara akhirnya selesai adu mulutnya dan melepaskan gengaman
Tangan zahra dan hanya menganggukan kepala bersamaan

/Fara "zahra mau jadi sahabat kami berdua?"
Disusul angukan sang embun dengan tatapan berharap,,zahra hanya mengganggukkan kepala nya dan tersenyum bahagia karena kenapa (ia menggap kalo di pondok ia tak punya sahabat maupun teman) akhirnya mereka berpelukan seperti teletabis.

Mereka mengajak zahra mengelilingi pondok tersebut sembari menunggu adzan Dzuhur. Pada saat ketiga orang itu kedapur zahra tertabrak oleh seseorang ternyata orang itu adalah gus riksa anak pak kyai mereka mereka membantu zahra berdiri dan menundukkan pandangannya,zahra hanya menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan heran karena tadi sebelum
Tertabrak ketawa ketiwi kok terus jadi pendiam gini, gus menatap zahra yang  sedang menatap kedua temanya dengan tatapan keheranan itu membuat zahra tapak begitu gemesin  karena polosnya melihat temannya.

/Gus (MasyaAllah kenapa gemesin cantik pula, astaghfirullah rik bukan muhrim)batinnya
/Gus "astaghfirullah" lirih sang gus membuat zahra menengok ke orang yang membuat dia tertabrak dan jatuh
/Zahra (masyaAllah gantengnya,,eh astaghfirullah)
Zahra Langsung memutuskan pandanganya
/Ketiga santriwati " affan gus"  ucap mereka berbarengan
Gus hanya menganggukkan kepala dan pergi meninggalkan ketiga santrinya
Dan mereka hanya menghembuskan nafas lega karena tidak dimarahin nya

/Zahra " dia santri disini?"  Tanya zahra kepada 2sahabatnya
/Fara "bukan ra itu anak abah sama umi disini namanya gus riksa besok kita bakal di ajarin sama beliau karena beliau mengajar fikih dalam pelajaran sekolah maupun ngaji sore atau diniah"  menjelaskan kepada zahra
Zahra hanya ber oh ria
/Embun "yaudah ayo kita ke asrama soalnya udah waktunya sholat Dzuhur ayo nanti kita telat dimarahi mbk keamanan nanti"
Mereka berjalan kembali ke kamar asramanya.

Di ndalem
/Gus "assalamualaikum umi abi"
/Walaikumsalam (jawab serentak)
/Umi "dari mana  kamu sa?"
/Gus "dari dapur umi mau liat  simbok masak"
Umi hanya menganggukkan kepalanya
/Gus "ohya umi, rik mau tanya sama umi , disini ada santri baru  ya umi?"
(Gini rata-rata disini  udah mondok sejak mts , apalagi si embun dan fara yang memang sejak mts mondok disini)
/Umi  "iya sa, zahra namanya dia anak dari cucu teman umi"
Gus hanya menganggukkan kepalanya
/Umi "apa kamu sudah melihatnya anakku?"
/Gus "tadi umi tertabrak rik saat mau keluar dari dapur"
Jelas sang gus kepada uminya, umi hanya menganggukkan kepalanya karena itu pertabrakan yang tidak disengaja kan jadi gapapa
/Gus "umi abi rik mau kekamar dulu mau siap-siap kemasjid"
Pamitnya sembari melangkahkan kaki ke kamarnya

Setelah di kamarnya si gus teringat saat bertabrakan sama bidadari (bidadari  dari jawatengah wkwk) mengingat wajahnya yang polos membuatnya sangat gemas  (siapa tadi zahra? Namanya sangat cantik seperti orangnya)batinnya
(Eh astaghfirullah)batinnya "udah ah siap-siap kemasjid" bicaranya sembari menuju kekamar mandi (udah adzan soale)

Skip sholat Dzuhur berjamaah.
Skip solat isya
Mereka melanjutkan  dengan tidur untuk persiapan besok sekolah hari pertama menyandang status anak MA, mereka tidak sabar menggunakan baju putih abu-abunya tersebut

Sekian terimakasih.



Cinta AzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang