WARNING!
-Short Chapters!
-Maafkan Jika Banyak Typo Bertebaran.
-Jangan Sangkut Pautkan Cerita Ini Dengan Kehidupan Real Cats Yang Saya Gunakan.
-Jangan Bawa Bawa Cerita Lain Ke Dalam Cerita Ini.
-Jika Kalian Menemukan Karya Yg Mirip Dipublish Selain Diwork Wattpad, Please Tell Me. That's Plagiarisme.
You Have Been Warned!
***
Heppy Reading!
Akhirnya masalah Laura pun selesai. Sandrinna merasa jika organisasi akan mendapat masalah lagi namun Dia mencoba untuk berfikir positif thinking. Mungkin ada orang iseng yang ingin mengancurkan reputasi organisasi tersebut.
"San... Akhirnya masalah Laura sudah selesai... Lo mau cari narasumber siapa lagi? " Tanya Rey serius. Sandrinna menatap sekeliling. Matanya tertuju pada seseorang yang menarik perhatiannya. Dia pun tersenyum.
"Tuh.... Target narasumber selanjutnya kita." Jawab Sandrinna serasa menunjuk Angga Yudistira dermawan dengan senyuman. Rey yang melihat Sandrinna senyum ke arah Angga pun terlihat tak suka.
"kenapa Sandrinna senyum-senyum ke Angga... Kok gue ngak suka yah." Batin Rey serasa menatap Angga sinis dan tiba tiba Sandrinna lari ke arah Angga membuat Rey spontan mengikuti Sandrinna.
Sandrinna duduk tepat di samping Angga. Angga yang tengah membaca buku dengan malas harus mengangkat wajahnya ke arah Sandrinna yang saat ini sudah duduk nyaman di samping dirinya.
"Haiii." Sapa Sandrinna riang serasa memperlihatkan deretan giginya yang terlihat manis karna ada gingsulnya. Angga hanya menatapnya malas lalu membaca buku lagi.
"Kenapa?. " Tanya Angga Dingin tanpa menoleh ke Sandrinna yang terlihat sok kenal itu padahal Dia belum kenal dengan sosok Angga si ketua penguasa sekolah itu.
"Lo Angga ya?.. Ada yang pengen gua bicarain." Ujar Sandrinna senyum sumringah. Angga masih saja sibuk dengan bukunya, di dalam hati Sandrinna sebenarnya sudah menyumpahinya karna kesal dengan sikap Angga.
"Penting?.. Kalo gak penting gak usah ngomong.. motong waktu berharga gua aja loh." Sahut Angga jutek membuat Rey yang tengah berdiri tak jauh dari mereka mengepalkan Tangan karna emosi.
"Menurut gua penting.. mungkin menurut lo ngak.. tapi yang gue mau bicarain sama Lo buat acara sekolah." Ujar Sandrinna yang harus tetap senyum Semangat Walaupun sudah di tolak mentah-mentah oleh Angga.
Hal ini bukan akhir segalanya buat seorang Sandrinna karna moto hidupnya apapun yang harus Dia mau Dia harus berusaha mendapatkannya walau di hina dan di tolak berkali-kali karna ini tugas Dia mencari narasumber.
"Kalo ada kepentingan atau ngak.. biasanya gua dibayar.. Jadi kalo misalkan lo punya kepentingan sama gue.. ngak cuma-cuma.. ada bayarannya.. Biasanya bayarannya Tubuh." Gumam Angga santai serasa terus baca bukunya.
Rey yang sudah tidak tahan mendengar ucapan Angga pun langsung menghampiri Angga dan langsung menarik Angga untuk berdiri kemudian.......
BUGHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
Mading Sekolah
Short StoryPada tanggal 1 Januari 2021.SMA raja sakti mengadakan pendaftaran untuk menjadi anggota organisasi Mading sekolah dan selama pendaftaran sudah terdaftar 50 siswi dan siswi yang ingin menjadi anggota Organisasi itu. Mereka yang terpilih harus melakuk...