Bagian 7

118 23 7
                                    

WARNING!

-Short Chapters!

-Maafkan Jika Banyak Typo Bertebaran.

-Jangan Sangkut Pautkan Cerita Ini Dengan Kehidupan Real Cats Yang Saya Gunakan.

-Jangan Bawa Bawa Cerita Lain Ke Dalam Cerita Ini.

-Jika Kalian Menemukan Karya Yg Mirip Dipublish Selain Diwork Wattpad, Please Tell Me. That's Plagiarisme.

You Have Been Warned!

***

Heppy Reading!

Sandrinna pun memasuki mobil Angga dengan gugup. Angga yang membantu Sandrinna pun hanya diam karna Dia juga binggung mau bicara apa karna hal ini adalah kali pertama dirinya menghantar Sandrinna.

"Alamat rumah lo dimana ?" Tanya Angga ke pada Sandrinna yang sedari tadi hanya diam saja. Sandrinna pun menatap Angga sekilas.

"Jalan Mawar.. No 07" Jawab Sandrinna singkat. Angga pun melirik Sandrinna yang kini sedang asyik memainkan kuku jarinya. Senyum tipis terukir di bibirnya. Entah apa arti senyuman itu.

Angga pun langsung menjalankan mobilnya untuk keluar dari area sekolah dan tak lama Mereka pun sudah benar-benar pergi meninggalkan gedung sekolahan yang besar dan mewah itu.

***

DI TEMPAT LAIN

Kini Rey tengah berada di ruang Auditorium. Dia pun tak mau di ganggu oleh siapapun karna Dia merasa capek setelah dengan brutal meninju samsak tapi bukan samsak biasa melainkan tembok yang Dia pukul.

Bahkan tadi Alkiesha juga sempat bicara mengenai Sandrinna yang meminta di jemput di kelasnya. Rey sebenarnya ke kelas Sandrinna dan memastikan bahwa Sandrinna sudah pulang kemudian Dia berdiri di depan kelas.

Dan tak lama dia menengok ke arah Sandrinna yang saat ini masih tidur. Bahkan bukan Sandrinna saja yang Dia lihat saat ini melainkan Dia juga melihat Angga yang berdiri di samping Sandrinna.

Angga pun terlihat tengah mengusap lembut pipi Sandrinna yang masih tidur itu dan hal itu membuat Rey merasa emosi dan langsung mengepalkan tangan kemudian pergi dari ruang kelas Sandrinna.

"BEGO!!.. KENAPA GUE NYAMPERIN SANDRINNA SI... GUA PENGECUT." Teriak Rey sambil membanting barang yang ada di ruangan yang Dia masukin lagi untuk meluapkan semua emosi pada dirinya.

"Pasti kaki San sakit banget tadi... gua pengecut banget si jadi cowok." Batin Rey Lalu menarik tasnya pergi dari ruangan itu dengan emosi dan juga rasa bersalah.

PUKUL 20 : 00 WIB

Malam ini Sandrinna sudah cantik memakai dress warna hitam selutut dan tak lupa membawah tas selempang kecilnya untuk menyimpan ponsel, Dompet dan juga parfum karna malam ini Dia akan ngedate dengan Angga.

Karna ini adalah suatu permintaan Angga jika dirinya mau di jadikan narasumber dan Sandrinna pun menyetujui permintaan itu. Sandrinna pun kini tengah menatap dirinya di cermin sambil menunggu Angga datang.

Mading SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang